Maret 2022Rafka
"Sayang, kamu yakin nggak mau ikut aku balik ke Indonesia? Mumpung kita libur kerja lumayan lama loh ini." Sejak tadi perempuan itu terus bertanya hal yang sama ke gue.
Mungkin dia heran sama gue karena gue nolak untuk balik ke Indonesia saat libur kerja kali ini. Ya, perusahaan tempat gue bekerja akan ada trip pegawai ke Kanada selama 1 bulan.
Tapi gue dan dia sengaja tidak ikut dan memilih untuk pulang ke Indonesia yang sudah lama tidak pulang.
Tapi sepertinya gue berubah pikiran, gue tidak ingin pulang ke Indonesia saat ini. Gue masih mau menghabiskan waktu gue sendiri di sini.
Perempuan yang bersama gue saat ini, dia Olivia. Teman kerja gue di sini dan saat ini statusnya sebagai pacar gue.
"Enggak, sayang. Kamu duluan aja nanti aku nyusul kalo sempet." Gue tetap kekeh untuk untuk menolak pulang dengan Olivia.
Bukan karena apapun, tapi gue masih butuh waktu di sini sendiri. Dia akan pulang ke Indonesia besok, dan gue belum siap.
"Kamu beneran nyusul?"
"Belum pasti sih, tapi kamu tenang aja. Aku beneran masih pengen di sini dulu kok."
"Yaudah kalo gitu. Aku sekarang mau pulang ke apartemen, mau siap-siap."
"Iya. See u, sayang."
"See u too."
Pulang ke Indonesia, artinya gue akan kembali pulang ke Bandung. Entah kenapa berat rasanya bagi gue.
Bandung, kenangan gue ada di sana. Aruna. Dan gue belum siap jika gue pulang ada kemungkinan untuk bertemu dengan dia.
Sejak gue putus dengan Aruna saat itu, gue rasanya lebih nyaman tinggal di sini. Di tempat yang asing bagi gue.
Keputusan gue untuk putus dengan Aruna saat itu, gue rasa memang keputusan yang tepat.
Karena gue nggak mau mencintai seseorang yang hatinya bukan untuk gue.
Gue nggak mau memaksa seseorang untuk mencintai gue, sementara seseorang itu belum selesai sama masa lalunya.
Ya, gue tahu bahwa Aruna punya masa lalu, yang masih belum bisa dia relakan.
Dan gue tahu, Aruna berusaha untuk bisa membuka hati buat gue. Oh mungkin bukan berusaha, tapi memaksa untuk membuka hati.
Gue tahu, gue tahu semuanya saat itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Setelah Hari Itu
Fiksi Remaja[Follow sebelum membaca] Setelah hari itu, mereka berjalan di jalan masing-masing yang tak lagi sama. Aruna dengan segala mimpinya, dan Dehan dengan dunianya. Semuanya sudah berbeda. Apa artinya dunia jika tak dapat menikmati indahnya. Kepada siapa...