Chapter 30

284 23 32
                                    

"Aku tidak ingat siapa yang bertemu siapa dahulu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku tidak ingat siapa yang bertemu siapa dahulu. Aku hanya ingat kita sudah menjadi sahabat."
— Paris Kornwit Treerapanyakun










•••











Pete dan Sam sibuk menyiapkan sarapan pagi di dapur. Bahkan Bibi Hom sibuk mengasuh Siena yang rewel di tinggal oleh Ibunya memasak. Kali ini Sam benar-benar mempelajari resep buatan Ibu mertuanya.

"Kaldunya di saring dulu supaya ranjau-ranjau tidak ikut kemakan?" Titah Pete pada menantunya.

"Sudah aku sisihkan. Lalu sekarang apa yang perlu di masukkan, Mom?" Tanya Sam pada Ibu mertuanya. "Udangnya segar-segar."

"Masukkan dulu udang dan kepitingnya setelah itu sayuran menyusul." Kata Pete yang sibuk membuat bekal.

Para penguasa pun menuruni tangga untuk sarapan pagi. Kali ini Vegas sedang absen karena lengannya sedang sakit. Bahkan beberapa pelayan sibuk menyiapkan beberapa hidangan yang telah usai. Venice melihat kearah Ibu dan istrinya yang sibuk memasak sebuah sup.

"Apakah hari ini kau ada rapat?" Tanya Vegas pada putra pertamanya yang sibuk menyesap kopi.

"Tidak. Kali ini ada beberapa pertemuan saja." Jawab Vegas yakin.

Tak berselang lama, hidangan utama pun selesai. Lalu si kembar pun menuruni tangga untuk pergi sarapan pagi. Bahkan Vegas telah mendaftarkan Paris dan Baron ke SHSIB.

Valence pun sudah mulai sekolahan setelah cutinya beberapa hari. Sebab sekarang ini Valence sudah mau makan.

"Sarapannya sudah jadi. Sekarang sarapan dulu." Ucap Pete pada si kembar.

Si kembar pun duduk di meja makan untuk sarapan pagi. Bahkan Sam juga melayani suaminya yang ingin pergi ke kantor. Nang Minor dan Nang muda sedang menunggu para penguasa selesai sarapan. Lalu Pete pun harus mengantarkan di kembar ke depan untuk berangkat sekolah.

"Mommy, aku berangkat dengan Baron?" Ucap Paris pada Ibunya.

"Iya, tapi naik mobil saja." Jawab Pete pada putra kecilnya.

Lalu, Peter pun datang dan memberitahu bila Baron sudah berangkat dulu. "Maaf, tapi Baron sudah berangkat sejak subuh tadi, Nang Minor."

"Baiklah." Pete pun segera mendekati bayi paus dan memakaikan tasnya. "Besok saja berangkat bersama Baron. Sekarang berangkat dengan Phi Val dulu."

"Iya, Mommy." Jawab Paris.

Nang Minor pun menyentuh pelan tangan kekar Valence yang melamun di dalam mobil. "Tolong jaga adiknya, okey."

"Baiklah." Valence mengangguk kearah Ibunya.

Sementara itu, di sekolahan terlihat Baron yang pergi ke ruangan wali kelas. Sebab dirinya harus memberikan laporan sebelum masuk ke dalam kelas. Tapi tidak dengan Paris yang satu kelas dengan kembarannya dan anak dari donatur sekolah.

06. WHY Seasons 6 | A Whale Frequency [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang