39. Luka Renjana

599 49 2
                                    

Tubuh Salsa bergetar hebat, lidah nya kelu untuk bersuara, air mata nya mengalir deras tak mampu ia bendung. Ia ingin melepaskan cengkraman dari orang yang memeluknya itu dan memanggil suaminya, yang nampak belum menyadari bahwa istrinya sedang dalam bahaya.

Entah kekuatan darimana, Salsa menggigit lengan lelaki itu dan berteriak dengan sisa-sisa tenaganya. Ia hanya sudah pasrah dengan apa yang akan terjadi kedepannya.

"Tolong..." teriak Salsa dengan nada parau

Bumi yang mendengar teriakan yang berasal dari istrinya itu lalu menoleh dan mencari sumber suara.

"Bangsat lepasin istri gue" Umpat Bumi seketika mukanya langsung berubah merah mengeluarkan semua amarahnya ketika melihat istri kesayangannya itu sudah menangis dan berusaha melepaskan tubuhnya dari orang yang mendekapnya.

"Istri lo? asal lo tau, sebelum jadi istri lo, dia udah gue pake!" Ucap lelaki itu sambil menyeringai seolah meremehkan Bumi

Salsa yang mendengar itu menggeleng mencoba memberi tahu Bumi bahwa apa yang dikatakan laki-laki itu tidak benar. Bumi tentu saja mempercayai istrinya itu, bahkan ia tidak mengenal siapa laki-laki yang sudah lancang melukai istrinya itu.

"Lepasin atau lo bakal nyesel!" ancam Bumi pada laki-laki itu

"Lo mau istri lo yang ngga seberapa ini ? ambil setelah gue buat dia mati" Ucap laki-laki itu mengeluarkan pisau lipat dari sakunya

Bumi menggeleng, ia tidak boleh gegabah, jika ia melakukan kesalahan bisa-bisa nyawa Salsa dalam bahaya. Kini semua orang mulai melihat kejadian yang dialami Salsa dan Bumi, beberapa dari mereka juga ada yang merekam untuk dijadikan barang bukti.

"Lo jangan macem-macem sama Salsa, lo boleh minta apapun atau berapapun yang lo mau asal lo lepasin istri gue" Bumi mencoba memberikan penawaran.

"Sayang nya gue ngga butuh duit lo, gue cuma mau dia" ucap laki-laki itu tak menggubris apa yang Bumi katakan, kini ia mengacungkan pisaunya mendekat ke pipi kiri Salsa dan menggoresnya sedikit hingga keluar buliran darah segar menetes membasahi pipinya. Bumi yang melihat itu mengepalkan tangannya kuat, ia sangat marah sekarang.

Salsa bergetar hebat, kenangan beberapa tahun lalu yang sudah susah payah ia kubur kini semuanya muncul kembali di hadapannya. Ia memang tidak menceritakan apapun pada Bumi mengenai masa lalunya dan siapa laki-laki gila itu. Menurut Salsa itu bukan hal menyenangkan yang ingin ia bagi dengan siapapun, bahkan ia hendak melupakan kenangan buruk itu dari hidupnya.

'Flasback on'

Lima tahun yang lalu, ketika Salsa duduk di bangku SMA, ia merupakan siswi populer di sekolahnya, bukan hanya parasnya yang cantik tapi hatinya juga baik, selain itu ia juga pintar dan memiliki banyak teman. Dibalik itu ternyata ada satu orang senior bernama Rama yang menyukai Salsa, ia sangat gencar mendekatinya, memberikan beberapa hadiah, bahkan secara terang-terangan mengajak Salsa berpacaran.

Salsa dengan sopan menolak perasaan Rama dan juga pemberian-pemberian darinya. Salsa tidak ingin menjalin hubungan saat itu, disisi lain ia juga tidak menyukai kepribadian Rama. Ia adalah siswa yang terkenal sering membuat onar, membully teman-teman di sekolahnya, melawan guru, dan beberapa kali pernah berkelahi dengan anak dari sekolah lain.

Banyak anak-anak di sekolah yang takut terhadap Rama setelah melihat track recordnya, namun Salsa dengan tenang dan sopan berusaha menolaknya dengan halus agar tidak menyakitinya. Namun tidak disangka setelah penolakan yang dilakukan Salsa, membuat Rama marah dan ingin membalas sakit hatinya terhadap Salsa. Maka dengan rencana yang matang dan juga bantuan dari teman-temannya, ia berhasil menjebak Salsa untuk datang ke rumah teman sekelasnya yang bernama Rani dengan alasan untuk mengundang Salsa datang untuk kerja kelompok, yang ternyata disana sudah ada Rama dengan rencananya, yang siap untuk membalaskan dendam pada Salsa.

RENJANA BUMITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang