Dua hari kemudian, putra sudah mendarat di Bandar Udara Husein Sastra Negara, karena lebih dekat ke rumah nya, Dean dan Gerry sudah nampak di sisi hangar menunggu kedatangan putra, mereka berdya tampak memeluk putra bergantian ketika putra turun, lalu bergegas ke penthouse milik putra di kota ini yang tidak terlalu jauh dari Bandara.
"Put, ke flux sabi kali ya" gumam dean bercanda mengajak putra ke studio DJ langganan mereka berdua sedari sekolah menengah
"Anjirr, masih ada ngga ya, gass sejam dua jam sabi an!" jawab putra semangat
Mereka akhirnya memutuskan untuk melakukan sesi latihan studio DJ untuk sedikit me-refresh pikiran. Selesai sesi, putra sempat berbenturan dengan seorang pria berpostur tinggi badan kecil dan berkulit hitam, putra hanya menatapnya tajam, lalu sang pria tersebut pun hanya menatapnya dan berjalan masuk studio.
**
Iren sedang bersiap menunu penthouse putra, karena sore ini mereka janjian untik bertemu di tempat putra, selesai bersiap, ia lalu memesan taxi online untuk menuju penthouse putra di daerah pasir kaliki.
**
Dean, gerry dan putra terlihat sedang bersantai, sambil meminum hibiki di tengah ruangan. Iren telah mengabari bahwa dirinya sudah akan sampai, gerry lalu bergegas untuk turun menunggunya, hanya tersisa putra dan dean di atas.
"Put, gimaba lu sama iren?" tanya dean
"Belum ada gimana-gimana masih jalan biasa aja sih, an" jawab putra
"Yang kemarin gua omongin gimana?"
"Masih gua pikirin" sahut putra sambil lanjut meminum hibiki yang ada di gelas nya
"Sayangg" teriak iren bahagia sambil berlari ketika iren masuk ke penthouse
Putra lalu berdiri dan memeluknya,
"Yangg..." sahut iren ketika masih dalam pelukan nya tapi kali ini dengan suara rendah
"Kenapa sayang" sahut putra
Iren melepaskan pelukanya, ia lalu menatap wajah putra dengan wajah sedih dan berkata,
"Aku pengen ngobrol, boleh?" tanya iren
"Boleh sayang, kenapa?"
Iren hanya terdiam, putra lalu menuntun nya ke dalam kamar untuk berbicara lebih private berdua.
********
Rendy dan teman-temang nya terlihat sedang asik bercanda di tempat tongkrongan nya seusai kelas hari ini,
"Kemana sekarang si iren anjir" sahut salah satu teman rendy
"Gatau gua, kemarin gua isengin gamasuk lagi, lemahh" sahut rendy
Semua teman nya tertawa mendengar nya,
"Liat aja, tar juga gue dapet yang gitumah, easy peasy" lanjut rendy
Fiola yang tak disadari ada di warung sedang membeli air mineral, mendengar celetukan rendy, ia hanya tersenyum mendengarnya, belum mengetahui apa yang sebenarnya dialami iren, tapi fiola sangat tahu bawa iren memiliki berhubungan dengan putra.

KAMU SEDANG MEMBACA
Tempo Of Love
Romance(Sequel From Rhythm Of Love) Putra Askara Akhirnya memilih untuk mengikuti wasiat terakhir Ayahnya untuk melanjutkan pendidikan di New York, meninggalkan perasaan yang ada dalam dirinya, meninggalkan orang yang ia sangat sayangi. Tapi seperti Tempo...