"KAK JOONG!!"
Braakkk.
Yeosang membuka pintu cukup keras.
"Yeo, apa......."
"Ini kertas apa kak?" Yeosang langsung menunjukkan kertas di tangan tepat di depan wajah Hongjoong. "INI KERTAS APAAN KAK?!! KAKAK DAPET INI DARI MANA??!!"
"Yeo, ada apaan sih?" Wooyoung ternyata mengikuti Yeosang sampai ke ruang perawatan bersama, Mingi dan Jongho.
"Yeo..... Kakak bisa jelasin......."
"Emang itu yang harus kakak lakuin sekarang. JELASIN TENTANG KERTAS INI!!"
"Yeo, tenang dulu." Yunho yang masih ada di ruang perawatan mencoba menjauhkam Yeosang dari hadapan Hongjoong, di bantu oleh Wooyoung. "Jangan ribut di sini. Kasihan kak Hwa sama San. Mereka masih butuh istirahat. Kak Hwa juga baru aja sadar."
"Gak bisa Yun. Kak Hongjoong harus jelasin tentang kertas ini." ada raut cemas, takut dan marah menjadi satu di wajah Yeosang.
"Iya, tapi kita bisa omongin ini di luar. Jangan di sini. Kasian kak Hwa sama San, ya?" Yeosang melihat ke arah Seonghwa dan San. Benar kata Yunho. Mereka berdua terlihat sangat pucat dan butuh istirahat.
"Kita bicara di luar." Hongjoong mendahului mereka semua untuk leluar ruang perawatan.
"Yun....."
"Enggak kak. Kakak di sini aja dulu sama San." Yunho mencegah Seonghwa yang hendak bangkit dari ranjangnya.
"Tapi, Yun....."
"Nanti aku bakal ceritain semua yang kita omongin di luar." Yunho membantu Seonghwa untuk kembali berbaring lalu beralih pada San. "San, titip kaka Hwa, ya." San hanya mengangguk.
Yunho lalu pergi meninggalkan keduanya menyusul yang lain.
Suasana di ruang utama terasa berat dan tegang. Yeosang masih dengan raut wajahnya yang sebelumnya. Hongjoong dengan raut datarnya. Sisanya, bingung, menunggu apapun yang akan Hongjoong jelaskan.
"Jadi, kak Joong....." Yeosang meletakkan kertas itu di atas meja. "Dari mana kakak dapet peta ini?"
"Tunggu. Jadi kertas itu tadi isinya peta?" Yeosang mengangguk menanggapi pertanyaan Wooyoung.
"Peta jalan alternatif menuju ke kota ini. Peta jalan tikus menuju markas utama maskman. Peta bangunan markas maskman." Yeosang menunjuk ke tiga gambar yang berbeda di kertas yang tidak terlalu besar itu.
"APA??!!"
"Kak Joing punya peta ini dan kita gak tau?" tanya Mingi tidak percaya.
"Kenapa gak bilang kak?" tanya Yunho yang berusaha untuk mencerna semuanya.
"Padahal dengan peta ini, kita bisa aja sampai lebih cepat dan aman. Karena peta ini enggak ada di komputer. Itu artinya gak banyak orang yang tau." jelas Yeosang.
"Kakak sengaja nyembunyiin peta ini? Kakak sengaja mau bikin kita celaka?" kali ini Wooyoung yang bertanya dengan raut tidak percayanya.
"Kenapa kak?" Jongho juga menimpali.
"Alasannya simpel." Hongjoong mulai buka suara setelah di cerca beberapa pertanyaan. "Karena aku belum percaya sepenuhnya dengan Hala."
"Jadi, Hala yang ngasih peta ini ke kakak?" tanya Yeosang lagi.
Hongjoong mengangguk. "Tepatnya Halajoong. Kakak gak kasih tau kalian semua karena kakak takut peta itu cuma jebakan. Apalagi waktu maskman bilang kalau mereka saling mengenal dan beberapa kali bertemu. Kakak takut mereka punya tujuan tertentu ke kita. Kakak cuma gak mau kalian dalam bahaya."

KAMU SEDANG MEMBACA
DEJA VU - ATEEZ
FantasiaSebuah tragedi yang menyebabkan mereka berpindah dimensi tanpa mereka sadari.....