Tell Me

37 3 0
                                    

Aldi mengabari iren bahwa dia sudah berada di depan rumah,

"Aku sudah di depan rumah, kita ngobrol baik-baik sebentar"

Pesan yang iren baca di hp nya malam itu dari aldi,

"Duh, apalagi ini" gumam iren dalam hati

Iren kebingungan apakah ia perlu membuka nya atau tidak, tapi ia mencoba menghargainya, ia lalu berjalan kedepan dan berniat berbicara di depan gerbang saja,

"Ehh, apaan ini!?" sahut iren saat aldi mendorongnya masuk kedalam rumah

"Maksud kamu apa!?" tanya aldi sambil menarik rambut iren

"Apasih!? lepasin!" teriak iren tidak terlalu keras karema takut terdengar tetangga

"Itu siapa hah!? jawab anjing!" tanya aldi sambil menjambaknya makin keras

"Lepasin! aldi!" iren berusaha melepas tanganya

"Lu selingkuh dari gua selama ini hah!?"

"Apaan sih, kita pacaran aja engga ya!" teriak iren

"Plakkk!" tamparan mendarat di pipi iren,

"ANJING ALDI!" teriak iren berusaha mendorongnya, mereka berjibaku di teras rumah, iren terjatuh dengan dada mendarat duluan,

"Lonte!" jawab aldi sambil menendang iren yang sedang kesakitan karena terjatuh dada nya mengenai ujung kursi

Aldi lalu pergi meninggalkan iren yang berada di lantai.

********

Iren sedang menangis di dalam rumah sendirian sambil menahan sakit, karena clarissa hari ini sedang dinas di luar kota, jika ia menghubunginya takut akan membuat clarissa kepikiran dan tidak fokus kerja. Tapi jika ia mengbubungi putra, takut mengganggu pikiran putra yang sedang fokus dengan masalah bisnisnya.

Ia memutuskan menahan sakit dan menangis semalaman, tidak menceritakan kepada siapapun.

********

Putra terlihat menghubungi iren beberapa kali di pagi hari, tapi iren tidak kunjung bisa di hubungi, ia beriniaiatif untuk langsung ke rumah nya untuk mengajak nya sarapan

"Mungkin belum bangun" gumam putra dalam hati

**

Iren sedari tadi terbangun karena telfon dari putra kebingungan, karena setelah ia mencoba berkaca, matanya sembab dan dada nya memar karena terkena benda tumpul.

Ia tidak tahu apa yang harus di katakan, apakah harus berkata jujur atau harus berbohong, ia lalu mencoba menutup memar nya dengan foundation yang di milikinya, dan urusan mata bisa bilang habis nonton drama korea.

**

Suara yang lama tak iren dengar, akhirnya terdengar kembali, suara knalpot mobil kesayangan putra, terdengar berhenti tepat di depan rumahnya, ia lalu berjalan sambil mencoba menutup sembabnya dengan menggeraikan rambutnya.

"Hei, kenapa ngga di angkat?" tanya putra sambil turun dari mobil

"Baru bangun, abis nonton drakor semalem" jawab iren kali ini sambil menyalami tangan putra

Putra mengadahkan wajah iren dengan tangan nya , dan ia memperhatikan mata kirinya. Ia lalu melepasnya, dan iren mengajaknya masuk.

"Clarissa kemana semalem?" tanya putra

"Semalem dia ngga pulang lagi kerja, jadi aku ga mungkin kasih tau" jawab iren dengan spontan, tapi seketika iren sadar, ia menjawab terlalu berlebihan

Putra hanya terdiam dan membuka sendal nya, lalu duduk di teras rumah.

Tempo Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang