Pagi ini, mereka, Ateez, sudah bersiapa untuk kembali ke markas Hala. Tapi, suasana di antara mereka terasa sangat dingin. Semua anggota mendiamkan Hongjoong. Kecuali Seonghwa. Yeosang juga sesekali bicara pada sang captain, tapi hanya mengenai misi. Selebihnya Yeosang juga lebih banyak diam. Sedangkan di sisi Jongho, dia terlihat menghindari yang lain. Sebisa mungkin tidak berinteraksi dengan yang lain.
"Semua udah siapa?" tanya Seonghwa. Dia berinisiatif menanyai kondisi yang lain saat Hongjoong memilih untuk pergi terlebih dulu ke mobil. Mempersiapkan kendaraan satu-satunya milik mereka. "Gak ada yang tertinggal?"
"Udah kak." ujar Yunho mewakili yang lain.
"Kalauk begitu....." ucapan Seonghwa terjeda saat Jongho melewatinya begitu saja dan keluar lebih dulu dari ruang utama. "......kita berangkat sekarang."
Mereka mengikuti Seonghwa dan meninggalkan tempat itu. Menuju ke mobil yang terparkir dengan posisi menghadap gerbang.
Jongho sudah mengambil posisi di bagian belakang. Sedangkan Hongjoong terlihat duduk di atas kap mobil.
"Semua udah siap. Kita bisa berangkat sekarang jadi sebelum sore nanti kita udah sampe ke markas." Seonghwa berdiri di hadapan Hongjoong.
"Gak ada yang tertinggal, kan?" tanya Hongjoong dan Seonghwa hanya menggeleng sebagai jawaban. "Aku yang bawa mobilnya. Kau istirahat aja bareng yang lain"
Hongjoong turun dari kap dan mengambil posisi di balik kemudi di ikuti Seonghwa yang duduk di kursi samping kemudi.
Hongjoong melihat semua anggota melalui spion tengah. Semua sudah ada di posisi masing-masing. Tanpa mengatakan apapun, Hongjoong mulai melajukan mobil. Suasana hatinya masih tidak baik karena perdebatan kemarin, dia juga tau kalau yang lain sedang mendiamkannya. Jadi, dia memilih untuk diam juga.
Sebenarnya, dia ingin menjelaskan lebih banyak kemarin. Tapi, setelah Jongho menyampaikan keluhannya dan memilih untuk menyendiri, yang lain langsung meninggalkannya sendiri di ruang utama, menyibukkan diri dengan kegiatan masing-masing. Termasuk Seonghwa, karena dia masih harus istirahat sebelum di malam harinya, yang tertua menemui Jongho.
Perjalanan panjang seperti sebelumnya, mereka lalui. Melewati gerbang perbatasan yang sampai detik ini masih belum ada penjaga di pos jaga. Melewati hutan di sepanjang jalan. Tidak ada halangan sampai detik ini. Tapi mereka tetap waspada karena kejadian sebelumnya bisa aja terjadi. Mengingat, mereka bahkan sudah bertemu langsung dengan pemimpin maskman.
Perjalanan tidak berhenti meski Seonghwa sempat meminta berhenti sejenak untuk Hongjoong bisa beristirahat, atau setidaknya bisa bertukar posisi dengan Yunho. Tapi Hongjoong menolak. Dia merasa masih sanggup mengemudikan mobil itu sampai ke markas.
Waktu terasa begitu cepat berlalu. Hari sudah semakin sore. Mobil itu juga sudah memasuki hutan area markas Hala berada. Namun ada yang aneh saat mobil itu tepat memasuki area bangunan markas. Area itu terlihat sangat sunyi. Biasanya juga begitu, karena hanya ada Hala yang menghuni bangunan itu. Tapi ini sedikit berbeda. Sedikit......mencekam.
"Perasaanku aja atau ada yang beda sama markas?" tanya Wooyoung entah pada siapa.
"Kerasa sedikit mencekam gak sih? Kaya gak ada kehidupan?" timpal Yunho.
Mereka semua turun dari mobil dan membawa barang masing-masing. Melangkah mendekati pintu utama bangunan. Hongjoong menggunakan kartu aksesnya untuk membuka pintu.
"Aneh." gumam Hongjoong.
Hala pasti tau kepulangan mereka. Tapi tidak terlihat satu pun dari Hala yang menyambut mereka. Bukan. Bukan penyambutan yang berlebihan yang Hongjoong harapkan. Setidaknya, salah satu dari Hala mendatangi dan menanyakan keadaan mereka begitu sampai ke markas.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEJA VU - ATEEZ
FantasiSebuah tragedi yang menyebabkan mereka berpindah dimensi tanpa mereka sadari.....