Hongjoong menginjak gas dalam-dalam. Namun pasukan musuh yang berjaga di depan pagar tidak bergeming sedikit pun. Tapu hal itu tidak menyurutkan semangat Hongjoong yang terus memacu kecepatan mobil.
"Hongjoong...." Seonghwa berujar sembari berpegangan pada dashboard mobil. Mencoba meyakinkan dirinya bahwa Hongjoongasih alam keadaan sadar melakukan ini.
"Kak Joong, mobil ini bakal nabrak orang-orang itu." ucapan Yunho terdengar bergetar. Ada rasa takut di dirinya, tapi semangat juga menguasai.
"Memang itu tujuannya. Bersiaplah. Tinggal beberapa meter lagi. Dan......l
Braaakkk.
Beberapa pasukan berpakaian putih itu terlempar ke berbagai arah karena benturan dengan mobil van, sebelum mobil itu berhasil menabrak pagar pembatas.
"Uhuuuuu!! Ini gila!! Seru banget!!" Mingi berseru setelah mobil berhasil masuk ke perbatasan.
"Ingatkan siapa yang di awal menentang misi ini?" tanya Seonghwa dari arah depan.
"Gak usah di ingetin juga kak Hwa." gerutu Mingi.
Boommmm.
Sebuah geranat meledak di samping mobil yang masih melaju dengan cepat itu, mengakibatkan pergerakan mobil itu sedikit terganggu. Ternyata mereka di kejar oleh pasukan musuh.
"Captain, ijin membalas." suara Jongho terdengar dari bagian belakang.
"Lakukan."
Tanpa basa basi, Jongho langsung membuka pintu bagian belakang. Dia bersama Yeosang menyiapkan alat pelontar bom berukuran sedang. Mengisi amunisi dan.....
Booommmm.
Satu mobil musuh berhasil di ledakkan. Tapi beberapa peluru menyasar ke arah mereka meski tidak tepat sasaran.
"Hey, jangan diam aja! Kami butuh bantuan!" seru Yeosang pada yang lain.
Yang lain langsung bersiap, namun sebelum berhasil melakukan perlawanan, sebuah bom berukuran sedang -sama seperti yang di lontarkan Jongho dan Yeosang- meledak tepat di samping mobil. Mengakibatkan mobil itu bukan hanya oleng -seperti terkena geranat sebelumnya- tapi berhasil terbalik dan terguling hingga beberapa meter.
Hongjoong membuka matanya saat mobil sudah berhenti bergerak dengan posisi terbalik. Sang captain mengalihkan pandangan, menatap teman-temannya satu persatu.
"Kalian baik-baik saja?" tanyanya yang melihat beberapa dari mereka mendapat beberapa luka. Mungkin dari material mobil.
"T-tolong Yunho. D-dia berdarah." ucapan Mingi terbata saat dia melihat kondisi Yunho yang memang duduk di baguan pinggir, tepat di bagian mobil yang terkena dampak bom.
"Yun, masih dengar?" Seonghwa berusaha menguasai kesadaran Yunho.
"Hmmm." jawab Yunho yang memejamkan matanya. Menahan, betapa sakitnya sekujur tubuhnya.
"Kita harus keluar....."
"Gak sempat kak." San memotong ucapan Seonghwa. "Mereka datang."
Beberapa langkah kaki terdengar mendekat. Pasukan musuh.
"Bagi yang masih sadar dan memiliki tenaga lebih, persiapkan senjata kalian apapun itu. Usahan tidak terlihat oleh musuh. Saat waktunya tepat, lawan mereka. Seperti yang ku katakan sebelumnya. Selamatkan diri kalian terlebih dulu." intruksi Hongjoong.
Seluruh pintu mobil di buka secara paksa. Seluruh anggota Ateez di tarik secara paksa untuk keluar dari mobil itu.
"Hey, pelan-pelan!!" Wooyoung memberontak saat di tarik paksa dalam keadaan terbalik.

KAMU SEDANG MEMBACA
DEJA VU - ATEEZ
FantasiaSebuah tragedi yang menyebabkan mereka berpindah dimensi tanpa mereka sadari.....