Pict by : Pinterest
Bumi berjalan menuju area pemakaman dan duduk disamping nisan bertuliskan Sayu Darmawan. Salsa mengernyitkan dahinya, ia belum mengerti siapa wanita pemilik nisan tersebut. Bumi membawa Salsa duduk di sebelahnya.
"Haii sayu, lama ya nggak ketemu, lo apa kabar disana? Maaf ague baru kesini lagi setelah 10 tahun. Sorry gue emang pengecut, untuk liat lo aja gue ngga bisa" monolog Bumi di depan makam bernama Sayu tersebut.
Salsa menyadari ada nada kesedihan dari ucapan Bumi, ia tidak tahu apa yang sebenarnya Bumi sembunyikan, namun Salsa memilih menunggu sampai Bumi sendiri yang memberitahunya. Bumi melihat Salsa lalu menarik tangan Salsa untuk mendekat kearahnya.
"Kenalin dia Sayu Darmawan, perempuan pertama yang buat aku nggak pernah percaya atau mau mengenal yang namanya cinta sebelum aku kenal sama kamu" Jelas Bumi kepada Salsa yang membuat salsa tercekat.
"Cinta pertama kamu?" tanya Salsa ragu
"Bukan, dia sahabat pertama aku. Kamu ingat kan dulu mama pernah bilang kalau kita pernah tinggal di Jogja, kami pindah ke Jakarta itu atas permintaan aku, karena aku nggak bisa lupain Sayu. Dulu dia sahabat terbaik aku, aku sayang banget sama dia, dia yang ngenalin ke aku apa itu dunia, dia juga yang ngajarin aku banyak hal,
tapi....
aku.... aku yang udah bunuh dia"
Bumi menjeda kalimatnya dan meneteskan air mata mengingat kejadian 10 tahun lalu.
Salsa terkejut mendengar perkataan Bumi. Ia tidak menyangka jika Bumi punya masa lalu yang begitu kelam, karena selama ini Bumi tampak terlihat baik-baik saja. Salsa juga tidak mau langsung menyimpulkan, ia harus tau tentang apa yang dialami oleh Bumi.
"Semuanya gara-gara aku, aku yang salah" lagi-lagi Bumi meracau dan tampak sedang menyalahkan dirinya.
Pict by : Pinterest
Salsa merasa iba melihat kondisi Bumi saat ini. Ini kali pertama Salsa melihat Bumi tampak kacau, berbeda dengan Bumi yang Salsa kenal selama ini. Ia tampak cuek bahkan cenderung menyebalkan, apakah itu semua hanya topeng saja, Batin Salsa.
"Boleh aku tahu kenapa dia bisa meninggal?" tanya Salsa dengan hati-hati
"Dia kecelakaan ketika aku minta dia datang ke taman untuk bermain. Aku yang bikin dia meninggal. Kalau bukan karena aku, mungkin dia masih hidup dan bisa ......." Bumi menghentikan kalimatnya ketika Salsa membawa wajah Bumi agar beralih menatapnya.
"Husstt.. Ini bukan salah kamu, semuanya udah takdir, aku yakin Sayu juga nggak mau kalau kamu terus nyalahin diri kamu sendiri" Ucap Salsa memberikan kekuatan untuknya.
Salsa baru menyadari, kenapa selama ini Bumi tidak pernah terbuka atas kehidupannya, ternyata ia banyak menyimpan luka dan kesedihan dihatinya. Bahkan ternyata ia memiliki trauma terhadap wanita, mungkin karena ia takut kehilangan seseorang yang amat disayanginya. Itulah alasan Bumi tertutup dan tidak mau menjalin hubungan sebelumnya.
"Aku boleh tau kenapa alasan kamu ngajak aku kesini ?"
"Sebentar lagi kita akan menikah, jadi udah seharusnya kamu tahu semuanya tentang aku, aku nggak mau nanti kamu nyesel setelah menikah sama aku. Aku nggak sebaik yang kamu kira, aku juga banyak kekurangan. Nggak papa kalau setelah ini kamu mau pertimbangin lagi soal pernikahan kita". Bumi tampak pasrah.
"Liat aku.. Setelah kamu ngelamar aku, jujur aku juga punya banyak keraguan tentang kita berdua. Banyak pertanyaan yang muncul di kepala aku, apa aku bisa jadi istri yang baik, apa aku bisa buat kamu bahagia atau pertanyaan apa aku udah siap untuk menikah. Banyak banget keraguan yang muncul, tapi karena itu kamu aku jadi yakin dengan semuanya. Kamu selalu menerima semua kekurangan aku, kamu yang selalu yakinin aku kalau aku bisa, dan kamu juga yang selalu bisa buat aku ngerasa sempurna. Jadi kalau kamu bilang aku bakal ninggalin kamu atau pertimbangin pernikahan kita setelah kamu jujur hari ini, itu nggak akan mungkin terjadi. Kenapa ? Ya karena menurut aku itu bukan alasan, justru aku bersyukur kamu udah mau jujur sama aku, dan aku harap kedepan kita bisa saling jujur satu sama lain supaya kita bisa saling menguatkan. Suatu saat kalau nanti kamu mau cerita apapun masalah kamu, aku siap jadi telinga untuk mendengar, siap jadi pundak untuk kamu bersandar dan siap jadi Rumah untuk kamu pulang". Salsa menyelesaikan kalimatnya untuk menjawab semua kekhawatiran Bumi.
"Aku nggak tau harus bilang apa lagi, aku bersyukur kamu mau terima semua tentang aku baik dan buruknya, aku beruntung kamu ada di hidup aku. Makasih ya udah mau jadi Rumah yang baik buat aku" ucap Bumi tulus
Salsa menatap nisan milik Sayu, mengusapnya lalu berkata "Sayu, kenalin aku Salsa, aku calon istrinya Bumi, makasih ya selama ini kamu selalu jagain bumi, dan dulu kamu juga udah jadi alasan Bumi tersenyum. Mulai sekarang aku udah siap melanjutkan perjuangan kamu untuk Bumi. Aku janji aku akan selalu ada untuk Bumi dan buat dia selalu bahagia. Tolong jagain kita dari sana ya, kasih tau aku kalau nanti Bumi selingkuh atau deket-deket sama cewek, hehe. Semoga kamu tenang dan juga bahagia disana. Aku akan selalu ingat dan doain kamu". Salsa menutup kalimatnya sambil mengirimkan doa untuk sahabat Bumi itu.
Bumi melihat dan mendengarkan apa yang salsa katakan, ia sungguh beruntung memiliki Salsa di sampingnya. Perempuan itu sangat pengertian dan juga memiliki hati yang tulus, hal itu yang membuat Bumi jatuh cinta padanya bahkan mau membuka hatinya yang sudah lama terkunci itu.
Bumi merasa lega sudah mengajak Salsa kesini, ia juga berjanji akan mencoba mengikhlaskan dan menerima takdir bahwa kecelakaan Sayu itu bukan kesalahannya. Selama ini Bumi selalu dihantui rasa bersalah atas kematian Sayu, karena ia berfikir bahwa ialah penyebab kecelakaan itu, walaupun memang sebenarnya itu bukan kesalahan Bumi.
Pict by : Pinterest
Salsa mengajak Bumi pergi meninggalkan pemakaman dan menuju masjid terdekat untuk melaksanakan sholat ashar, karena kini sudah memasuki waktu sholat. Setelah itu Salsa ingin mengajak Bumi ke salah satu tempat favoritnya untuk membantu Bumi menghilangkan kesedihannya.
***
Yeayyy sudah update yaaa.. ✨️✨️
Maaf kalau kemarin sempet lama updatenya, hari ini insya Allah update 2 part sekaligus yaa.. semoga sukaaaa🫶🏻🫶🏻Semangat puasanya gaisss, semoga lancar yaa 🩵
KAMU SEDANG MEMBACA
RENJANA BUMI
Teen FictionDunia Salsa yang sudah berisik, kian bertambah berisik saat bertemu dengan Lianta Bumi Narendra (Bumi) lelaki dingin dan tak punya hati, tidak seperti namanya Bumi yang harusnya menjadi sumber ketenangan bagi semua orang, namun hadirnya malah membua...