Chapter 65

156 23 26
                                    

"Aku sebenarnya buruk dalam menjelaskan, tapi aku harap kalian bisa mengerti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku sebenarnya buruk dalam menjelaskan, tapi aku harap kalian bisa mengerti."
— Paris Kornwit Treerapanyakun










•••











"Kita mau pergi kemana?"

"Aku ingin membeli sebuah gantungan My Melody untuk Paris." Jawab Valence.

Saat ini mereka berada di toko pernak-pernik Miniso. Bahkan iris mata Valence berada di rak karakter keluaran dari Sanrio. Pria tampan itu ingat betul bila kembarannya suka sekali dengan karakter My Melody dan Cinnamoroll.

"Jadi, mau beli gantungan My Melody atau Cinnamoroll?" Tanya Rain penasaran.

"Mungkin My Melody saja." Jawab Valence.

Harga gantungan kunci itu memanglah tidak seberapa. Namun Valence telah menghabiskan separuh uang sakunya demi sang kembaran.

"Kamu yakin hanya membelikan gantungan kunci. Bukankah dia juga dengan karakter lain seperti Cinnamoroll ataupun Kuromi?" Kata Rain.

Valence pun melihat kearah beberapa karakter lainnya. "Mungkin aku akan beli semuanya."

Kali ini Rain hanya tersenyum melihat kearah pria yang begitu bersemangat. Setelah selesai membeli beberapa pernak-pernik hiasan dari Miniso. Lalu Valence pun mengajak Rain untuk pergi bermain Ice Skating yang berada di lingkungan Mall.

Rain tertawa senang ketika Valence mengajarinya untuk bermain Ice Skating. Bahkan kali ini bila Phoenix tahu pasti akan sangat merindukan Tibet.

"Ahh... Val, jangan lepas genggaman tanganmu?" Teriak Rain ketika dirinya ingin jatuh.

Dengan begitu sigap Valence pun berlari untuk memeluk tubuh kekasihnya. "Ops! Hampir saja kau jatuh."

"Itu salahmu tadi! Hampir saja aku terjatuh di lantai es ini?!" Kesal Rain.

"Maafkan aku, sayang." Jawab Valence lembut.

"Ehm... Kalau begitu ajari aku." Ucap Rain dengan sangat manja.

Valence mengangguk. "Tentu saja. Aku akan melayanimu, Princess."

"Dasar gombal." Kesal Rain dan memukul pelan dada prianya.

Mereka berdua bermain-main Ice skating bersama-sama. Bahkan hari pun sudah malam dan memutuskan Valence untuk mengantarkan Rain pulang.

Setelah semua aktivitas Valence di luar rumah selesai. Pemuda itu pun kembali pulang dan ingin memberikan hadiah-hadiah kecil untuk kembarannya. Sekarang ini Paris sedang berada di ruang tengah untuk bermain piano.

"Hei, apakah Phi Val tengah mengganggu dirimu?" Tanya Valence pada kembarannya.

Paris pun mendongak dan menggeleng pelan. "Tidak. Memangnya ada apa?"

06. WHY Seasons 6 | A Whale Frequency [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang