Under the blue sky

8 0 0
                                    

"FOR US!" teriak mereka bertiga pada saat melalukan pelemparan topi toga nya di depan kampus, salah satu perayaan paling ikonik di kampus daerah Amerika.

Putra tampak memeluk Nabilla merayakan kelulusan mereka, lalu dilanjut dengan memeluk alex dan berterima kasih kepada mereka berdua. Mereka akhirnya berfoto bertiga untuk mengabadikan momen tersebut. Putra juga tampak langsung memeluk Ibunya ketika akhirnya semua keluarga yang hadir boleh masuk ke area lapangan, Levi adik putra dan Dean yang ternyata ada di sini memberinya bunga, dan putra juga tidak lupa bersalaman dengan kedua orangtua Nabilla dan Alex yang hadir di hari itu juga menyambut anaknya.

Sebelum acara di kampus columbia selesai, mereka bertiga yang masih mengenakan baju dan topi toga berlari ke kampus NYU, karena kelulusan Mira juga bertepatan diadakan di hari yang sama, dan keluarga sudah dikabarkan boleh masuk juga di sana,

"MIRAAA" teriak mereka bertiga ketika mira terlihat sedang berjalan keluar lapangan kampusnya bersama keluarganya,

Mereka bertiga berlari seperti anak kecil yang kegirangan dan memeluknya. Mereka berempat juga akhirnya tidak lupa untuk berfoto, dan selesai itu mereka langsung pergi ke salah satu restoran di hotel, untuk makan-makan bersama semua keluarganya.

**

Iren terlihat baru turun dari panggung untuk simbolis kelulusan dirinya, ia mengenakan toga berwarna hitam dengan motif garis hijau ciri khas toga kampusnya, mengenakan selempang bertulisan Cumlaude. Iren akhirnya berhasil meraih gelar cumlaude walaupun sempat kesusahan mengejar semester pendek. Tapi akhirnya ia mampu mengejar impian nya, Clarissa dan Kedua orangtua kandung iren tampak hadir dan memeluknya, iren tak kuasa menahan tangisnya karena dia sendiri tidak menyangka bahwa dirinya mampu menjalani ini semua, termasuk merubah strata ekonomi dirinya sendiri saat ini, karena perusahaan rintisan nya juga saat ini sudah memasuki tahap Investor seri B senilai $60juta dari beberapa venture capital, termasuk perusahaan capital mergeran Mira dan Putra yang iren tidak ketahui sampai saat ini. Iren menjabat sebagai CEO nya sendiri.

Caroline, salma, ganes dan gerry tampak hadir dan memberikan iren bunga dan hadiah, mereka lalu berpelukan mengucapkan selamat dan berfoto bersama.

Ia berjalan keluar kampusnya untuk pergi ke studio foto bersama keluarganya, supir pribadi nya sudah menunggunya di lobby hall, seraya ia berjalan, ia menyempatkan mengadahkan kepalanya ke langit yang sedang cerah,

"Makasih, Putra..." gumam iren dalam hati sambil melihat langit biru, lalu masuk ke mobilnya.

********

Mereka berempat sekarang sedang menikmati makan malam di salah satu restoran hotel, semua keluarga tampak hadir dalam meja besar, obrolan santai terjadi di ruangan tersebut, dan semua keluarga yang hadir saling memberikan hadiah untuk anak-anaknya,
ada juga hadiah dari orangtua masing-masing, tapi mereka semua tidak mau memberitahukan nya di sana. Akhirnya setelah selesai bertukar hadiah, mereka lanjut menikmati malam dan sesekali berfoto bersama merayakanya.

**

Selesai berfoto di studio, Iren dan keluarganya sedang menikmati makan malam di salah satu restoran bintang lima, sambil menunggu makanan yang telah dipesan, ia sesekali berfoto kembali di restoran tersebut, lalu memposting nya bersamaan dengan foto saat simbolis di kampus yang baru saja di kirim fotografer pribadinya untuk graduation. Selesai memposting foto, ia lalu mencoba scroll sosial media karena beberapa teman nya juga memposting foto graduation, hingga akhirnya ia coba refresh lagi, Postingan nabilla muncul di layarnya, ia sontak kaget dan mencoba melihatnya lebih seksama,

Di postingan awal, tampak foto mereka bertiga di yang mengenakan toga dan tersenyum bahagia saling merangkul, lalu di slide selanjutnya foto candid mereka berempat yang sedang berlari saling menghampiri dan berpelukan, sepertinya di fotokan oleh fotografer mereka, lalu ia geser lagi, tampak foto mereka berempat sedang saling merangkul dan tersenyum ke kamera, selanjutnya foto memperlihatkan momen keluarga besar yang sedang duduk di kursi masing-masing, lalu momen tawa yang difotokan candid oleh fotografer lagi ketika sepertinya saling bertukar hadiah, dan di foto terakhir Nabilla sedang berpose sendiri duduk di kursi menjulingkan matanya ke arah kamera, dengan mulut bebek sambil menunjuk cincin yang ada di tangan nya.

Iren sedari tadi terus menggeserkan slide postingan tersebut berulang-ulang, dan mencoba zoom ke arah putra, hatinya terasa kangen ketika akhirnya putra terlihat lagi, karena selama ini postingan putra kosong, dan tidak ada foto baru yang terlihat atau menunjukan putra di sosial media teman nya, kecuali terakhir di prague Nabilla memposting story foto mereka berempat sedang menikmati malam salju.

Tapi hatinya juga ikut merasakan sakit ketika kembali ke slide terakhir, foto nabilla yang sedang menunjukan cincin, yang entah apa artinya, ia mulai overthinking dengan hal tersebut,

"Heh, ngeliatin mulu, kangen ya" sahut Clarissa yang tidak mengetahui sebab mereka putus, clarisaa tahunya karena LDR saja

"Hmmh? iya" jawab iren jujur

"Samperin lah, kasih hadiah, kamu mampu kasih yang bagus kan sekarang ke dia, anggap aja terima kasih juga buat dia udah bikin kamu jadi bisa kaya sekarang" sahut clarissa

"Bingung kak, gimana ya"

"Kasih aja jam atau kalung, yang pasti dia pake"

Iren seketika teringat bahwa ia pernah memberi kalung kepada putra, ia memikirkan apakah putra masih menyimpanya atau tidak,

"Jangan ngelamun mulu, udah kasih aja apa yang kamu mau atau menurut kamu cocok buat dia, nanti samperin aja, kakak yakin dia bakal dateng ke opening nanti"

"Opening?" tanya iren

"Iyaa, dua minggu lagi kan opening club bar baru punya dia yang di sini"

"Ohiya? berarti dia pulang?"

"Harusnya ya, kakak belum tau"

"Lah gimana sih, kakak kan sekarang kerja di head group nya perusahaan dia, masa gatau dia pulang atau engga"

"Engga dek, sekarang cara main nya ngga gitu, dia bisa datang atau pergi kapan aja dia mau, satu-satunya yang tau cuman Dean"

"Kenapa kok gitu kak?"

"Ya nanti juga kamu tau kenapa"

"Hih, yaudah" sahut iren sambil mulai mengambil sendok nya untuk mencoba appetizer yang sudah datang

Mereka juga lalu menikmati malam sambil berbicara santai dengan keluarganya, Iren juga akhirnya memberi tahu bahwa ia sudah membelikan mamanya rumah untuk tinggal di Indonesia, agar dia dan clarissa tidak perlu jauh ke rotterdam jika ingin bertemu mama kandungnya.

Tempo Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang