Chapter 55

263 21 63
                                    

"Tidak semua orang yang terlihat bahagia, hidupnya akan berjalan baik-baik saja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tidak semua orang yang terlihat bahagia, hidupnya akan berjalan baik-baik saja. Bahkan kebahagiaan adalah sesuatu yang harus di miliki oleh semua orang."
— Christopher Boonmee Ritthirong












•••













Suasana hati Valence saat ini terlihat lebih murung dari biasanya, semenjak kejadian pertemuannya dengan Rain di tempo hari. Hal itu membuat hati Valence merasa begitu sedih.

"Paris, lihatlah disana ada Tibet?" Ucap Valence pada adiknya.

"Dimana? Aku sudah lama tidak berjumpa dengannya?" Jawab Paris lugu.

"Dia berlari kemari?"

Tibet pun segera berteriak heboh kearah Paris. "Hei, Paris aku merindukanmu."

"Hehe... Kita bertemu lagi." Paris terlihat sangat senang.

Iris mata Valence melihat kembarannya sibuk melakukan tos bersama dengan Tibet dengan gaya yang unik. Hal itu membuat pria tampan itu sedikit menyunggingkan senyuman. Tibet pun yang melihat Valence pun segera tersenyum dan mengangguk pelan.

"Senang bertemu denganmu lagi." Ucap Tibet.

"Iya, aku harap kalian selalu akur. Mungkin sudah waktunya kalian berduaan memasuki kelas. Sebab bayi paus ini ingin sekali pergi ke sekolah." Kata Valence dan mendapatkan anggukkan dari Tibet yang semakin cantik.

"Baiklah." Jawab Tibet.

Pria tampan itu melihat kearah kedua uke yang berjalan mendahului dirinya. Kali ini Valence memutuskan untuk membolos kelas pertamanya. Tidak biasanya dia menjadi seperti ini. Bahkan sekarang ini Phoenix juga memiliki masalah sendiri.

Kaki jenjangnya berjalan menuju kearah taman belakang sekolah. Bahkan disana terdapat beberapa gedung dimana beberapa siswa-siswi melakukan ekstrakulikuler ketika sepulang sekolah.

Iris mata pria tampan itu terlihat kosong. Bahkan dia memakai headset di telinganya. Lalu dirinya pun terdiam ketika melihat Rain telah kembali dan duduk di sampingnya.

"Halo, Khun Valence. Apakah kamu sudah belajar untuk persiapan ujian nasional?" Rain tersenyum kearah Valence. "Aku kurang belajar karena mengkhawatirkan dirimu."

Valence masih tidak percaya. "Apakah ini... Benar-benar kau?"

"Aku ingin bertanya saat kita bertemu sebelumnya. Kamu tampak buruk. Apa yang terjadi dengan dirimu?" Tanya Rain dengan matanya yang berkaca-kaca.

"Karena aku pergi." Jawab Valence pada pria cantik di sampingnya itu.

Rain pun tersenyum. "Aku kembali. Aku takkan lari lagi darimu. Kita akan menyelesaikan ujian akhir tahun bersama-sama. Setelah itu, aku akan membuat segala macam alasan. Aku... Akan tetap di sini. Di sampingmu."

06. WHY Seasons 6 | A Whale Frequency [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang