Salsa dan Bumi sudah kembali ke rumah orang tua Salsa, setelah semua rangkaian acara pernikahan dan dinner keluarga selesai. Malam ini merupakan malam pertama mereka menjadi sepasang suami istri. Dan kini untuk pertama kalinya Bumi masuk ke kamar istrinya itu atau yang kini sudah merupakan kamar mereka berdua. Ada beberapa dekorasi bunga yang mengelilingi kamar tersebut, mungkin sebagai penanda bahwa kamar itu adalah kamar pengantin.
Pict by : pinterest
"Kok banyak bunganya sayang ?" Tanya Bumi sambil mendudukan dirinya di ranjang tidur mereka
"Iya, itu emang disuruh sama Bunda, katanya biar ada nuansa pengantinnya, gitu" jelas Salsa
"Kamarnya harum, kaya bau kamu gitu" ucap Bumi
"Bau aku itu gimana ? Maksudnya aku bau gitu ?" Salsa yang bermaksud mau protes kepada Bumi yang sudah mengatainya bau
"Maksudnya bau wangi sayangg" Bumi berdiri lalu mengelus kepala Salsa
"Hehehe jadi aku wangi to" kekeh Salsa
"Ini poto masa kecil kamu ya ? lucu banget" ucap Bumi sambil memandangi album foto yang berjejer rapi di meja rias Salsa
"Ih jelek, jangan di liat, malu tauu, mana dekil banget lagi" cegah Salsa dengan cepat ketika Bumi hendak mengambil foto kecilnya itu
"Bagus, cantik gitu, buktinya sekarang udah jadi istri aku. Kamu jangan meragukan selera Lianta Bumi Narendra ya .. Hanya yang terpilih yang bisa jadi istri aku, dan udah pasti yang paling cantik yang aku pilih" Pujian dari Bumi berhasil membuat pipi Salsa bersemu merah
"Iya si paling punya selera deh, tapi makasih ya udah pilih aku, kadang aku juga heran kenapa ya kamu bisa pilih aku jadi istri kamu" tanya Salsa
Bumi menarik kursi lalu duduk menghadap ke arah Salsa.
"Ya karena kamu Renjana Salsa Danuwiyata, makanya aku pilih kamu. Kalau bukan kamu orangnya aku nggak mau, soalnya cuma kamu yang aku sayang dan cinta di seluruh bumi ini" Jawab Bumi hiperbola memuji istrinya
"Ihh ngga bisa serius deh!!!" kesal Salsa sambil mencubit lengan Bumi
"Aww sakit sayang, ini aku udah serius banget tau" Bumi mengelus lengannya yang tadi terkena cubitan maut istrinya itu
"Mas ..." panggil Salsa
"Iya Sayang... eh aku masih salting ya tiap di panggil mas, kenapa ya ? hehe"
"mas.. mas.. mas.. mas.. " Salsa malah dengan sengaja memanggil Bumi berulangkali bermaksud menjahili suaminya itu.
Bumi mencubit hidung Salsa karena ulah jahil istrinya itu, Salsa yang merasa kesakitan itu bermaksud melepaskan tangan Bumi dari hidungnya. Dengan sekuat tenaga dan usaha kerasnya Salsa berhasil menyelamatkan hidungnya yang kini sudah merah itu. Namun ia tidak sadar dengan pergerakannya, kini wajah Salsa dan Bumi sangat dekat hanya berjarak kurang dari empat senti saja, bahkan tatapan mereka langsung mengenai netra masing-masing tanpa penghalang apapun, karena tangan mereka berdua terjulur diatas kepala saling bertaut.
KAMU SEDANG MEMBACA
RENJANA BUMI
Teen FictionDunia Salsa yang sudah berisik, kian bertambah berisik saat bertemu dengan Lianta Bumi Narendra (Bumi) lelaki dingin dan tak punya hati, tidak seperti namanya Bumi yang harusnya menjadi sumber ketenangan bagi semua orang, namun hadirnya malah membua...