2. Siapa dia ?

1.9K 116 5
                                    

Sepertinya cuaca Yogyakarta hari ini tidak bersahabat, terlihat sejak pagi tadi cuaca cukup mendung membuat Salsa harus mengendarai motornya dengan cukup cepat agar segera sampai di kampus, jika tidak ia akan terjebak hujan seperti biasanya. Sebenarnya Salsa memiliki mobil tapi ia enggan menggunakannya ke kampus, ia merasa lebih enak naik motor karena lebih cepat, anti macet dan mudah parkir, pikirnya.

Sampai di kampus ia memarkirkan motornya lalu berlari ke arah gedung Fakultasnya karena hujan deras mulai turun dan ia tidak membawa payungnya, baru lima langkah ia berlari tiba-tiba ia terkejut ada payung yang menutupi atas kepalanya, ia menghentikan langkahnya dan melihat siapa yang menutupi kepalanya dengan payung, ternyata dia adalah sosok laki-laki yang beberapa hari ini mengganggu pikirannya. Ya dia Bumi laki-laki sedingin es yang baru saja dikenalnya.

"Mau sampai kapan liatin gue ?"

"Eh sorry, lo kenapa payungin gue ? jawab Salsa tergagap

"Lo gak liat ini hujan, makanya jadi orang jangan ceroboh" omel laki-laki itu

"Gue nggak minta lo tolongin gue" ucap Salsa memutar bola matanya

"Berisik, pegang ini payungnya gue bukan babu lo"

Setelah memberikan payungnya Bumi lalu berlari menembus hujan dan meninggalkan salsa yang masih mencerna kejadian tersebut.

"Dasar aneh" batin Salsa.

Sampai di kelas Salsa masih memikirkan kejadian spontan yang terjadi di depan gedung kampusnya tersebut, banyak pertanyaan yang muncul di kepalanya. Apa maksud Bumi membantunya, bagaimana bisa dia berada di parkiran fakultas salsa, atau pertanyaan kenapa dia memberikan payungnya untuk orang yang baru di kenalnya, bahkan rela meneros hujan tanpa payung, argghhh.. salsa bingung memikirkannya.

"Lo kenapa Sal?" tanya bia yang duduk di sebelahnya

"Ehh nggak papa Bi"

"Lo nggak kehujanan Sal? kan diluar hujan lo naik motor" heran Via

"Aman gue, ini ada payung " jawab Salsa sambil menunjukan payung hitam yang di bawanya.

"Sejak kapan lu punya payung warna hitam, mana polos banget lagi kaya hidup Bia" celoteh Via diangguki oleh Bia

"Bukan punya gue, ini punya Bumi tadi nggak sengaja ketemu di bawah terus dia kasih payungnya ke gue" jawab Salsa enteng

"Whattt ? Bumi ? teriak Via, Bia, dan Asa secara bersamaan yang membuat seluruh isi kelas memperhatikan mereka

"Eh sorry"cicit Asa ke teman sekelasnya.

"Maksudnya apa Sal?" tanya Bia kali ini dengan nada lebih pelan

"Biasa aja kali, cuma minjemin payung doang, ya mungkin dia cuma kasian sama gue karena kehujanan" ya pasti begitu pikir Salsa

"masalah nya ini Bumi sal, Bumi,manusia favorit semua orang" heran Via

"Ya mana gue tahu, tanya aja sama orangnya kenapa ngasih gue payung" jengah Salsa melihat kehebohan teman temannya

"Terus lo sempet ngobrol apalagi sama dia, udah bilang makasih juga ?" kata Asa menghujani Salsa dengan banyak pertanyaan

Salsa hanya menggeleng.

"Wah gilaa lo, minimal makasih kek , minta wa kek" kekehan Via terdengar dan menutup obrolan pagi itu yang hanya membahas Bumi lagi dan lagi membuat Salsa semakin bingung atas apa yang terjadi.

-Di Fakultas Bisnis

"Woi bosss.... mana payung gue?" tanya Aro pada Bumi yang baru datang dengan baju yang setengah basah

"lagian tadi pinjem payung tapi malah ujan ujanan, dasar aneh" kata Bagus menimpali

"nanti gue ganti payungnya, gue beliin 3 sekalian biar bisa lo pake sekeluarga" ucap Bumi enteng

"Lah emang payungnya kemana?

"berisik , ilang payungnya" jawab Bumi seadanya

Tanpa sepengetahuan teman temannya payung yang dipinjam dari Aro, Bumi berikan ke Salsa, Gadis manis yang belakangan ini menyita perhatiannya, ehh manis katanya.

--

Flasback on

Alasan Bumi pindah dari Jakarta ke Yogyakarta adalah untuk memulai belajar bisnis. Ia mulai diberikan tanggung jawab memegang satu yayasan milik keluarganya yaitu Yayasan Narendra, salah satu cabangnya adalah rumah disabilitas yang kemarin ia datangi dan tanpa sengaja bertemu dengan Salsa. Bumi merupakan anak pertama dari dua bersaudara, adiknya bernama Senja Kusuma Narendra yang saat ini sedang menempuh pendidikan sekolah menengah atas.

Orang tua Bumi adalah pengusaha ternama di jakarta yang bergerak di bidang keuangan yaitu Bayu Narendra dan mamanya merupakan seorang psikolog anak bernama Esty Purwadinata. Mama Bumi lah yang mendirikan yayasan Narendra khusus untuk anak disabilitas yang membutuhkan pendidikan yang lebih baik.

Awalnya Bumi enggan untuk meneruskan bisnis orang tuanya, karena Bumi masih ingin menikmati masa mudanya. Sebagai anak pertama sekaligus anak laki-laki satu-satunya Bumi tidak punya pilihan lain, berkat bujukan mamanya akhirnya bumi menyetujuinya. Ya disinilah Bumi memulai pembelajarannya di kota Yogyakarta kota kelahiran mama nya.

Siapa sangka sejak pertemuan pertama nya dengan Salsa di rumah Disabilitas ketertarikan Bumi tentang yogyakarta, tentang bisnis keluarganya dan tentang gadis itu menahannya untuk tinggal disini lebih lama.

Flasback off.

Disini perjalanan Salsa dan Bumi dimulai..

Gambaran Bumi dan Salsa berbagi payung

Gambaran Bumi dan Salsa berbagi payung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pict by : Pinterest

***

See You Part selanjutnyaa 💙

RENJANA BUMITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang