Glosarium

1.6K 65 4
                                    

Istilah-istilah yang terdapat dalam novel APSARA MAJA : SANG PUTRI sebagai berikut.

A

Abhiseka = upacara penobatan raja
acaraki = peracik jamu era Majapahit
akasa = angkasa, langit
anaksatra = bintang
asoka = bunga berwarna merah
Astadusta = delapan macam kejahatan yang akan dijatuhi hukuman berat
asu tugel = anjing tanpa ekor

B

badawang baning = kura-kura
Bajang Ratu = pintu gerbang kota
Balongbunder = empang bundar
Balongdawa = empang panjang
bekel = kepala pasukan
Bhadra = Agustus-September
bhurloka = ranah terendah
binggel = gelang kaki
bujangga = pegawai pajak

C

cacah desa = sensus penduduk
Caitra = Maret-April
Campa = kerajaan di Vietnam selatan
campaka = bunga berwarna kuning muda
catur brata = empat hal yang harus dilakukan suami kepada istri saat bersenggama
cecek kembang ing hawu = hiasan berbentuk bunga dari abu
citralekha = orang yang bertugas menuliskan perintah maharaja/maharani

D

Dadu = Beijing
daluang = kertas yang terbuat dari kulit pohon mulberry, kertas jenis ini dipilih karena lebih awet dibandingkan kertas dari daun lontar
Dhang Puhawang = Panglima Perang Angkatan Laut
Dharmadhyaksa = Pejabat Tinggi Keagamaan
dukan = selir

G

gabah = bulir padi
gamparan = terompah
ganten = sirih
gawaksa = jendela
gelangkana = gelang
gelung kekendon = gelung miring kiri untuk wanita
Gowinda = Dewa Krishna/ Sri Krishna
halis luncip candra tanggal = bentuk alis seperti bulan sabit

H

Hànrén = penyebutan bahasa Mandarin Kuno oleh Bangsa Mongol (Dinasti Yuan)
hara = kalung
haringgit = dalang

J

jalir = pelacur
jamang = hiasan dahi
Jambudwipa = India
jamu cabe puyung = digunakan untuk meningkatkan stamina dan menjaga kulit wajah
janggan = tabib desa
jejaka = bujangan
jenu jenaka = bedak keemasan
Jiaochao = uang kertas
Jung Jawa = kapal induk Majapahit

K

kaca benggala = kaca yang terbuat dari perunggu digunakan oleh putri-putri Majapahit
kalula = rakyat
kampuh = dodot
kankana = gelang tangan dan kaki
Kaputren = kediaman permaisuri
Karnataka = salah satu kerajaan di India Kuno
karung pulih = babi
Kawruh Sanggama = menjelaskan bagaimana memiliki anak, memuaskan istri, tata cara, dan halangan bersenggama
kerajaan vasal = kerajaan bawahan
keyura = gelang lengan
kilatbahu = kelat bahu
kirita mahkuta = mahkota
Kishori = nama lain Dewi Radha, artinya tuan putri yang memiliki kecantikan abadi
Kitab Arthasastra dan Undang-undang Kurutamanawa = KUHP era Majapahit
kitiran = baling-baling
kundala = hiasan telinga
Kutaramanawadharmasastra = kitab perundang-undangan Agama

L

lalawa = kelelawar
lati aruna = pewarna bibir merah kecokelatan
Lautan Teduh = Samudra Pasifik
lengkung langit = cakrawala
lila = rela dengan ikhlas
loka = dunia

M

Magha = Januari-Februari
Mahabhusana Rajakaputran Wilwatiktapura = busana yang dikenakan maharaja
Mahabhusana Wilwatiktapura = pakaian kebesaran penguasa Majapahit
mahadhana = kaya raya
mahalalita = permainan kata
mahanasa = tungku
mahkuta = mahkota
Majakerta = Hutan Tarik (saat ini terletak di Kabupaten Sidoarjo)
mangsa ketigo = musim kemarau
Margasirsa = November-Desember
Marutama = Myanmar
menak = bangsawan Sunda
menur = bunga mirip melati
Mitrekasatata = kerajaan sahabat

N

Nán Hai = Laut Selatan (Laut China Selatan)
narima = menerima
nirayaloka = neraka

O

osadhawedya = pengobatan

P

Pahyas Wilwatiktapura = tata rias Majapahit
pamahanasa = dapur
Panchali = nama lain Dewi Drupadi, putri Raja Drupada dari Kerajaan Panchala yang ada di dalam Kakawin Bharatayuddha
Paradara = perbuatan mesum
parameswari = permaisuri
paricaraka = dayang
patotoyan = pemandian
Pawiwahan Hangeng = perkawinan
pken = pasar
poleng = hitam-putih
prawan tuwa = perawan tua
Purawukta = pintu gerbang istana
Puruhita = dewan penasihat
puspa = bunga

Q

Quánzhou = pelabuan yang terletak di Provinsi Fujian pada saat Dinasti Yuan

R

Raden Tetep = nama kecil Hayam Wuruk di Pararaton
rahinakala = pagi hari
rajakumari/ rajkumari = putri raja/ putri mahkota
rajamangsa = hidangan raja
rajamarga = jalan raya
Rajapura = Kamboja
Rajawiwaha = upacara perkawinan raja Majapahit
Rama Rena = orang tua kedua calon pengantin
rojo singo = sifilis

S

salaksa = 10.000 keping
Sang Pamegat = Pejabat Keagamaan
Sang Winarang = pengantin
sapatha = kutukan
Sapta Prabhu = dewan pertimbangan agung Majapahit
sasampur = sampur
sekar kedaton = putri raja
sekartaji = hiasan bunga pada telinga
Siam = Thailand
sida = kasim
sinjang = kain untuk bawahan/ jarik
sipat pupus padu = garis kelopak mata
skul dinyun = nasi liwet
Srawana = Juli-Agustus
supit urang = rambut dibentuk dua lengkungan di puncak kepala
suweng = anting-anting
swagata = jamu
Sweta Dwipa = nusantara (wilayah di luar Pulau Jawa)

T

tajuk anggrek sasangka = hiasan bunga anggrek bulan
tarian matapukan = tarian yang menggunakan topeng
tebusan pati = hukuman nyawa atau hukuman mati
tektekan = serangga jenis belalang
temen = menepati janji
tilaka = tanda di dahi
Tinuheng Pura = istri yang dituakan di istana
tukon = semacam mahar
tumenggung amancanegara = jabatan semacam walikota

U

udarabandha = ikat pinggang
upawita = jalinan rantai yang dikenakan melingkar/ selempang bahu

V

vaniyaga = saudagar, pedagang
vanvas = pengasingan

W

wadhri = kebiri
wahel walaga ning menur = untaian bunga melati pada rambut
Waidehi = putri dari Kerajaan Wideha (Kerajaan yang dipimpin oleh Prabu Janaka, ayah Dewi Sita)
Waisakha = April-Mei
wakyawadhaka = diskusi atau diplomasi
Waringin Lawang = pintu gerbang kota
Warunadwipa = Pulau Kalimantan
Watek = daerah setingkat kebupaten
wayang wwang = wayang wong
weas paripurna = berbagai macam nasi
wedhus gunting = kambing tanpa ekor
wida kusuma = bedak dari bunga-bungaan
widu = biduan
Wiku Wrddhacari = pendeta wanita
Wilwatiktapura Majapahit = Istana Trowulan
wiyasa = pemimpin setingkat kebupaten
wulanjar = gadis rasa janda
wwang jaladhi = pasukan angkatan laut Majapahit

Y

Yawana = kerajaan di India Barat
yuwaraja = pangeran mahkota

***

Mohon maaf apabila terjadi kesalahan tafsir atau makna dalam istilah-istilah di atas, karena keterbatasan riset penulis. Perlu diketahui bahwa saya bukanlah ahli dalam ilmu sejarah dan cerita ini saya buat tidak didampingi oleh siapa pun. Kritik dan saran dengan menggunakan bahasa yang sopan dipersilakan. Terima kasih atas dukungan berupa vote, comment, dan sebagainya. 🫶

3 Desember 2023

APSARA MAJA : SANG PUTRITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang