"Kalian tidak bisa seenaknya begini!!" Mereka baru saja tiba di ruang diskusi di markas Hala setelah berteleportasi dan Seonghwa langsung mengeluarkan emosinya.
"Kau dengar sendiri kan kalau Hongjoong yang memintanya? Dia melakukan ini demi keselamatan kalian."
"Tapi tidak dengan meninggalkannya sendirian di sana!!"
"Kau lupa kalau kami tidak bisa membawa lebih dari 1 orang untuk berteleportasi?" HalaHwa mendekat dan menunjuk tepat di depan wajah Seonghwa yang meluapkan emosinya sejak sampai di markas Hala.
"Seharusnya kalian bisa melakukan sesuatu tentang hal itu!!!" Seonghwa kembali meninggikan suaranya.
"Dan membiarkan salah satu dari kami melemah karena kehabisan lebih banyak energi?” HalaHwa bertanya dengan nada dan wajah dingin.
Seonghwa dan HalaHwa yang pada dasarnya sama, mencoba saling mengintimidasi. Meski Seonghwa yang selama ini terlihat lebih bisa mengendalikan emosinya di banding yang lain, bukan berarti dia juga tidak bisa meluapkan emosinya. Sama halnya dengan HalaHwa.
"Itu resiko yang harus kalian terima karena tugas kalian adalah melindungi kami. Bagaimana kalau terjadi sesuatu pada Hongjoong saat kita meninggalkannya tadi??!!!!!"
"Kak Hwa, sudah." Jongho mencoba menghentikan Seonghwa yang seperti semakin terpancing emosi.
"Tapi Hongjoong......"
"Kita gak punya pilihan lain. Kita harus nunggu sampai energi salah satu dari mereka....." Jongho menggedik ke arah Hala. ".....kembali pulih. Kak Hongjoong pasti baik-baik aja."
"Tapi, gimana kalo salah satu dari maksman datang waktu kita pergi tadi?" Jongho tidak menjawab pertanyaan Seonghwa.
Benar. Kemungkinan itu pasti ada. Jongho tidak menampik hal itu. Tapi bersikap panik seperti Seonghwa juga tidak akan merubah apapun. Hala tetap butuh waktu untuk pulih.
"Berapa lama waktu yang kalian butuhkan?" Seluruh atensi beralih pada Yeosang
"Jika kondisi tubuh kami lemah, butuh waktu sampai 30 menit. Tapi dalam kondisi baik, kami hanya butuh waktu 15 menit saja." HalaYeo yang menjawab pertanyaan Yeosang.
"Dan perkiraanku ini sudah lebih dari 15 menit. Itu artinya....."
"Kami tidak dalam kondisi yang baik." HalaYeo kembali menimpali ucapan Yeosang. "Sebelum ini, kami baru saja menjalankan misi yang berbeda. Kami mendatangi dimensi lainnya"
"Atas perintah ketua kalian?" Kali ini San yang bertanya.
"Tentu."
"Syukurlah kalian baik-baik saja."
Seluruh atensi kembali di tarik, tapi kali ini pada Yunho yang baru saja mendatangi mereka yang berkumpul di ruang diskusi.
"Yunho." Mingi langsung menghampiri sang sahabat dan memeluknya.
"Jangan kencang-kencang, Gi. Badanku masih terasa sakit."
"Sorry. Sorry." Mingi melepaskan pelukannya dan menampilkan cengiran bodoh di hadapan Yunho. "Apa luka di kepala udah sembuh?"
"Kau pikir kalian pergi berapa lama? Tentu aja kepalaku masih sakit." Yunho mengedarkan pandangannya. "Kak Joong mana?"
"Dia belum balik." Wooyoung yang menjawab pertanyaan Yunho.
"Belum balik?"
"Ceritanya panjang. Nanti bakal ku ceritain." Mingi berusaha menenangkan Yunho yang terlihat mulai panik.
"Dimana Yunho?" HalaSan yang pertama kali menyadari seharusnya Yunho bersama HalaYunho.
"Kalau yang kau maksud HalaYunho, aku tidak tau. Dan aku tidak mau tau." Jawab Yunho dengan ekspresi tidak suka.

KAMU SEDANG MEMBACA
DEJA VU - ATEEZ
FantasiSebuah tragedi yang menyebabkan mereka berpindah dimensi tanpa mereka sadari.....