The League

29 2 0
                                        

Putra terbangun karena telfon dari Dean, ia langsung bergegas mempersiapkan diri dan berangkat ke Stadion Bola untuk pembukaan Liga Bola Tahun ini yang di sponsori oleh dirinya secara sukarela, Setidaknya itu yang terlihat. Ketika putra akan pergi putra tidak melihat keberadaan Nabilla yang ada di rumah, jadi ia langsung bergegas mengeluarkan mobilnya dan berangkat ke stadion bola.

**

"Semangat ya hari ini main nya" sahut iren ketika pria yang sedang bersamanya turun duluan untuk masuk ke dalam ruang pemain, Iren lalu turun di salah satu gate dan berjalan masuk ke kursi yang telah disiapkan oleh team tempat pria yang sedang dekat dengan nya bermain hari ini.

Iren duduk di kursi jajaran keluarga pemain club, bersama beberapa pemilik club tersebut. Acara mulai dibuka dengan pertunjukan yang berada di tengah lapangan, lalu dilanjut dengan sambutan dari Presiden Liga dan Kepala Federasi Bola, tepuk tangam riuh mengisi stadion karena acara pembukaam tahun ini dinilai lebih megah dan meriah dari sebelumnya, semua mata masih tertuju kepada kepala federasi yang sedang kembali ke kursi nya, alangkah kaget dirinya ketika melihat seseorang yang bersalaman dengan kepala federasi tersebut yang dimana mereka terlihat duduk bersebelahan.

**

"Great speech, hope all going as we all planned" sahut putra sambil berdiri dan bersalaman dengan kepala federasi ketika selesai sambutan dan kembali ke kursi di sebelahnya.

Sore itu liga dimulai dengan pertandingan Kota Kembang VS Kota Patriot, yang dimenangkan oleh Kota Kembang dengan skor 2-1. Konferensi pers dimulai selesai pertandingan, beberapa kamera menyorot ke salah satu pemain yang bermain cemerlang dan menjadi MVP di pertandingan hari ini.

********

"Darimana?" tanya Nabilla ketika putra akhirnya kembali ke rumah

"Habis dari Stadion, nonton bola" jawab putra sambil mencium pipinya

Nabilla yang masih kesal hanya diam, tapi dirinya juga sambil mempersiapkan makanan yang telah ia masak dan menyajikan nya ke meja makan, putra yang hanya membuka jas nya lalu duduk di meja makan menunggu Nabilla untuk menyajikan nya.

"Tumben kamu nontin bola" tanya Nabilla ketika selesai menyajikan masakan nya ke maja makan, lalu duduk dan mengalaskan nasi ke piring untuk putra

"Gapapa, lagi pengen aja"

"Gaada motif lain?"

"Gaada, emang motif apa yang berhubungan sama bola?"

"Ya bisa jadi mafia bola, pengaturan skor, atau judi bola"

"Ohh, engga, aku ngga main gituan"

"Terus?"

"Ya gaada, aku nonton aja, sekalian refreshing juga"

"Ada emang refreshing nontin bola pake jas rapih begitu tadi?"

"Kan sekalian opening liga tadi, jadi aku nonton sama kepala federasi" jawab putra sambil mulai makan

"Kepala federasi? sejak kapan kamu kenal sama kepala federasi?"

"Udah lama, dari golf sih kenal nya"

"Ohh, enak ngga udang nya?" tanya nabilla yang memasakan udah telor asin hari ini

"Enak banget, ini pasti kamu nanya resep ke Ibu ya"

"Emang, aku harus jago bikin perut kamu kenyang juga, kan selain muasin kamu di ranjang"

Putra yang mendengarnya sedikit tersedak dan mereka berdua akhirnya tertawa bersama lagi setelah sempat marahan beberapa hari ke belakang.

Tempo Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang