Tempo Of Love

309

Putra lalu menuntun iren memasuki wilayah tempatnya belajar, Columbia University, iren mengambil beberapa sudut foto bangunan kampus karena suka dengan design dan suasananya, putra lantas terpikirkan sesuatu

**

"Ini tua banget ya auditorium nya" sahut iren ketika putra membawanya masuk ke ruangan besar, dan mengarahkanya duduk di kursi nomor 39F.

"Emang, tapi Andrew Garfield kesukaan mu pernah duduk di kursi itu" jawab putra

"Hah!? boong!" jawab iren sambil memperhatikan kursinya

"Beneran, kamu sekarang ada di Havemeyer Hall 309, salah satu hall ikonik di New York, kursi itu yang di dudukin Spiderman waktu syuting, dia di kelas ini kan, coba inget2" sahut putra

"Ihh!? ehiya!" jawab iren menyadari ucapan putra

"Aku juga pertama tau seneng banget, film ghostbusters juga dulu ada beberape scene syuting di sini" lanjut putra

"Ghostbusters!? aku juga suka! ehh!? ehiya bener tadi depan nya mirip banget sama weaver hall nya itu!"

Iren lalu memfoto beberapa sudut ruangan untuk kenangan pribadinya, putra hanya duduk dan memperhatikanya.

**

"Baby, im so happy today" ucap iren ketika mereka sekarang sedang berjalan kembali menuju penthouse,

"Me too, baby" jawab putra sambil merangkulnya

"You ask me me you wanna have a photobox again, right?" lanjut putra

"Iyaa, tapi di tsm sama kaya pertama kita foto, lucu kann" jawab iren

"How about there?" lanjut putra sambil menunjuk ke salah satu cafe yang menyediakan photobox

"Emmhh, engga, aku pengen nanti" jawab iren

"Well, ok" jawab putra sambil meraih tangan nya dan terus berjalan di sisi jalan new york yang sedang agak sepi karena musim dingin

Selama di perjalanan, iren tampak sangat menikmati hingar bingar billboard di sekitaran jalan, dan sesekali masih memotret sudut bangunan menggunakan hp nya, di beberapa sisi jalan juga ia teringat adegan di film home alone atau beberapa vlogger favoritnya yang tinggal di sini.

********

((Incoming call from Dean))

"Halo, kenapa an?" sahut putra ketika mengangkat telfonya setelah sampai di penthouse

"Harga emas (XAU) lagi turun banget, put..."

"Kita lagi long (buy) or short (sell)?"

"Long..."

"Atas permintaan?" tanya putra

"M.I (Manajer Investasi) yang baru"

"How much?" tanya putra menanyakan kerugian nya

"$6.5 Million" jawab dean perlahan

Putra menarik nafasnya karena itu adalah kerugian besar ke 3 di tahun ini di perusahaan capital miliknya,

"Yaudah, close all transaction untill i get back home, take a rest, all of you. Happy holiday" jawab putra dengan lurus dan langsung mematikan telfonya

**

"Baby, are u ok?" tanya iren ketika selesai mandi dan menghampiri putra yang sedang melamun di dekat kaca sambil meminum hibiki di gelasnya

Putra hanya terdiam dan meminum minuman nya,

"Baby...you can always tell me anything" lanjut iren sambil mendekati wajahnya

"Im ok, babe" jawab putra tapi masih terus memandang ke jendela

"Whose call was it?" tanya iren sambil membuka handuk di rambut nya

"Dean" jawab putra

"Then?"

"He tell me other losses this year"

"What losses?" tanya iren

"Derivative transaction"

"How much?"

"Pretty much" jawab putra sambil menghitung total kerugian perusahaan capital nya yang kehilangan equity nya sebanyak $16 Juta, lebih besar 30% dari tahun pertama dia memulai perusahaan capital nya. Walaupun masih menyisakan keuntungan sebesar $70 Juta di tahun ini.

**

Putra terlihat sedang duduk di meja kerja nya, Ia sedang menghitung bonus akhir tahun bagi orang yang bekerja dengan nya langsung, termasuk Dean, Gerry, dan beberapa nama lain nya yang menjadi tangan kanan putra di beberapa negara lain.

"Happy Holiday guys, thanks for all your hardwork this year, take some rest. Give some to your family, friends, partner, and people in need. except for your affairs, I'm not like somekind of that, except if its Megan Fox or Gigi Hadid. Cheers!" pesan putra melewati email yang dikirim beserta bukti kirim bonus untuk mereka.

Bonus terbesar tahun ini jatuh kepada Dean dan salah satu tangan kanan putra yang ada di Marseille, sebesar $200ribu.