13

74 10 0
                                    

"Udah siap semua?"

Semua mengangguk saat Hongjoong bertanya. "Coba cek lagi siapa tau ada yang tertinggal."

"Kalian udah pamit sama orangtua masing-masing?" kali ini Seonghwa yang bertanya sebari mengecek kembali ransel miliknya. Sedang yang lain kembali mengangguk.

"Kalian pamit apa?" tanya San yang sibuk di sudut ruangan. Entah apa yang sedang di lakukan.

"Karyawisata."

Hahahahahaha.

Semua tertawa karena jawab polos Jongho.

"Mana ada acara karyawisata untuk anak kuliahan, Ho. Hahaha." Wooyoung masih belum reda dengan tawanya.

"Terus mereka percaya gitu aja?" tanya Yeosang.

Jongho mengangguk. "Yang penting mereka percaya dan gak banyak tanya, kan? Lagian mereka bukan orangtuaku, kan?" di akhir, nada suara Jongho menyendu.

"Bener juga sih." timpal Mingi.

"Aku penasaran gimana keadaan orangtua kita. Karena dsri yang ku dengar aku sama Mingi asli dimensi ini punya perangai buruk. Aku takut kami dari dimensi ini malah pindah ke dimensi asli kita." ujar Yunho.

"Maka dari itu sekarang kita harus berjuang untuk dapetin jam pasir itu. Biar kita bisa pulang lebih cepat." Hongjoong berusaha menyemangati yang lain.

Suasana kembali hening karena mereka kembali sibuk dengan kegiatan masing-masing. Sampai angin lembut terasa berhembus di dalam basecamp.

"Ah ternyata kalian sedang bersiap." tiga anggota Hala mendekat.

"Ini....... Kalian mau bawa ini semua?" yang paling kiri bertanya saat melihat ransel yang sudah berjejer rapi. Hongjoong dan yang lain mengangguk.

"Hahahaha." Hala yang berada paling kanan tertawa kencang. "I-ini...... Puff. Kalian yakin mau bawa ini semua?" orang itu berusaha menghentikan tawanya.

"Yakin. Memangnya kenapa?" tanya Wooyoung yang heran dengan tingkah salah satu anggota Hala itu.

"Isinya apa?" tanya Hala yang berada di tengah-tengah.

"Cuma pakaian dan keperluan lain." ujar Seonghwa.

Hahahahaha.

Lagi, Hala yang paling kanan tertawa.

"Yunho."

"Ehem. Maaf."

"Itu HalaYunho?" tanya Yeosang oelan sebari melihat ke arah Yunho. "Kok receh banget?"

"Kenapa ngeliatin aku?" Yunho mentap tajam ke Yeosang.

"Enggak. Cuma gak ada bedanya."

"Ku kira mereka bakal bersikap dingin dan berwibawa. Ternyata sama aja." San menepuk dahinya tidak habir pikir.

"Tinggalkan saja ransel kalian. Semua keperluan kalian sudah di sediakan. Jadi, kalian hanya perlu ikut saja."

"Ok." Hongjoong mulai mendekati ketiganya. "Hala........ Hwa?"

"Ya?" jawab orang yang berada di tengah.

"Ketua kalian.....?"

"Dia ad di markas. Kami bertuga untuk menjemput kalian. Sskarang bersiaplah."

Hongjoong memanggil yang lain untuk berkumpul bersama tiga Hala itu. Mulai mengikuti perintah HalaHwa untuk memejamkan mata dan saling berpegangan. Hongjoong dan Seonghwa menjadi perantara mereka untuk berpegangan pada tiga Hala itu.

DEJA VU - ATEEZTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang