15

76 8 0
                                    



"Sudah lebih baik?"

"Sudah." Wooyoung yang menjawab pertanyaan HalaJoong. "Apa setiap perpindahan efeknya memang begini?"

"Kalau masih berada di dimensi yang sama tidak akan ada efek yang di rasakan. Tapi kalau sudah pindah dimensi beda lagi. Bahkan sebelumnya ada yang sampai pingsan karena tidak sanggup menahan efeknya." HalaHwa yang menjelaskan.

"Pantes ssbelumnya gak terasa apa-apa." gumam Mingi.

"Kau udah pernah sebelumnya?"

"Inget yang aku cerita, aku ketemu sama kak Hongjoong malam-malam?" Wooyoung mengangguk atas pertanyaan mingi. "Dia yang bawa aku." Minggi menunjuk HalaMingi. "Gak tau sih pake cara apa. Tapi yang pasti kita tau perpindahan itu kaya teleportasi bukan sih?"

"Bingo." semua beralih ke arah HalaYunho.

"Kami menggunakan ini untuk berpindah tempat di satu dimensi." HalaSan menunjukkan sebuah kaling berbandul jam pasir kecil miliknya. "Tapi kalau untuk berpindah dimensi, kita butuh jam pasir seperti sebelumnya."

"Kau bilang setiap dimensi punya jam pasirnya sendiri." pertanyaan Hongjoong tertuju pada HalaJoong yang mengangguk. "Apa jam pasir yang berada di dimensi lain yang berhasil di kuasai Maskman berhasil mereka dapatkan?"

"Tidak. Kami sudah mengamnakannya sebelum para Maskman itu menemukannya. Jam pasir kami bisa mendeteksi keberadaan jam pasir lain. Kecuali jam pasir milik master. Jam pasir lain tidak bisa mendetekasi keberadaan jam pasir itu. Begitu juga sebaliknya. Jam pasir milik master tidak bisa mendetekasi jam pasir lain. Sampai sekarang kami tidak tau apa penyebabnya. Tapi itu justru menguntungkan untuk kami karena bisa dengan mudah menemukan jam pasir lainnya."

"Lalu, jam pasir di dimensi sebelumnya sudah berhasil kalian temukan?" kali ini Seonghwa yang bertanya.

"Sudah. Kami sudah menyimpannya bersama yang lain." HalaYeo menunjuk ke arah belakang Hongjoong dan yang lain yang reflek menoleh ke belakang.

"Wah!! Sebanyak ini?" Yunho reflek berdiri dan mendekati lemari yang tepat di belakang kursi yang mereka duduki.

Di sana, terdapat sebuah lemari kaca dengan puluhan jam pasir di dalamnya.

"Kalau sebanyak ini, artinya sudah banyak dimensi yang kalian dan para Maskman itu datangi." ujar Jongho.

"Benar. Bahkan kami pernah mendatangi dua dimensi dalam kuring waktu singkat cuma untuk menemukan jam pasir di sana. Dan mendapatkan diri kita yang lain sudah tewas." jelas HalaJongho.

"Pasti sangat melelahkan." gumam Yeosang.

"Memang melelahkan. Tapi itu adalah tugas kami sebagai penjaga tatanan semesta." ujar HalaMingi yang mendengar gumaman Yeosang.

"Penjaga ya." HalaYunho menimpali perkataan HalaMingi. Lalu terkekh di akhir.

"Lalu..... Kalian membawa kami ke ruangan ini yang bisa ku tebak adalah ruangan khusu diskusi. Tujuan untuk apa? Membahas misi?" tanya San tanpa basa basi.

"Benar."

Yunho kembali duduk di kursinya saat mendengar jawaban HalaJoong. Atmosfir ruangan juga mulaj berubah tegang.

"Jadi......."

"Kita akan membuat rencana terlebih dahulu." Hongjoong memulai diskusi itu.

HalaHwa meletakkan sebuah kertas yang ternyata adalah sebuah peta sebuab bangunan.

"Ini adalah markas utama para Maskman. Kita harus menyusup kedalam dan mengambil jam pasir itu." ujar HalaHwa.

"Kita akan membagi beberapa kelompok untuk memudahkan pergerakan kalian......"

DEJA VU - ATEEZTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang