"Kenapa sih Gi? Kan udah di bilang aku gak mau ke sini lagi. Maksa amat!!"
"Tapi kau harus dengerin dulu penjelasan kak Hongjoong."
"Kok berubah gini? Bukannya kemaren-kemaren kau satu pemikiran sama aku, Gi? Kenapa sekarang malah mihak kak Hongjoong?"
Yang lain terdiam saat mendengar perdebatan Mingi dan Wooyoung di balik pintu. Yang lain sudah berkumpul di basecamp sejak sore, menanti kedatangan Mingi dan Wooyoung. Dan sekarang langit sudah menggelap.
Yeosang dan Yunho sempat terkejut saat mendengar suara keduanya, tapi berusaha untuk menyembunyikan itu. Hongjoong sudah memberitahu kalau hari ini Mingi akan membawa Wooyoung datang ke basecamp.
Sudah 3 hari sejak obrolan Hongjoong dan Mingi. Meski belum sepenuhnya percaya, tapi Mingi berusaha untuk meyakinkan dirinya dan Wooyoung. Itu sebabnya dia membawa Wooyoung untuk datangbke basecamp. Sesuai permintaan Hongjoong 3 hari lalu.
Sebenarnya Hongjoong meminta untuk segera membawa Wooyoung ke basecamp, tapi Mingi baru bisa melaksanakannya hari ini. Tentu dengan paksaan. Karena Wooyoung benar-benar menolak untuk datang.
"Bukan gitu Young. Kau coba dengerin penjelasan kak Hongjoong dulu. Kemaren aku udah dengerin penjelasan kak Hongjoong meski belum sepenuhnya percaya. Tapi dia janji kalo aku bisa bawa kau datang nemuin dia, kak Hongjoong janji bakal kasih bukti dari ucapan dia tempo hari."
"Tetep aja aku gak mau denger apapun. Dia udah mempermainkan kita!!"
"Tapi, ada hal yang bikin aku sedikit percaya." ini tentang HalaMingi yang mendatangi dan membawa Mingi ke Hongjoong malam itu.
"Tapi......."
Cklek.
"Debatnya di dalem aja. Udah di tunggu sama kak Hongjoong." Mingi dan Wooyoung menoleh pada San yang membuka pintu basecamp dari dalam.
"Gak."
"Young."
"BISA GAK SIH GAK KERAS KEPALA SEKALI AJA?!!! APA SALAHNYA MASUK TERUS DENGERIN KAK HONGJOONG DULU?!!" Yeosang ikut keluar dan menumpahkan emosinya di depan Wooyoung. "DARI DULU MAUNYA DI DENGERIM TERUS, TAPI GAK MAU DENGERIN ORANG LAIN!! MAUMU APA SIH?!!"
"Yeosang." panggil Hongjoong dari dalam. Menghentikan Yeosang yang hendak berujar lagi. "Udah. Masuk."
"Ini terakhir kali aku peduli. Setelah ini, kalo masih mau keras kepala, terserah. Aku mau peduli lagi apapun tentangmu." Yesoang masukeninggalkan San, Mingi dan Wooyoung.
"Wooyoung." San berujar pelan berusaha untuk tidak terpancing emosi.
Wooyoung diam sejenak. Memikirkan semua kemungkinan yang akan dia dengar nanti.
"Ok. Aku masuk. Tapi kalo penjelasannya masih gak masuk akal buatku, aku pergi."
San dan Mingi memberi jalan untuk Wooyoung masuk dengan wajah tertekuk. Di dalam sudah ada kursi tambahan untuk mereka semua selain sofa yang memang sudah ada di tempat itu. Seonghwa merasa ini akan jadi hal penting jadi dia mempersiapkan kursi tambahan dari pada harus duduk di karpet.
"Wooyoung, sehat?" Wooyoung hanya mengangguk menanggapai pertanyaan Seonghwa. "Udah makan?"
"Udah. Tadi sama Mingi."
"Wooyoung." panggil Hongjoong pelan, berusaha menarik perhatian yang lebih muda. Tapi, sepertinya Wooyoung enggan menatapnya. "Kaka gak bakal banyak omong. Tapi, kakak harap kau mau bersabar untik nunggu buktinya dateng."
"Mereka mau dateng kak?" tanya Yunho yang sejak tadi hanya diam bersama Jongho.
"Ya. Sebentar lagi...... Kaya nya. Perasaan kakak bilang gitu."
KAMU SEDANG MEMBACA
DEJA VU - ATEEZ
FantasySebuah tragedi yang menyebabkan mereka berpindah dimensi tanpa mereka sadari.....