41. Is this a Baby ?

759 69 5
                                    

Salsa memikirkan ucapan anak di rumah Disabilitas tadi, sepanjang jalan ia bertanya-tanya apa maksud ucapan yang didengarnya? kenapa anak itu menyebutkan jika bayi yang akan lahir pasti cantik seperti dirinya. Bagaimana ada bayi yang akan lahir, jika ia saja tidak hamil.
Tapi tunggu ??...

Salsa mengecek ponselnya, ia membuka kalender dan memeriksa deretan tanggal yang ada di layar itu, ia mulai menggulirkan jarinya dan melihat angka di bulan sebelumnya. Benar juga, ternyata bulan ini ia belum datang bulan. Namun Salsa mencoba tak memikirkannya, karena terkadang ia memang terlambat datang bulan.

Salsa juga tidak menyadari beberapa perubahan dalam dirinya, mulai dari makan yang terlalu banyak, perut yang sering sakit, mood yang berubah-ubah, bahkan kejadian ia buang air kecil yang terus menerus di alaminya. Salsa memutuskan untuk menunggu beberapa hari untuk memastikan apa yang sebenarnya terjadi padanya.

Tiga hari berlalu Salsa belum juga mendapatkan tanda-tanda ia akan datang bulan, ia memutuskan untuk mengecek kemungkinan ia hamil atau tidak. Kebetulan hari ini Bumi sedang ada pekerjaan diluar kota, jadi Salsa bisa leluasa untuk melakukan tes kehamilan melalui tespack. Bukan tidak mau memberitahu Bumi namun ia juga belum yakin dengan hal itu.

Salsa membeli alat pendeteksi kehamilan di apotek terdekat dari rumahnya, ia membeli beberapa jenis untuk menguji keakuratannya. Sejujurnya Salsa sangat gugup menghadapi hasilnya, seperti yang pernah ia diskusikan dengan Bumi setelah menikah, mereka tidak pernah berniat menundanya. Hanya saja Salsa masih belum siap untuk menjadi orang tua. Sebenarnya Salsa hanya realistis, mengingat ia baru saja menikah ditambah lagi tanggung jawabnya sebagai mahasiswa yang belum selesai membuatnya mengkhawatirkan yang akan terjadi di masa depan.

Salsa menarik nafasnya dalam, ia menyiapkan mentalnya, mau tidak mau ia harus siap menghadapi kenyataan yang akan terjadi. Jika ternyata ia hamil, maka mungkin memang sudah menjadi takdir yang harus ia jalani dengan ikhlas. Salsa hanya berharap semoga apapun hasilnya itu memang yang terbaik untuk dirinya dan semoga saja ia mampu menjalaninya.

Salsa mencoba tiga alat dengan merk berbeda, ia menunggu beberapa detik untuk melihat hasilnya. Alat pertama ia ambil untuk melihat hasilnya, tentu Salsa sudah tau cara membacanya jika garis 1 berarti tidak hamil, jika 2 garis berarti positif hamil. Setelah menyiapkan diri dan dengan keyakinan penuh, ia melihat hasil yang muncul pada alat tersebut.

Alat pertama- Garis 1

Salsa menghela nafasnya lega, ketakutannya pun ternyata tidak benar-benar terjadi. Namun detik berikutnya kelegaannya pun menghilang setelah ia mengangkat alat kedua dan ketiga sekaligus, ketika melihat hasil yang muncul di alat tersebut, lututnya terasa lemas seketika.

Alat kedua dan ketiga - Garis 2

Salsa masih tidak mempercayai apa yang ia lihat, bagaimana mungkin 3 alat mengatakan hasil yang berbeda. Beruntung Salsa masih memiliki satu alat lagi yang belum dicobanya. Kali ini alat dengan pembacaan hasil yang berbeda, bukan melalui garis tetapi hasil tulisan digital yang akan muncul yaitu pregnant/not pregnant.

Salsa ingin memastikan sekali lagi hasilnya. Perasaan Salsa campur aduk, melihat hasil pertama ia sudah cukup lega, namun sekarang hasil kedua dan ketiga nya mengatakan ia positif hamil. Tapi ia masih memiliki satu kesempatan lagi untuk mencari kebenarannya. Mungkinkah alatnya yang salah atau memang hasilnya lah yang Salsa takutkan saat ini.

Setelah mencoba alat yang keempat, Salsa memejamkan matanya dalam. Ia harus menerima apapun hasilnya, karena Salsa yakin ini adalah hadiah atau pemberian Tuhan untuknya. Namun tak dipungkiri ketakutan Salsa masih mendominasi saat ini.

Alat keempat- Pregnant

Dunia Salsa berhenti sejenak, tiba-tiba air matanya jatuh membasahi pipinya. Hasil yang terakhir dilihatnya mampu menyadarkan Salsa bahwa saat ini ia benar-benar hamil. Salsa menangis, bukan karena tidak senang karena ternyata ia positif hamil, tentu saja ia bahagia karena ini adalah buah cintanya dengan Bumi. Namun tangis ini merupakan tangis kekhawatiran, apakah Salsa mampu menjadi ibu yang baik, ia merasa belum cukup belajar untuk itu.

RENJANA BUMITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang