Chapter 49

234 28 53
                                    

"Hanya karena anda lebih baik dalam beberapa hal, bukan berarti anda bisa merendahkan orang lain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hanya karena anda lebih baik dalam beberapa hal, bukan berarti anda bisa merendahkan orang lain."
— Paris Kornwit Treerapanyakun











•••












Setelah selesai sidang perdana kemarin di pengadilan. Venice pergi ke bengkel kayu untuk mengambil gitar yang dirinya buat. Bahkan semua orang sibuk dengan pekerjaan masing-masing. Semua orang tidak bisa menyentuh Venice sama sekali.

Beberapa sipir elit di lapas terlihat sangatlah bungkam dengan beberapa bisnis yang terjadi di lapas akhir-akhir ini. Kaki jenjang milik Venice pergi ke bengkel bola untuk mengambil senar. Iris matanya pun melihat beberapa kiriman bahan mentah sabu-sabu. Dia pun segera mengambil pisau dan membenda beberapa kotak senar dan terdapat bahan baku.

"Khun Venice, kemarin malam barang bagus dari luar telah di kirim?" Ucap salah satu anggota di bengkel pembuatan bola plastik.

"Malam ini lakukan pengerjaan dan kirim barang-barang jadi di dalam bola." Titah Venice pada anak buahnya.

"Baik, Khun Venice." Pria bertatto itu mengangguk paham.

Selama 1 bulan ini bisnis narkotika Venice berjalan di dalam tahanan. Para sipir mendapatkan uang tutup mulut dari Venice yang di kirimkan oleh Pol dari luar. Tidak ada yang bisa melawan dan sekarang semua kendali berada di tangan Venice.

Menu sarapan pagi ini terlihat sangat lezat dengan daging ayam yang di goreng tepung. Lalu tidak lupa juga hambergur yang mengunakan double petty.

"Apakah kau menikmati sarapan pagi ini?" Tanya Venice pada anak buahnya.

"Iya, kami sangat menikmatinya." Jawab salah seorang pria botak plontos.

Venice hanya tersenyum. "Baiklah. Kalau itu membuat kalian senang."

Pria picik itu pun segera menumpuk piring makanannya. Setelah itu dirinya pergi ke taman yang di buat oleh para tahanan tua. Bahkan kali ini Venice sibuk membenarkan senar gitarnya. Akhir-akhir ini Venice selalu membuat alat musik untuk menyalurkan hobinya.

Setelah gitarnya selesai dirinya benahi dengan mengeluarkan suara yang bagus. Venice pergi untuk mengawasi barang-barangnya. Lalu terlihat seorang sipir datang memberikan informasi.

"Besok. Ada jadwal bulanan untuk pengeledahan barang." Ucap sipir senior pada Venice.

"Aku tahu itu. Nanti malam barangnya akan di kirim." Jawab Venice pada sipir penjara itu. "Ini bayaranmu." Pria picik itu pun memberikan segepok uang dari dalam amplop.

"Terima kasih, Khun Venice." Ucap Sipir itu sopan dan Venice pun menepuk bahu sipir itu kemudian berlalu.

Sisik-sisik trenggiling di olah dengan mengunakan uap api untuk di ambil zat methamfetamin dan di campur dengan kimia buatan. Venice mengajari para tahanan bodoh-bodoh itu mengunakan teknologi untuk menghasilkan narkotika.

06. WHY Seasons 6 | A Whale Frequency [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang