Pasca keluar dari rumah sakit, Salsa dan Bumi sudah kembali ke rumah mereka. Karena kondisi kesehatan Salsa, maka rencana Honeymoon lanjutan mereka ke Raja Ampat pun ditunda sampai waktu mendatang. Setelah kejadian yang membuat Salsa jatuh sakit bahkan teringat ke memori kelamnya di masa lalu, kini Bumi menjadi lebih protektif dan juga lebih perhatian pada Salsa. Ia tidak mau menyesal untuk kedua kalinya, maka ia berusaha sebisa mungkin untuk selalu menjaga Salsa.
Kini Salsa juga sudah berangsur lebih baik dari sebelumnya, perlahan ia juga mulai melupan kejadian buruk itu. Sedangkan Rama sudah di vonis penjara seumur hidup karena tuduhan perencanaan pembunuhan dan juga penyerangan terhadap Salsa. Karena ini adalah tindak pidananya yang kedua maka hukuman yang didapatkan akan jauh lebih berat. Papa Bumi juga menepati janjinya untuk memutus hubungan kerjasama yang berkaitan dengan orang tua Rama, sehingga mereka tidak bisa berbuat apa-apa untuk menyelamatkan anak mereka.
Bumi juga lega karena Salsa mulai kembali ceria seperti biasanya, sungguh Bumi paling benci melihat Salsa sedih atau terluka. Maka ia dengan sepenuh hati berusaha menjaga isterinya dan memastikan bahwa ia tidak sakit atau terluka lagi. Bahkan saat ini Salsa merasa di perlakukan seperti ratu oleh suaminya itu.
Seperti pagi hari ini pun, Bumi tampak terlihat sibuk di dapur untuk membuatkan sarapan untuk istrinya. Sebenarnya Salsa sudah mengatakan jika ia baik-baik saja, namun Bumi masih memperlakukannya seperti orang yang sakit, hal itu kadang membuat Salsa gemas sendiri dengan perlakuan suaminya itu.
"Morning sayang" Sapa Salsa ketika ia sampai di dapur dan melihat Bumi yang sedang asik menyiapkan sarapan
"Pagi sayang.. Udah bangun cantik ?" Bumi mengulurkan tangannya untuk mengusap surai lembut istrinya
"Hmm adek denger mas udah klotekan, makanya adek bangun. Mas kenapa si ngga mau bangunin adek ?" Tanya Salsa
"Mas pingin buatin adek sarapan, selama ini kan adek terus yang buatin mas, ya sekarang gantian dong"
"Ya tapi kan itu tugas adek mas" Salsa masih mencoba menawarkan diri
"Kata siapa itu tugas adek ? adek tau istilah sandang, pangan, papan ngga ?"
"Adek pernah denger si, itu semacam kalau udah menikah kaya kewajiban yang harus dipenuhi gitu ya mas ?" Salsa memastikan
"Iya itu istilah dari kebutuhan pokok manusia, Sandang artinya pakaian, pangan artinya makanan, papan artinya tempat tinggal atau rumah. Nah kalau dalam keluarga, itu adalah tiga tugas pokok yang yang harus dipenuhi oleh suami. Nah jadi sebenernya semua tugas rumah tangga itu tugas nya suami, termasuk juga masak dek, jadi ngga ada yang namanya urusan rumah itu tugas istri. Istri boleh membantu suami sebagai bentuk ibadah, tapi kewajiban tetap ada pada suami" Jelas Bumi
"Ya tapi kasian mas dong, kalau harus kerja terus urus rumah juga, la adek tugas nya apa kalau gitu?"
"Ya tugas adek ngurusin mas lah, hehe" kekeh Bumi
"Ihh adek serius mas"
"Ini setau mas kalau dalam islam, tugas istri itu menjaga kehormatan suami, mentaati suami termasuk di dalamnya melayani suami, sama menjaga harta suami'" Bumi menjelaskan
"Kalau adek selama ini udah menjalankan tugas adek sebagai istri belum mas ?
"Alhamdulillah isteri mas yang terbaik selama ini, mas aja sampe kagum" Ucap Bumi memuji Salsa
"Mas tetep bimbing adek terus ya, supaya adek bisa jadi istri yang baik buat mas"
"Bareng-bareng ya sayang, mas juga masih belajar, jadi kita sama-sama belajar jadi lebih baik lagi yaa"
Sungguh, Salsa sangat beruntung memiliki Bumi yang sangat pengertian dan mengerti tentang tanggung jawab sebagai seorang suami. Ia tidak membebankan semua tugas kepada istrinya, bahkan selalu melakukan pekerjaan rumah bersama-sama.
KAMU SEDANG MEMBACA
RENJANA BUMI
Teen FictionDunia Salsa yang sudah berisik, kian bertambah berisik saat bertemu dengan Lianta Bumi Narendra (Bumi) lelaki dingin dan tak punya hati, tidak seperti namanya Bumi yang harusnya menjadi sumber ketenangan bagi semua orang, namun hadirnya malah membua...