Phoenix sudah menunggu 30 menit lebih dari batas waktu yang di tentukan namun Shailen tak kunjung datang bahkan beberapa pesan yang Ia kirimkan tidak di balas.
"masa dia ketangkep sih?" ucapnya sendirian.
Di tengah kekhawatirannya kaca mobil bagian penumpang di ketuk oleh seseorang membuatnya kaget dan panik bingung apa yang harus dilakukan.
"aduh mati gw ketauan musuh nih."
Tiba-tiba seseorang yang berada diluar mobil menempelkan wajahnya untuk mengintip Phoenix mengerutkan alisnya seperti mengenali orang tersebut. Setelah yakin bahwa dia mengenalinya. Phoenix mencondongkan badannya membuka pintu mobil dari arah dalam dan ternyata dia benar orang tersebut adalah Pier, kekasihnya.
"loh sayang kok disini?" tanya Phoenix.
"kamu sendiri ada perlu apa di daerah sini?"
"anu itu..."
"eee nganter Chai COD an kopi."
"iyaa iyaa nganter kopi." Phoenix sedikit gugup."kak Chai dimana?" tanya Pier masuk ke dalam mobil, Phoenix menggeleng lalu terdengar suara notif pesan masuk.
"liat baru juga di omongin." Dia membuka pesan yang masuk dan membacanya.
"dia pulang sama temennya." lanjutnya setelah selesai membaca pesan dari Shailen."kamu mau aku anter pulang atau ikut ke Condo Chai?"
"pulang aja."
Phoenix mengatar Pier terlebih dahulu sebelum menuju condo Shailen.
~~~
"trimakasih"
"mau mampir?" tanya Shailen yang baru saja sampai di depan Condo nya."tidak trimakasih."
"aku langsung pulang." Shailen mengangguk dan menutup pintu mobil Javeed.
"sampai jumpa." ucap Javeed melambaikan tangan.Shailen melambaikan tangan sampai Javeed menjauh.
Shailen berjalan menuju teras depan Condo nya menunggu Phoenix tak berselang lama Shailen melihat mobil sahabatnya mendekat dan dia langsung berlari. Phoenix mematikan mesin mobilnya dan berniat untuk turun baru saja kepalanya menyembul dari pintu mobil suara Shailen mengintrupsinya untuk kembali masuk.
"masuk-masuk."
"ke markas joss." Phoenix menurut kembali masuk dan menyalakan mobilnya."sialan lah hampir aja kena prank hari apes." keluh Shailen.
"prank apaan?" Phoenix sedikit melirik ke arah samping.
Shailen menceritakan pertemuannya dengan Javeed yang hampir membuatnya tertangkap basah.
"enak kan rasanya?" ledek Phoenix.
"seenggaknya gw gak basah kuyup." keduanya tertawa teringat lagi misi sebelumnya yang sepertinya akan menjadi bahan olok-olokan tahunan.
"gw disono kek orang bego nungguin lu, eh taunya malah kencan abis misi."
"mana gw hampir ketauan Pier lagi.""kok bisa?"
"tau dah."
"tiba-tiba nongol nemplok di kaca mobil."
"udah kek ikan sapu aja." Shailen tertawa."itu pacar lu ege." Phoenix ikut tertawa.
"yang maap yang bercanda, Chai yg ngatain yang." ucap Phoenix seolah Pier ada di depannya, tawa mereka semakin pecah.
"tapi aneh gak sih Pin, Pier ada di sana"
"eh atau Javeed sama Pier lagi keluar bareng ya? kan mereka sodara." Shailen menoleh ke arah Phoenix."tapi kenapa harus ada di distrik 10 sih? kan tempat itu jadi pusat hiburan malam?" lanjutnya.
"lu tuh bahas ke arah mana sih?"
"gak paham gw sama ilmu teori lu." lirik Phoenix.

KAMU SEDANG MEMBACA
UNDERCOVER | JOONGDUNK
Romance[BELUM REVISI] Seorang Mafia berdarah dingin terkenal dengan sifat kejam tanpa ampun namun mempunyai sisi lembut hanya kepada adiknya. Jatuh cinta dengan pemilik kedai kopi karena pertemuan yang dia anggap menarik. 18🔞 BxB BxBshipper