Long memories

290 4 0
                                    

Iren terlihat menikmati suasana perkuliahan di Fakultas Hukum selama 4 semester ini, ia sesekali masih berbicara dengan caroline ataupun salma baik secara pesan teks atau sesekali bertemu tatap muka.

Seraya mengendarai mobilnya dalam perjalanan pulang, ia melihat ke langit malam dan tak sadar memikirkan apa yang sekiranya sedang dilakukan putra, karena setelah kejadian terakhir, putra tidak pernah terlihat update di sosial media miliknya, ataupun terlihat bersama sahabatnya di columbia.

"Kangen..." gumam iren dalam hati

*

Salju mulai turun di wilayah New York, putra baru saja keluar dari kelas ekonomi, ia sedang berjalan ke salah satu cafe di dekat kampusnya, ketika ia membuka pintu cafe, disana terlihat beberapa temanya sudah menunggu, ada alex, nabilla, dan mira yang melambaikan tangan kepadanya seraya jalan menghampiri.

"Jeezh, look at our friends right here who accelerate his study more faster than us" sahut alex ketika putra duduk di sisi mira,

"How's your class?" tanya mira kepada putra

"All good" sahut putra

"Look" lanjut mira kepada putra sambil menunjukan instagram story milik teman nya yang satu fakultas dengan iren

Di foto tersebut terlihat iren sedang berfoto dengan teman-teman kampusnya,

Putra hanya tersenyum sambil meminum kopinya yang telah di pesankan oleh nabilla sebelum ia datang.

"Putra, you're going home at this holiday, right?" tanya nabilla, untuk menanyakan apakah putra akan pulang atau tidak di liburan natal tahun ini, karena tahun kemarin putra memutuskan untuk tidak pulang.

Putra hanya menganggukan kepala dan memotong waffle yang ia pesan.

********

Ia telah sampai di kamarnya, lalu mengeluarkan laptop untuk lanjut mengerjakan tugas hukum ekonomi perdata yang dosen nya berikan, mataya tertuju pada bullet journal lama miliknya yang tersusun rapih di meja yang sedang ia gunakan, terpikir disana ada foto lama dirinya bersama putra, tapi ia melawan keinginan nya, lanjut menyalakan laptop dan membuka file tugas miliknya.

Iren berniat mencari file foto tugas laporan nya, hingga kali ini matanya tertuju pada file foto yang dean kirimkan tahun lalu hasil foto ketika mereka di bali, iren selama ini hanya menyimpanya, tapi tidak berniat untuk membukanya sama sekali. Entah kenapa hatinya terasa sangat ingin melihat apa saja yang ada di dalam file tersebut kali ini.

********

"R u okay bruh?" tanya alex kepada putra yang sedang terududuk di balkon penthouse di daerah new york yang mereka berdua tempati

"I don't really sure, lex" jawab putra

"I feel my old memories comeback when i know i will be going home this winter, in the end of this week" lanjut putra

"You miss her?" tanya alex sambil duduk di samping nya dan memberikan gelas berisi hibiki yang sebelumnya ia tuangkan

"Sometimes" jawab putra sambil menerima gelas tersebut

"Call her then" sahut alex

"Im not sure she really wants to see me anymore"

"You should try if you want to know...." jawab alex

********

"Gardan On Tour....!" suara rekaman ulang video terdengar dari laptop iren, ia sedang menyaksikan video yang ada di file tersebut,

"Hahahaha, yayyy aku menanggg" teriak iren dalam rekaman dari action cam yang dean gunakan pada saat main adu tank di kolam

Ia lalu masuk ke file foto, ia melihat banyak foto dirinya yang ternyata diam-diam diambil oleh putra, terlihat juga foto candid mereka berdua yang diambil oleh dean ketika mereka berada di sentra oleh-oleh.

((From Putra's phone recovery))

"Hah? ini file apa?" gumam iren dalam hati melihat judul file tersebut

Ia mencoba membukanya, di dalamya terdapat beberapa foto yang bisa ia lihat dan beberapa file yang sudah corrupt karena error. Dengan pengetahuan criminology yang ia pelajari sendiri demi tugas kelompok, ia mencoba recover sendiri sisa file tersebut.

Terlihat beberapa foto iren dan putra yang berada di dalam kolam waktu berada di Finns, mereka terlihat bahagia dan menikmati momen tersebut di dalam foto yang diambil oleh dean menggunakan hp putra, lalu ia menggeser sekali lagi dan melihat foto candid yang diabadikan oleh dean, dalam foto terlihat iren yang sedang memandangi pantai, dan putra memandangi iren yang ada di sisinya dengan raut wajah tersenyum.

Ia terus memandangi foto tersebut, hingga tak terasa air mata keluar melewati pipinya, ia teringat dengan kenangan miliknya bersama putra, tangan nya bergegas mengambil buku jurnal yang ada di balik laptop, mencari foto yang ia simpan di dalamnya. Ia terus memandangi dan mengulang foto yang ada di dalam file tersebut hingga ia tertidur di meja belajarnya.

Tempo Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang