Kota Baru 12

12 0 0
                                    

Pesawat mereka Landing di Bandara Husein Sastranegara Pukul 20:15 WIB, dan melanjutkan perjalanan ke rumah paviliun milik putra yang baru selesai di daerah Kota Baru,

"Aku sendiri belum pernah ke sini" sahut putra ketika ia dan nabilla memasuki rumah tersebut diikuti oleh dean dan gerry

"Masa sih?" tanya nabilla sambil melihat ke sekeliling isi rumah,

Ia memperhatikan dengan seksama rumah dengan design modern contemporer tersebut seraya dari luar dan masuk ke dalam, dengan tembok dominan berwarna abu gelap, hitam, dan sedikit aksen silver di beberapa bagian, tidak lupa dengan beragam motif marmer hitam putih dan lampu berwarna hangat membuat kesan lebih mewah,

"Beneran, selama ini aku cuma meeting online aja atau liat dari foto selama proses, sisanya dean yang mandorin" jawab putra

"Mandorr, hahaha" tawa nabilla sambil meledek dean

Putra lalu menepuk tangan nya dua kali untuk menyalakan semua fitur di rumah nya yang terkonfigurasi oleh Alexa X, mirip seperti google home, dengan voice activated, tapi Alexa X tidak dijual secara umum karena menjamin keamanan privacy standar militer, demi keamanan komunikasi di dalam rumah putra yang mungkin bakal membahas banyak hal sensitif.

Lampu seketika berubah menjadi mode nyaman, perapian menyala di sisi tembok, tv ikut menyala dan langsung terhubung ke watch stock yang sudah di set oleh putra,

"Perfect" sahut putra

"Kamar nya di mana? aku ngantuk" tanya nabilla

"Diatas, yuk" sahut putra sambil membantu membawa satu kopernya, sisa tiga kopernya lagi di bawakan oleh dean dan gerry

"Si Nakama akut" ucap nabilla ketika masuk ke kamar putra dan melihat beberapa action figure One Piece lainya, berbeda model dengan yang masih berada di kamar putra di new york

"Kalo kita udah nikah pindahin ya" lanjut nabilla sambil duduk di sisi kasur

Putra hanya tersenyum sambil memperhatikan action figure barunya, karena sebelumnya ia hanya memesan secara online dan di kirim ke Indonesia.

"Put, kita balik ya" sahut dean depan pintu kamar

"Lah, ngga di sini an?"

"Kan...."

"Ohiya iyaa hahaha, lupa-lupa sorry, yaudah, thank you an" sahut putra yang teringat bahwa dean juga sudah memiliki rumah tidak jauh dari sini, dan dean sudah tinggal bersama Caroline diam-diam.

**

Putra terbangun dari tidurnya yang sangat nyenyak malam tadi karena kasur barunya yang ia impor dari salah satu brand pembuat kasur terbaik dari jerman, Nabilla terlihat sedang membuka laptop nya masih mengenakan piyama tidurnya,

"Morning baby" sapa Nabilla ketika melihat putra terduduk di kasurnya

"Lagi ngapain?" tanya putra

"Nyari kasur yang sama kaya gitu" sahut Nabilla karena ia juga merasa sangat nyaman tidur semalam

"Buat siapa?" tanya putra

"Buat Mama Papa di rumah nanti, tapi aku nyari di internet kok gaada ya"

"Gaakan ada, mereka jualan nya exclusive, dari mulut ke mulut, aku di tawarin sama George, yang kita kenalan di Davos waktu itu"

"Yaudah, nanti aku minta kontak nya"

"Iyaa" sahut putra sambil berdiri dan membuka kaos nya, lalu melakukan beberapa set push up di lantai

Nabilla memperhatikan nya, ia merasa bergairah ketika otot dada, tangan dan bahu putra sedang dalam kondisi pump ketika putra selesai push up, Nabilla beranjak dari meja nya lalu mencoba memeluk putra sambil mencium bibirnya,

Tempo Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang