Dunia Salsa yang sudah berisik, kian bertambah berisik saat bertemu dengan Lianta Bumi Narendra (Bumi) lelaki dingin dan tak punya hati, tidak seperti namanya Bumi yang harusnya menjadi sumber ketenangan bagi semua orang, namun hadirnya malah membua...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
'Renjana dan mas Sam'
pict by : pinterest
. . . Deg..
Napas Bumi tercekat mendengar penuturan lelaki yang bernama Sam itu. Bagaimanan mungkin jika Sam adalah cinta pertama Salsa, sedangkan selama 20 tahun Salsa mengaku belum pernah pacaran. Raut wajah Bumi memerah menahan amarahnya. Lalu ia mencengkram tangan Sam kuat menandakan ketidaksukaanya pada laki-laki yang tiba-tiba memeluk pacarnya itu. Bumi menjawab pertanyaan Sam dengan tegas.
"Gua Bumi pacar Renjana"
Salsa Mencubit Sam dengan kuatnya dan mendapatkan lirikan tidak suka dari Bumi. "Massss.... Jangan gitu nanti pacar adek cemburu" Salsa mengomel mendengar Sam yang mengenalkan dirinya sebagai cinta pertama Salsa.
Bumi mengerutkan keningnya tak paham dengan apa yang di dengarnya ketika Salsa memanggilnya dengan sebutan mas dan adek. Sedekat apakah mereka berdua hingga memiliki panggilan khusus, batin Bumi.
"Hahahhaaa, santai aja kali Bro, tegang amat tu muka. Selamat ya lo udah jadi pacar pertama Renjana, susah lo dapetin dia, hebat juga lo bro" Sam menepuk pundak Bumi bermaksud menggodanya.
Bumi menoleh kearah Salsa meminta penjelasan dengan apa yang terjadi dan situasi yang membuatnya sedikit panas itu.
"Bumi kenalin ini mas Samuel, dia itu anak dari kakak kandung ayah aku namanya om Sandi, mas Sam beda umurnya sama aku cuma 3 tahun, makanya dari dulu waktu kecil aku sama mas Sam bareng terus sebelum dia pindah tinggal di Surabaya sama keluarganya"
Bumi menangguk sambil menahan urat malunya karena beberapa menit yang lalu sudah cemburu dan bahkan kesal dengan sepupu pacarnya itu.
Bumi juga melupakan panggilan Sam kepada pacarnya itu bukan Salsa, melainkan Renjana yang artinya hanya keluarga nya lah yang memakai panggilan itu, Namun ia sudah terlebih dahulu dibakar api cemburu. Tapi jika menjadi Bumi pasti juga akan melakukan hal yang sama, pasalnya dia belum pernah bertemu dan mengenal lelaki itu dan tiba-tiba ia memeluk pacarnya yang bahkan Bumi sendiri belum pernah melakukannya. Ditambah lagi mas Sam ini adalah tipe lelaki yang tampan, tinggi dan tegap, sudah dipastikan akan menjadi saingan berat Bumi jika saja ia menyukai pacarnya itu. "Tapi untunglah ia hanya sepupu nya", batin Bumi lega.
"Mas Sam tumben kesini nggak bilang adek dulu?" Tanya Salsa ketika mereka sudah duduk di kafe samping toko Buku tempat mereka bertemu tadi
"Iya mas lagi mau ngurus dokumen nikah, karena dulu mas lahir disini jadi ada berkas yang harus diurus"
"Lah Mas Sam jadi nikah sama mba Sandra ? ihh gemes banget .. Adek seneng deh, mba Sandra udah baik, cantik, penyayang lagi" Salsa merasa bahagia atas kabar dari sepupunya itu
"Kamu ajak Bumi ya nanti ke Surabaya pas nikahan mas"
Salsa mengangguk pasti.
"Selamat ya mas atas pernikahannya, maaf tadi sempet salah paham sama mas, maklum namanya juga baru pacaran jadi posesif" kekeh Bumi menahan malu
