Miss

13 1 0
                                    

Dandy sudah ada di depan rumah Iren di pagi hari, seraya iren keluar rumah dan membuka pagar untuk mengeluarkan mobilnya pergi ke kampus karena minggu ini adalah pekan ujian semester,

"Kamu kenapa gabisa di hubungi?" sahut dandy di depan pagar ketika iren membukanya

"Eh, kamu, aku lagi ngerjain tugas sama belajar buat ujian minggu ini" jawab iren gugup

"Yaudah, aku anter aja ya hari ini, mumpung aku lagi liburan" jawab dandy

Iren merasa tak enak untuk menolaknya, ia lalu pergi ke kampus diantarkan oleh Dandy hari ini.

**

"Nanti pulang nya jam berapa? aku jemput ya" tanya Dandy ketika sudah sampai di lobby kampus Iren

"Hemmh? ngga usah gapapa" jawab iren

"Gapapa, aku tunggu di parkiran aja ya" jawab dandy sambil mengusap rambut iren dan tersenyum

Iren terdiam, ia lalu mengangguk dan pamit meninggalkanya.

**

Selesai dengan ujian hari ini, iren kebingungan apakah ia akan kembali pulang dengan Dandy, atau ia pulang sendiri, karena ia ingin terus mencoba menghubungi putra, atau mulai menghubungi teman putra nanti. Tapi ketika ia membuka hp nya, Dandy memberi tahukan informasi lokasi dirinya yang sedang menunggu di basement parkiran, mau tak mau iren akhirnya pulang bersama Dandy.

Seraya di jalan, Iren hanya terdiam, tetapi tiba-tiba Dandy terlihat membuka Dashborad yang ada di depan kursi penumpang, mengeluarkan berkas dengan amplop coklat. Dandy lalu kembali menutup Dashboard nya dan memberika berkas tersebut kepada Iren.

"Apa ini?" tanya iren sambil memperhatikan berkas tersebut

"Buka aja" sahut Dandy

Iren lalu membalikan amplop berkas tersebut, dan membukanya. Terlihat ada beberapa lembar kertas ketika ia mengintipnya, dan iren lalu menariknya keluar untuk membacanya. Ia melihat beberapa foto barang, dan beberapa bukti rekening koran di beberapa lembar selanjutnya, iren tidak mengerti maksudnya, ia lalu mencoba bertanya kepadanya,

"Ini apa?" tanya iren

"Bukti gratifikasi, penyuapan pejabat, penggelapan dana, dan pencucian uang punya semua perusahaan putra" jawab Dandy

Iren mencoba membacanya sekali lagi, dan terlihat memang beberapa transaksi yang memiliki motif seperti pencucian uang,

"Terus? apa maksudnya?" tanya iren

"Kamu masih mau sama penjahat kaya gitu?" tanya Dandy sambil tersenyum karena dirinya merasa menang

Iren hanya terdiam dan mencoba terus membacanya,

"Aku bisa laporin kapan aja ke senior aku kalo mau" lanjut Dandy

Iren tidak mempercayainya, walaupun Dandy sekarang ada di Akademi Polisi,

"Dapet darimana?" tanya iren

"Adalah, rahasia" jawab Dandy

"Boleh aku simpen ini?"

"Engga" jawab Dandy sambil langsung merebutnya

Tempo Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang