Sesuai rencana Salsa dan Bumi, hari ini mereka berdua akan menyicil persiapan pernikahan mereka yang hanya tinggal dua bulan lagi. Pertama-tama mereka mencari WO (Weeding Organizer) untuk membantu menyiapkan rencana pernikahan mereka. Bumi sudah mencari info WO yang bagus, dan hari ini ia juga sudah membuat janji bertemu untuk membahas konsep yang diinginkan Salsa.
Hampir dua jam mereka berdua rapat membicarakan konsep wedding impian Salsa, sebenarnya keinginan Salsa tidak terlalu sulit, ia hanya ingin menikah dengan konsep Privat Wedding dengan tema naturals wedding dan juga dilakukan secara outdoor. Salsa ingin pernikahannya bernuansa putih dan dikelilingi oleh banyak bunga.
Bumi menyukai konsep yang diusulkan oleh Salsa, menurutnya konsep naturals wedding sangat cocok bagi Salsa dan Bumi. Untuk akad nikah nanti tentu saja akan dilaksanakan di jogja, namun untuk resepsi akan dilakukan di jakarta sesuai dengan permintaan orang tua Bumi.
Sebelumnya Salsa sudah berdiskusi dengan orang tuanya tentang rencana pernikahan yang akan diadakan di Rumah Disabilitas, awalnya orang tuanya mempertanyakan kenapa bukan di gedung mewah yang ada di jogja, namun Salsa malah memilih Rumah Disabilitas. Namun Salsa menjelasakan alasannya memilih tempat itu, karena disana menyimpan banyak memory bagi Salsa dan Bumi, akhirnya orang tuanya pun setuju.
Setelah mendiskusikan banyak hal dengan tim WO, mulai dari konsep, tema, dekorasi, hiburan, hingga rangkaian acara, kini Salsa dan Bumi sudah selesai menyelesaikan satu list yang mereka rencanakan. Bumi dan Salsa memang sudah menyusun daftar apa saja yang harus mereka persiapkan untuk pernikahan agar membantu mempermudah mereka menyelesaikannya.
Selesai bertemu dengan WO, Bumi dan Salsa kembali ke rumah karena hari ini di rumah Salsa akan ada kumpul keluarga besar Salsa berkaitan dengan syukuran kesembuhan ayahnya sekaligus membahas rencana pernikahan keduanya. Salsa memang sengaja meminta ke ayah dan bundanya agar tidak memberitahukan kabar lamarannya kemarin ke keluarga besarnya, alasannya karena Salsa tidak mau banyak anggapan buruk tentangnya dan juga keputusannya untuk menikah.
Di keluarga besar Salsa sangat strict terhadap pernikahan, jika bahasa orang dulu masih sangat kejawen (Adat Jawa yang masih kental). Hal tersebut terjadi karena rata-rata keluarga mereka adalah suku jawa asli. Bahkan masih sangat kental dengan adat istiadat. Pemilihan calon suami pun tak luput dari penilaian bibit, bebet dan bobot. Karena itu Salsa enggan memberitahukan kabar lamarannya kepada keluarga besarnya.
Sebenarnya Salsa tidak khawatir bagaimana penilaian keluarganya tentang Bumi. Salsa yakin ia akan mudah diterima dikeluarganya mengingat bagaimana pertemuan Bumi dengan tante Nurma beberapa waktu yang lalu, bahkan tantenya itu ingin langsung menjodohkan anaknya dengan Bumi. Namun yang menjadi kekhawatiran Salsa adalah bagaimana jika Bumi tidak nyaman dengan keluarganya.
------
KAMU SEDANG MEMBACA
RENJANA BUMI
Teen FictionDunia Salsa yang sudah berisik, kian bertambah berisik saat bertemu dengan Lianta Bumi Narendra (Bumi) lelaki dingin dan tak punya hati, tidak seperti namanya Bumi yang harusnya menjadi sumber ketenangan bagi semua orang, namun hadirnya malah membua...