Chapter 38

234 29 89
                                    

"Ketika seseorang mengecewakanmu, tidak ada yang bisa dilakukan selain menerimanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ketika seseorang mengecewakanmu, tidak ada yang bisa dilakukan selain menerimanya."
— Macau Gun Theerapanyakun










•••











Hari ini Kinn memang melakukan cuti karena pergelangan tangan sedang sakit. Sebab kolesterol sedang naik hal itu membuat harus cuti beberapa hari kedepan. Lalu sekarang iris mata melihat adik iparnya yang baru saja menuruni tangga. Bahkan sekarang Nang Main duduk berada tepat di samping suaminya dan baru saja menuangkan teh hijau.

"Phi Kinn dan Phi Porsche, aku ingin bicara penting dengan kalian?" Ucap Porschay sangat gugup.

Kinn hanya mengangguk setuju. Lalu Porschay duduk di sofa single yang tidak jauh dari kakak dan kakak iparnya, kali ini pria cantik itu malah lebih takut dengan sang kakak iparnya.

"Aku dengar dari Phimu bila kau sedang tidak enak badan? Mungkin kau harus banyak-banyak istirahat." Tukas Kinn pada adik iparnya.

"Iya, Phi Kinn." Jawab Porschay lembut.

"Apa yang ingin kamu sampaikan kepada kami? Bahkan Phi berharap kau selalu sehat-sehat." Ucap Nang Minor sambil melihat kearah sang adik.

Porschay tampak sangat takut, bahkan dia sibuk memainkan jemarinya.

"Aku..."

"Iya ada apa? Katakan saja pada kami?" Kinn berusaha bertanya pada adik iparnya.

Kedua mata cantik milik Porschay pun berkaca-kaca, sebab rasanya terlalu sesak untuk berkata jujur.

"Maafkan aku, tapi saat ini aku sedang hamil anak dari Phi Macau."

Seketika Kinn dan Porsche terkejut akan pengakuan Porschay, namun sekarang nasi sudah menjadi bubur. Bahkan Kinn tidak habis pikir bila Ayah dari bayi itu dari pria yang beristri.

"Apa maksudmu?"

Kinn terlihat sangat marah dan istrinya berusaha menahan suaminya untuk tidak melakukan hal gila.

"Aku... Aku sedang hamil."

"Kinn aku mohon jangan sakiti adikku. Dia terlalu naif dan bodoh hingga sampai kecolongan seperti ini?" Ucap Porsche ketakutan.

Emosi Kinn terlihat begitu meluap dan tidak habis pikir bila Porschay yang di anggap sebagai adiknya sendiri tengah hamil. Bahkan sekarang status Porschay seorang janda dan di hamili oleh pria beristri. Naasnya lagi pelaku yang menghamili Porschay itu adalah Macau.

"Bagaimana... BAGAIMANA BISA KAU MEMBIARKAN MACAU MENYENTUHMU? RASANYA AKU INGIN MENAMPARMU?" Kinn meninggikan suaranya.

"Hikss... Maafkan aku, Phi Kinn." Porschay menangis di hadapan kakak iparnya.

06. WHY Seasons 6 | A Whale Frequency [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang