Overtaken

7 0 0
                                    

Putra dan team berada di Ruang Meeting di salah satu hotel, untuk memastikan nilai proyek bangunan yang akan ia buat,

"Yaudah, i think so far is good, as long you can fulfill the build quality and reach the amount of time as i requested" sahut putra menyetujui design dan model bangunan yang telah dibuatkan rencananya oleh Arsitek yang di tunjuknya,

"Baik pak, so we can start next week then" sahut kepala Arsitek dari team tersebut sambil berdiri dan mencoba menyalami putra tanda kesepakatan

Putra lalu menyalaminya dan menanda tangan kontrak yang ada di meja nya. Sala satu asisten arsitek nya lalu mengeluarkan Champagne dan meletuskanya tanda merayakan akan berjalan nya suatu proyek,

"Cheers!" sapa asisten tersebut setelah menuangkan nya kepada semua yang hadir di meeting tersebut.

Putra baru saja menandatangi kontrak Bangunan senilai $2Juta untuk usaha baruya.

**

Iren sedang mengendarai mobilnya untuk pulang, karena hari ini ia memang tidak memiliki janji untuk bertemu putra, badan dirinya pun sudah capek karena acara di kampusnya.

P : "Where r u?" (17:52)

Pesan dari putra masuk kepada dirinya, karena masih mengandarai mobil, ia mencoba langsung menghubunginya via telfon,

"Halo yangg, aku baru selesai dari kampus, mau pulang, kamu dimana?" sahut iren

"Baru selesai meeting, abis ini pulang terus beres-beres barangku"

"OHIYA AKU LUPA BESOK KAMU PULANG YA!?" tanya iren panik

"Gapapa, udah istirahat pulang aja"

"Engga2, aku ke tempat kamu malem ini ya, aku pulang dulu terus langsung kesana"

"Yaudah, hati-hati ya"

"Iya sayang, byee kamu hati-hati juga"

Putra lalu mematikan telfonya, Dean dan Gerry terlihat masih menikmati pembicaraan dengan beberapa wanita yang di sediakan oleh arsitek nya berniat untuk menghibur setelah selesai deal proyek ini, tapi putra langsung pamit kepada mereka, dan akhirnya mereka pun mengikuti putra keluar.

**

((Incoming call from Nabilla))

Telfon putra berdering karena Nabilla menghubunginya,

"Halo, wazzup?" tanya putra ketika mengangkat telfonya

"Hi, r u coming back tomorrow right?" tanya Nabilla

"Sure, whats wrong?"

"Mmhh, i want to tell you something, but, you have to follow my directions"

Mereka lalu membicarakan sesuatu, dan putra terlihat mengangguk sebelum menutup telfonya.

********

Iren sudah sampai di penthouse putra, dan langsung masuk ke kamarnya, ia melihat putra sedang sibuk packing barang nya,

"Hi sayang" sapa iren ketika melihatnya, ia lalu menghampirimya dan mencium pipinya

"Hi babe" sahut putra

Tempo Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang