33. Unduh Mantu

1.5K 77 8
                                    

"Gimana dek ?" tanya Bumi memastikan maksud pertanyaan Salsa

"Gini lo mas, maksudnya kan kita baru menikah, emang harus punya anak sekarang?" tanya Salsa lebih jelas

"Ya kalau mas si ya pingin punya anak, apalagi nanti anaknya mirip adek pasti cantik, kalau mirip mas juga pasti ganteng, hehe. Kayaknya seneng aja gitu kalau kita punya anak. Tapi tunggu deh, emang adek ngga mau punya anak sama mas ?" Bumi memanyunkan bibirnya merasa sedih

"Bukan gitu mas, pasti adek juga pingin punya anak sama mas, kan nikah salah satu tujuannya itu. Tapi maksud adek itu apa harus sekarang ? kan adek masih harus nyelesaiin kuliah, kita juga belum punya rumah yang nyaman buat adek bayi nanti. Kasian kan adek bayi kalau harus kesusahan bareng kita ?"

Bumi mencerna semua kalimat istrinya itu, benar juga pikirnya. Jika mereka memiliki anak sekarang namun kondisi mereka belum stabil, dikhawatirkan nanti akan mempengaruhi pertumbuhan anak mereka.

"Iya si dek bener juga, yaudah adek jangan terlalu dipikirin ya, lagian kan kita masih ada acara unduh mantu dan juga katanya mau honeymoon dulu. Masalah adek bayi nanti kita pikirin lagi pelan-pelan ya, lagian mas juga masih pingin pacaran sama adek, kemarin pacarannya pas belum halal jadi nggak dihitung hehe" Bumi memutuskan untuk tidak membebani Salsa dengan fikiran itu dulu

"iya mas, maaf ya tadi adek sempet diem, karena adek kepikiran. Adek merasa belum pantas jadi orang tua kalau adek sendiri aja masih punya tanggung jawab kuliah, adek cuma takut kalau nanti ngga bisa jadi ibu yang baik buat anak kita" Salsa mendekat ke arah Bumi dan memeluknya merasa bersalah

"Iya sayang, jangan sedih-sedih gitu ah, kalau adek sedih mas bingung, soalnya adek biasanya ceria tiba-tiba murung, nanti mas dimarah ayah kalau ngga bisa buat adek happy, okay ?" Bumi membalas pelukan istrinya dan membelai lembut kepalanya

Salsa mengangguk paham. Mereka lalu beristirahat setelah seharian mengerjakan proses pindahan rumah dan juga meluruskan sedikit problem baru di awal pernikahan mereka. Baik Bumi dan Salsa sangat mengerti bahwa memang yang paling penting dalam pernikahan adalah komunikasi, mereka juga selalu berusaha untuk mengerti pemikiran satu sama lain.

---

Tiba hari Resepsi pernikahan mereka yang diadakan di Jakarta. Salsa dan Bumi sudah datang sehari sebelum acara dilaksanakan. Mereka juga sudah mengikuti rangkaian acara gladi resik untuk acara malam hari nanti. Pesta unduh mantu ini memang dilaksanakan pada malam hari. Tentu saja hal ini dilakukan mengingat pekerjaan papa Bumi dan kesibukan para pebisnis atau tamu undangan yang akan menghadiri acara tersebut, maka sudah tepat jika acara ini dilaksanakan pada malam hari.

Saat ini Salsa dan Bumi sedang bersiap untuk acara nanti, Salsa tampak sedang di make up dan Bumi menemaninya dengan setia. Di ruangan itu juga ada Senja yang ikut menemani kakak iparnya itu.

"Sayang, kamu mau makan dulu ngga ? biar aku mintain petugas hotel bawain kesini, nanti kan acaranya pasti lama, kalau ngga makan takut sakit" Ucap Bumi bertanya pada Salsa

"Iya boleh mas, tapi makannya berdua ya barengan aja, adek ngga makan banyak takut bajunya jadi ngga muat"

"Iya kak maksud kak Sal itu minta di suapin, dasar ngga peka" protes Senja pada Bumi

"Dasar bocil sok tau"

"Iya mas di suapin enak kayaknya, pinter juga kamu dek" ucap Salsa mendukung Senja

Bumi menyetujuinya kali ini, iya tidak bisa menolak jika itu istrinya. Ia lalu menelpon resepsionis hotel untuk mengantarkan makanan untuk mereka.

 Ia lalu menelpon resepsionis hotel untuk mengantarkan makanan untuk mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
RENJANA BUMITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang