22

51 10 0
                                    

Mata itu terbuka, memperhatikan sekeliling yang asing tapi juga familiar. Kamar ini, kamar miliknya. Tapi ada sedikit perbedaan. Cat dunding dan warna tirai 0enutup jendelanya berbeda.

Orang itu bangkit dari pembaringan. Lalu mendapati orang selain dirinya di sudut kamar. Orang itu memakai pakaian serba hitam dan memakai topi pendora.

"Sudah saatnya kami pergi dan kalian menggantikan tugas ini."

"Apa maksudmu?"

"Kami menyerahkan tugas ini pada kalian."

"Lalu, kalian mau kemana?"

"Waktu kami sudah habis. Saatnya untuk pergi."

"Pergi? Kemana? Kenapa?"

"Waktu yang di berikan pada kami tidak bisa kami gunakan semaosimal mungkin untuk menyelasaikan tugas ini. Itu sebabnya kami harus pergi. Hilang. Lenyap."

"Lenyap? Apa maksudnya semua itu?"

"Kau akan tau suatu saat nanti. Tapi ku harap kau berhasil melakukan tugas ini dan tidak merasakan hal yang kami rasakan."

"Maksud apa? Aku sama sekali tidak paham dengan semua perkataanmu."

"Tidak perlu paham. Cukup terima saja tugas ini. Setelah jam pasir ini menjadi milik kalian, ingatan kami akan berpindah sepenuhnya pada kalian."

"Tu-tunggu........ Hey...... Tunggu!!! Apa maksudnya ini!!"

*

"Hongjoong!! Heyy.....!"

"Kak Hongjoong!! Bangun!! Hey!!"

Hongjoong membuka matanya, mengerjap pelan untuk menyesuaikan cahaya yang masuk ke retina.

"Akhirnya bangun juga."

"Kami kira kakak mati."

Hongjoong melihat kesekitarnya. Dia ada di tempat istirahat yang ada di markas Hala. Yang lain sedang mengerubunginya. Mendudukkan diri, lalu mengusap wajahnya kasar.

"Beneran mau mati atau cuma mimpi buruk, kak?"

"Mulutnya." Yeosang menepuk pelan bibir Wooyoung. "Sembarang aja kalo ngomong."

"Habisnya, kak Hongjoong gak bergerak sama sekali waktu di bangunin. Tau sendiri biasanya kak Hongjoong paling gampang di bangunin."

"Tapi gak mati juga dong Wooyoung." timpal Mingi.

"Udah ah, masih pagi juga udah debat aja. Udah pada tua juga." Jongho berujar sembari berjalan ke arah pintu.

"Mau kemana?" San bertanya pada Jongho sebelum yang paling muda menghilang di balik pintu.

"Mau sarapan!! Laper!!"

"Ikuttt!!" Yunho mengejar Jongho yang sudah menghilang di balik pintu.

"Kalian susul mereka berdua. Sarapan aja duluan. Kalo Hala nanyain bilang aja kakak sama kak Hongjoong baru selesai mandi."

DEJA VU - ATEEZTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang