16

63 10 0
                                    

Dor.

Dor.

Dor.

Ini sudah hari kesekian mereka latihan fisik dan menembak. Dan hari ini jadwalnya untuk latihan menembak. Hongjoong dan yang lain latihan menembak di awasai oleh HalaMingi dan sang ketua Hala langsung.

"Bidik dengan benar Wooyoung!! Kau bisa saja membunuh rekanmu sendiri di misi nanti dengan cara menembakmu yang berantakan seperti itu!!! Fokus!!" seru HalaMingi saat melihat Wooyoung yang selalu meleset dari target bidikan.

"Jangan berteriak padaku!! Kau pikir ini gampang?"

"Kalau begitu tidak ada jatah makan malam kalau kau terus-terusan meleset!!"

"Hey, apa-apaan?!!" Wooyoung berbalik dan menodongkan pistol latihannya pada HalaMingi. "Ku tembak kau!!!"

"Tembak saja. Itu pistol latihan, amunisi di dalamnya tidak akan bisa membunuhku."

"Ahh. Kau menyebalkan. Sama seperti Mingi."

"Hey, aku diam ya dari tadi. Jangan bawa-bawa aku!!"

"Terserah." Wooyoung kembali ke posisi awalnya dan kembali berlatih.

"Jangan terlalu keras pada mereka."

"Jangan terlalu memanjakan mereka." Sang ketua hanya terkekeh mendengar belasan HalaMingi. "Mereka harus sudah menguasai semuanya sebelum misi di mulai. Aku harap, setidaknya mereka bisa melindungi diri mereka sendiri saat misi."

"Ya, terserah kau saja."

"Ketua." Sang ketua menoleh saat mendengar seseorang memanggilnya. Dia adalah HalaHwa.

"Ada apa?"

"Ada sesuatu yang ingin Yeosang sampaikan di ruang kontol markas."

"Baiklah. Ayo."

Keduanya melangkah meninggalkan HalaMingi yang masih sibuk mengawasi Hongjoong dan yang lain. Mereka memasuki markas, melewati lorong-lorong panjang, lalu menuruini tangga dan sampailah mereka di ruang kontol.

"Ada apa?"

"Aku menemukan tempat tersembunyi di dalam markas para Maskman." HalaYeo menunjukkan sebuah gambar hologram di atas meja. Menampilkan denah sebuah bangunan. "Letaknya tepat di bawah markas utama mereka."

"Menurutmu apa kegunaan tempat itu?"

"Perkiraanku sementara, itu adalah ruang senjata mereka. Atau bisa saja itu ruangan eksperimen mereka yang lain, karena sejauh ini kita hanya menemukan ruang eksperimen yang kegunaannya hanya untuk hal-hal yang biasa."

"Dimana yang lain?" HalaJoong beralih pada HalaHwa.

"Mereka sedang ada diruang senjata. Sedang menyiapkan hal-hal yang di butuhkan untuk pengintaian."

"Kami berencana untuk melakukan pengintaian langsung. Tentu atas izin ketua." timpal HalaYeo.

HalaJoong terkekeh pelan. "Seperti biasa. Aku suka cara kerja kalian yang selalu cepat bertindak. Baiklah, terus pantau, cari informasi lainnya untuk memudahkan misi pengintaian." ujar HalaJoong pada Yeosang.

"Siap, laksanakan ketua."

"Ayo, kita ke ruang senjata." HalaJoong mengintrupsi HalaHwa.

Mereka keluar dari ruang kontrol. Kebali melewati lorong-lorong panjang. Sampai akhirnya tiba di ruang senjata.

"Kalian sudah menyiapkan semuanya?"

DEJA VU - ATEEZTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang