Haluuu😁😁😁 temen buat buka puasa nih. ❤️
####
Pukul sepuluh malam, Omar baru sampai rumah. Ia sengaja pulang larut sebab tidak ada orang di rumah kecuali Mbok Yem dan Bu Imah. Ayah dan ibunya ke Surabaya karena salah satu saudaranya mempunyai hajat., sedangkan abangnya ke rumah Mbah Putri. Pria itu sebenarnya diminta untuk ikut daripada sendirian di rumah, tapi menolak karena harus melakukan pembayaran untuk ruko yang baru dia beli didekat rumah Khaira.
Bukan tanpa alasan Omar memilih tempat itu, selain tempatnya yang strategis, dekat dengan rumah warga, lahan parkir luas jadi tidak menggangu jalan raya saat ada kendaraan keluar masuk, dan di sekitaran belum ada toko grosiran sembako. Dan sekarang lebih utama lagi dekat rumah Khaira, jadi selalu ada alasan untuk datang ke sana. Namun ... kenapa ia perlu alasan ke rumah Khaira jika berniat menikahi wanita itu?
Kopi sudah jadi, Omar pun membawanya ke kamar setelah sebelumnya mengunci pintu depan. Ia letakkan di meja sambil menunggu hangat. Omar melepas jam tangannya, jumper rajut abu-abu hingga menampilkan tubuhnya yang berotot, perut yang rata, serta kulit yang lebih terang dari tangannya.
Omar tidak langsung mandi dan meraih ponselnya di saku celana kemudian duduk. Ia membuka nomor ponsel Ardi dan mengirimkan pesan.
Omar:
Ar, sudah dapat infonya?Baru beberapa detik balasan dari Ardi masuk.
Ardi:
Sudah Pak tapi soal kenapa beliau seperti itu, tetangganya tidak terlalu paham.Omar:
Gimana?Ardi:
Jadi beliau di sana itu orang baru. Rumah itu sebenarnya milik Pak Haji Hasan terus dibeli sama Khaira. Nggak lama mereka pindah, ibunya meninggal. Bima, adiknya sekolah di SD dekat sana. Kalau Bayu kerja jadi kuli panggul ikut temennya. Kebetulan yang ngajak kerja itu temennya.Cuma itu Pak yang mereka bilang.
Omar:
Keluarga lainnya ada yang ke sana?Ardi:
Ada tapi cuma orang-orang itu saja. Bulek sama Pak Lek nya saja. Selain mereka nggak ada.Omar:
Apalagi?Ardi:
Cuma itu saja yang mereka tahu sebab Khaira tidak sering keluar.Omar:
Ok. MakasihArdi:
Sama-sama, Pak.Berarti ada sesuatu sebelum Khaira dan keluarganya pindah jika menilik bantahan wanita itu akan gangguan yang diderita Karmin. Tapi apa? Kemarin ia sudah menanyakan penyebabnya tapi Khaira mengalihkan topik pembicaraan. Dia seperti enggan berbagi kisah, ya mungkin saja mereka baru kenal, jadi butuh waktu untuk percaya.
Omar:
Khai. Sudah tidur?Sepertinya sudah mengingat ini hampir tengah malam. Omar pun beranjak ke kamar mandi. Ia perlu mandi agar lebih segar. Air hangat meluncur bebas menimpa badannya, menghapus jejak keringat selama berkumpul tadi. Cengkeraman di rambutnya menguat kala tubuhnya bereaksi tak semestinya hanya karena memikirkan Khaira.
Ini gila, pikirnya. Bagaimana bisa secepat ini wanita itu mempengaruhi Omar? Dan apa alasan utama untuk segera menikahi Khaira? Mungkinkah di matanya perempuan itu seperti Ilmira hingga ia ingin segera memilikinya? Entahlah, ia sendiri bingung dengan perasaannya pada Khaira.
Atau mungkin benar selama ini dirinya masih terbelenggu akan sosok Ilmira dan menjadikan Khaira sebagai pelampiasannya saja. Ia jadi terobsesi. Andaikan itu benar, Omar tak peduli, terpenting ia harus segera memiliki Khaira. Untuk kali ini Omar tidak ingin menunggu. Jika saat ini alasan karena kemiripan Khaira dan Ilmira, bisa saja seiring berjalannya waktu, dirinya benar-benar akan jatuh cinta pada wanita itu. Dan biarlah hal ini menjadi rahasianya dan Tuhan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stole Your Heart
RomanceRasyidin bersaudara#2 Meskipun belum sepenuhnya berhasil move on dari Ilmira, Omar tak berharap cinta menyapanya kembali dalam waktu dekat. Rasa-rasanya ia butuh waktu untuk menyelami hatinya. Namun, gelap hatinya mulai memudar ketika seorang wanita...