34. Sniper mask 2 (21+)

4.1K 200 42
                                    

Seorang laki-laki manis dengan setelan kemeja putih dan jas hitam melajukan lamborghini aventadornya menembus kabut putih tebal menuju rumah sederhana di tengah hutan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seorang laki-laki manis dengan setelan kemeja putih dan jas hitam melajukan lamborghini aventadornya menembus kabut putih tebal menuju rumah sederhana di tengah hutan.

Melangkahkan kakinya masuk menuju ruang bawah tanah membuka kotak hitam pekat berisi Carbine M4 yang merupakan senjata andalan di setiap aksinya, tak pernah meleset ketika tengah memburu mangsanya.

Melangkahkan kakinya masuk menuju ruang bawah tanah membuka kotak hitam pekat berisi Carbine M4 yang merupakan senjata andalan di setiap aksinya, tak pernah meleset ketika tengah memburu mangsanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kembali melangkahkan kaki tenangnya menuju mobil untuk pergi ke gedung kota tua yang menjadi tempat mangsanya.

"dor dor dor." ucap pria manis tersebut membentuk tangannya seperti pistol seolah sedang menembak mangsanya membabi buta.
"mari rayakan kehancuranmu dengan cantik." terkekeh membayangkan kemeriahan akan segera terjadi.

Setelah sampai dia membuka dash board mobil mencari topeng kesayangannya terkekeh membayangkan mangsanya terkejut melihat siapa pria di balik topeng putih namun kejadian menjengkelkan terjadi.

"lah."
pria manis tersebut melongo celingukan menyisiri dalam mobilnya mencari-cari topeng putih yang biasa dia tinggal di dash board mobilnya.

"Saraleo."
"ketinggalan." umpatnya kesal dengan kecerobohannya sendiri.
Ia melihat sapu tangan putih tipis dengan kacamata hitam mahal miliknya.
Dengan terpaksa dia mengenakan dua item tersebut untuk menutupi wajah manisnya berjalan menuju gedung tua bagian barat daya.

"dor dor dor." ucapnya lagi menodongkan Carbine M4 nya kesembarang arah namun baru sampai gedung dia kembali di buat kaget penjaga-penjaga disana telah tumbang sebelum dia beraksi.

"aku paling benci pestaku di ganggu." ucapnya tenang namun menyimpan kekesalan. melangkahkan sepatu mahalnya melewati lorong yang penuh dengan poster pencarian orang. Dia mengangkat ujung sapu tangan mengintip untuk melihat lebih jelas siapa yang terpajang disana.

"pemburu yang di buru." pria dengan penutup sapu tangan putih itu tertawa melihat separuh wajahnya terpajang dengan deskripsi yang lumayan berlebihan menurutnya.

Kembali melangkahkan kakinya memasuki pintu. Berdiri memanggul laras panjangnya di bahu membuka penutup wajahnya.

"Shailen?."
"kak Chai?"
"Chai?" tiga orang melotot kaget melihat siapa dibalik sosok berpenutup putih tersebut.

UNDERCOVER | JOONGDUNKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang