Chapter 41

252 26 50
                                    

"Rumah adalah saat kau di kelilingi oleh mereka yang sayang padamu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Rumah adalah saat kau di kelilingi oleh mereka yang sayang padamu."
— Paris Kornwit Treerapanyakun










•••











Vegas sama sekali tidak memberitahukan keluarga Main bila Paris sakit. Bahkan bocah cantik itu baru saja di berikan obat oleh seorang suster. Paris menikmati sarapannya dengan sangat lahap. Nang Minor yang melihatnya begitu senang.

Kali ini Vegas sampai merelakan pekerjaan di kantornya untuk menjaga buah hatinya. Bayi paus itu memakan buah strawberry dengan hati-hati.

"Makan yang banyak supaya cepat sembuh." Bujuk Vegas pada kesayangannya.

"Tapi Paris tidak suka sayur." Jawab bocah cantik itu lugu.

"Kalau begitu makan daging dan strawberrynya saja." Ucap Vegas sambil menikmati saparan paginya yang di siapkan oleh Nang Minor. "Sayuran hijaunya berikan pada Daddy."

"Baiklah." Jawab Paris patuh.

Sepasang Ayah dan anak itu pun menikmati sarapan pagi bersama-sama. Sedangkan, Nang Minor duduk di sofa tak jauh dari mereka dan menyimpan obat yang akan di minum oleh buah hatinya.

Lalu Pete pun mendekat dan menegur suaminya memanjakan Paris. Bahkan kata Top kalau Paris harus makan sayuran.

"Wegath, jangan selalu biasakan Paris untuk tidak makan sayuran. Sebab sayuran akan baik untuk kesehatannya." Tegur Pete pada suaminya.

"Aku kasihan melihatnya harus makan sayuran. Bahkan semua makanan yang dia suka pun tidak boleh di makan." Ucap Vegas yang sibuk melihat Paris makan.

Pete hanya bisa tersenyum mendengar ucapan suaminya. Setelah Paris selesai sarapan pagi. Dengan segera bocah itu harus minum beberapa obat dan kapsul dengan jumlah lumayan banyak. Kerap kali Vegas sangat kasihan melihatnya.

Tak berselang lama, pintu ruang sakit pun terbuka mendapati Valence dan Venice yang datang belakangan. Kali ini Sam tidak ikut karena harus bersama Siena di rumah.

"Paris, apa kau baik-baik saja?" Tanya Valence pada kembarannya.

"Iya."

Iris mata Paris pun melihat kearah kakak tertuanya membawakan tiga jenis strawberry. Bahkan terdapat strawberry tiga warna, strawberry merah, dan strawberry putih. Terlihat sekali bila dari merknya sangat impor.

"Ini Phi Nic bahwakan strawberry." Ucap Venice pada adik kecilnya.

"Terima kasih, Phi Nic yang tampan." Jawab Paris senang.

Lalu Vegas pun berceletuk ketika melihat si tengah yang tidak sekolah. Bahkan sekarang seperti anak anjing ketika mengikuti Venice kemana-mana.

"Ngomong-ngomong kenapa kau tidak sekolah hari ini?" Tanya Vegas pada Valence.

06. WHY Seasons 6 | A Whale Frequency [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang