4. Masalah bertambah

4K 242 3
                                    

20.00

Shailen sedang gamang dengan apa yang harus dia lakukan. Uang yang harusnya untuk mencicil hutang tidak cukup karna dia gunakan untuk belanja kebutuhan kedai.

"terserah lah jika aku babak belur lagi karna pembayaran yang kurang, setidaknya kedaiku bisa terus berjalan untuk membayar cicilan-cicilan selanjutnya." pikirnya.

Shailen memutuskan menutup kedai lebih awal menemui boss rentenir meminta tempo beberapa hari lagi untuk pelunasan cicilan bulan ini.

Dia berjalan kaki 1 km untuk ke markas yang di tuju, biasanya dia akan di temani Phoenix untuk menjaganya dari gangguan boss rentenir namun saat ini dia merasa sungkan terus merepotkan sahabatnya.

"tenang Chai."
"everything is okay." ucapnya menyemangati diri sendiri.

Sesampainya di markas Shailen di sambut beberapa anak buah Joseph dan di arahkan ke salah satu ruangan.

"shaiiiileeeeen" Joseph baru memasuki ruangan memanggil nama Shailen dengan nada yang di buat-buat.

"do you miss me beib? lanjutnya

"cih." decihnya pelan.

"uuuh aku sangat tersinggung mendengar decihanmu."

Joseph mendekati Shailen dan mencengkeram pipinya.

"kenapa kau telat membayar hm?" melepas cengkramannya.

Shailen memijit pipinya yang ngilu.

"aku  hanya mampu membayar itu." menaruh amplop coklat ke atas meja.

"tolong beri waktu 5 hari untuk pelunasan cicilan bulan ini." Joseph memeriksa isi amplop.

"apa kau keluargaku?" kembali mencengkeram pipi mendekatkan wajahnya di depan wajah Shailen, cengkramannya lebih erat dan Shailen tidak bisa menghindar.

"sepertinya akhir-akhir ini aku terlalu lunak padamu." menghempaskan pipi Shailen sedikit kasar.

Joseph berjalan menuju kursinya dan duduk menyilangkan kedua kaki menautkan jari jemarinya.

"baiklah karna aku mencintaimu, aku akan berbaik hati padamu." ucap Joseph dengan smirknya.

"terimakasih."

"aku permisi."

saat ingin berdiri Shailen tertahan dengan ucapan Joseph.

"duduklah dulu beib."
"ada yang ingin ku negosiasikan denganmu."

"cepat katakan apa yang kau mau."

"jangan terburu-buru."
"aku masih ingin menatap wajahmu yg  cantik." Chai ingin beranjak.

"oke oke duduklah."

"bobol keamanan pelelangan imperal  dan dapatkan revolver exterminator yang di lelang untukku."

"apa seleramu menurun sehingga mengincar pelelangan kecil?" ucap Shailen dengan nada mengejek.
"bukankah aku juga sudah pernah mengatakan aku tidak ingin melakukan pekerjaan itu lagi."

"apa kau lupa hutang hutang ayahmu?"

"berikan catatannya padaku." minta Joseph pada salah satu pengawalnya.

"mari kita lihat." ucapnya setelah menerima buku.

"masih ada uang pokok 900juta yang belum kau lunasi."
"daaaan" ucapnya mengurut jari telunjuk menariknya ke bawah.

"2 hari yang lalu ayahmu baru saja mendatangiku untuk meminjam lagi 300jt." Shailen melotot kaget berdiri menghampiri Joseph.

"kenapa kau berikan lagi sialaaan!!!!" marahnya.

UNDERCOVER | JOONGDUNKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang