Putra dan Nabilla sedang dalam perjalanan pulang,
"Oh, yaudah, biarin aja....ngga, gausah di kasih tau" sahut nabilla menutup telfon nya dengan mira, ia lalu langsung memasukan kembali hp nya ke dalam tas nya
"Kenapa?" tanya putra
"Ngga, gapapa, makan dulu yuk, aku laper" jawab dan pinta nabilla
"Sama, yaudah, ayo"
Mereka akhirnya meminta supir untuk mengantar mereka berdua ke salah satu restoran kesukaan Nabilla di Davos.
**
Putra tampak memperhatikan Nabilla ketika mereka sudah sampai Restoran dan duduk di kursi nya masing-masing,
"Makasih ya" sahut putra sambil tersenyum setelah mereka berdua selesai memesan
"Hah? buat apa?" jawab Nabilla malu
"Buat semuanya, kamu udah nemenin aku ke sini"
"Iyaa sama-sama, kamu hebat" jawab Nabilla sambil tersenyum manis
"Kamu cantik" goda putra tersenyum
Nabilla yang mendengarnya merasa gugup dan malu, entah kenapa sedari masih di hotel hingga saat ini perasaan nya tak karuan ketika putra memujinya, seperti kencan pertama mereka di waktu yang lalu. Nabilla berusaha sekuat tenaga untuk menahan perassan nya dan gesture tubuhnya agar tidak terlihat terlalu gugup,
"Apaan sih lu" jawab nabilla, yang tanpa sadar pipinya sudah memerah
Putra hanya terus menatapnya sambil meminum wine yang baru saja di tuangkan oleh waitress, Nabilla seketika meleleh dengan tatapan tersebut, yang terakhir ia dapatkan dari putra ketika mereka pertama berkencan yang membuatnya jatuh cinta, walaupun itu sudah lama, tapi cara putra menatapnya kali ini sama seperti dahulu kala, tidak ada yang berubah.
Mereka lalu menikmati waktu makan mereka berdua di malam tersebut di tengah suasana kota Davos yang penuh lampu hangat. Selesai dengan makan, putra melihat-lihat koleksi Cigar atau Cerutu yang ada di etalase restoran tersebut, dan akhirnya membeli 2 Kotak untuk dirinya dan Alex sepulangnya nanti. Setelah itu mereka lalu kembali pulang ke hotel.
**
Putra tampak langsung merebahkan diri di kasur ketika masuk ke kamar,
"Hei, ganti dulu, buka dulu sepatunya" sahut Nabilla sambil duduk di sofa dekat pintu kaca balkon dan membuka HP nya
"He'emh" jawab putra sambil memejamkan mata karena lelah
Nabilla lalu membuka sosial media nya dan membaca beberapa berita mengenai putra dan dirinya yang sedang ramai, dan membaca beberapa komentar yang ada di sana,
"Cantikk banget mba itu"
"Aakk cocok banget"
"Fix aku nanti mau kaya gini"
"Aku gakenal mereka tapi aku nge ship mereka"
Begitulah beberapa komentar yang Nabilla baca yang memiliki like paling banyak, menunjukan beberapa momen putra saat kembali berjalan ke kursi dan tersenyum di depan nabilla dan memeluknya. Nabilla tersenyum melihat foto tersebut lalu melirik ke putra,
"Nah kan, tidur" sahut nabilla sambil beranjak berdiri dan melepaskan sepatu putra yang sudah tertidur masih menggunakan setelan lengkap nya, tapi nabilla tidak tega untuk membangunkanya, ia lalu ikut rebahan di dekatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tempo Of Love
Romance(Sequel From Rhythm Of Love) Putra Askara Akhirnya memilih untuk mengikuti wasiat terakhir Ayahnya untuk melanjutkan pendidikan di New York, meninggalkan perasaan yang ada dalam dirinya, meninggalkan orang yang ia sangat sayangi. Tapi seperti Tempo...