Special Part: Edisi Lebaran

991 32 0
                                    

Flashback
- Lebaran era Perjuangan Bumi mengejar cinta Renjana

Sejak pertemuan pertama Bumi sudah menaruh hati pada Salsa. Bahkan segala macam tingkah Bumi semata-mata adalah untuk menarik perhatian Salsa. Namun Salsa yang tidak peka malah menganggapnya menyebalkan dan justru tak menghiraukan perlakuan Bumi padanya.

Ada hal yang berbeda dari sikap Bumi ketika berkunjung kerumahnya bersama para sahabatnya itu, membuat Salsa untuk pertama kalinya terpesona pada sosok Bumi. Bumi yang biasanya menyebalkan dimata Salsa, hari itu berubah menjadi Bumi yang meneduhkan dan juga menyenangkan untuk dipandang.

Bagaimana tidak, Bumi datang dengan pakaian khas Arab berupa jubah panjang berwarna putih lengkap dengan rambut yang tersisir rapih membuat Salsa sejenak terpana akan ketampanannya.

"Cakep juga nih cowok" Batin Salsa dalam hati

Itulah kesan pertama ketika Salsa melihat Bumi dan penampilannya hari ini.

"Assalamualaikum" Salam Bumi ketika hendak masuk ke rumah Salsa

"Waalaikumsalam" balas Salsa

"Selamat lebaran, maaf lahir batin ya kalau aku ada ada salah" Ucap Bumi sambil memberikan bingkisan parcel kue lebaran untuk Salsa

"Aku katanya ?' Gumam Salsa dalam hati.
Sabar sal inget dia adalah cowok nyebelin yang lo benci, batinnya berbicara.

"Heii kok malah ngelamun" tanya Bumi karena Salsa tak hendak menjawabnya

"Ehh iya, maaf lahir batin juga, ayo masuk" Ujar Salsa menetralkan pikirannya

Para sahabat menyaksikan momen akward itu ikut tertawa atas tingkah lucu Salsa yang terlihat salting itu.

"Gue tebak ngga lama lagi nih" Bisik Asa pada Bia dan Via

"Setuju" jawab Via dan Bia kompak

"Bisik-bisik apa si" Tanya Aro kepo

"Apa si lo, kepo bener, urusan wanita ini" jawab Asa puas mengerjai Aro

"Iya lagian kepo amat lu" Ucap bagus ikut mengejek Aro

Mereka masuk dan disambut hangat oleh orang tua Salsa. Lebaran kali ini berbeda bagi Bumi, ini pertama kalinya ia datang ke rumah orang lain selain keluarganya. Sebut saja ini adalah usaha Bumi untuk mendapatkan cinta dari pujaan hatinya.

"Sal , jujur lo terpesona sama Bumi kan?" Selidik Via ketika membantu Salsa mengambil minuman di dapur

"Apaan, kagak ya, ngapain gue terpesona" elak Salsa

"Lo ngga bisa bohong sama gue, orang gue liat sendiri tadi. Jujur aja, gue tau mas Bumi ganteng kan ?" Ejek Via

"Ishh biasa aja, itu perasaan lo aja kali"

"Gengsi teroooss sampe mampus, Awas lo ya kalau naksir beneran, gue ketawain"

Salsa hanya mengangkat kedua bahunya tanda tak menyetujui apa yang dikatakan sahabatnya itu.

"Minuman datang" teriak Via ketika membawa sebuah nampan berisi minuman untuk mereka semua, dan bagian Salsa membawa beberapa gelas di belakangnya.

Tanpa sengaja Salsa menginjak dressnya sendiri yang tersangkut di kakinya. karena keseimbangannya tidak stabil, Salsa menjatuhkan semua gelas yang dibawa nya. Terdengar nyaring bunyinya.

"Praanggg...."

Salsa terduduk terkejut ketika gelas yang di pegangnya jatuh di hadapannya.

"Awass hati-hati.." teriak Bumi spontan ketika melihat Salsa ingin mengambil pecahan gelas yang berada di depannya itu.

Salsa yang mendengar teriakan Bumi itu lalu berhenti melakukan aktivitasnya, ia mendongak melihat Bumi berlari cepat menyusul Salsa dan membantu Salsa berdiri.

"Jangan di pegang nanti kamu luka kena kaca, biar aku aja" Ucap Bumi ketika sudah membawa Salsa menjauh dari pecahan gelas itu.

Salsa tak menjawab, lidah nya tiba-tiba kelu untuk mengeluarkan suara, kejadian itu berputar cepat di otaknya. Ia masih mencerna semua tindakan Bumi padanya. Salsa masih diam di tempatnya sembari memperhatikan Bumi yang dengan telaten mengambil pecahan kaca itu dan mengumpulkannya untuk di buang.

"Kenapa dek ?" tanya Bunda Salsa yang baru saja datang karena mendengar suara gelas yang jatuh

"Itu bun tadi adek kesangkut dress terus gelasnya jatuh"

"Udah nak Bumi ngga usah diberesin biar bunda aja"

"Gapapa tante ini udah selesai kok, lagian bahaya tante kalau tante atau Salsa yang beresin nanti luka, soalnya ini tajam" ucap Bumi yang mendapatkan tatapan kagum dari semua orang yang melihatnya

"Masya Allah, udah ganteng terus baik lagi, coba aja jadi mantu tante" ucap Bunda Salsa bermaksud menggoda

"Ih apa si bun, lagian cuma gitu doang, tuh Aro sama bagus juga bisa"  Salsa mencoba tidak terlihat baper di depan semua orang, padahal beberapa menit yang lalu ia merasakan debaran aneh di hatinya karena perlakuan manis Bumi padanya

"kalau beresinnya kita bisa Sal, tapi kalau gantengnya emang masih ganteng Bumi si bener kata tante hehe" Ujar Aro ikut meyakinkan Salsa

"Udah ah, gue mau ambil gelas lagi dulu" Salsa mengalihkan pembicaraan

"Eh ngga usah biar Bunda aja, nanti jatoh lagi kasian Bumi beresin pecahan gelas terus" ucap Bunda Salsa.

Salsa lalu duduk bersama dengan para sahabatnya sambil menunggu Bundanya membawakan gelas.

"Kompak amat lo semua kesini barengan? janjian lo pada ?" tanya Salsa

"Janjian lah soalnya disu...bppm" Aro hendak menjawab tapi mulutnya langsung di tutup oleh Bumi menggunakan kue agar berhenti berbicara

"Iya janjian kita biar rame" kini Bumi yang menjawab pertanyaan Salsa

Ketiga sahabat Salsa dan Bagus hanya menganggukan kepalanya dan tersenyum penuh arti.

Tanpa Salsa ketahui, Bumi lah yang mengajak semua teman-temannya untuk datang berkunjung ke rumah Salsa secara bersama. Karena jika Bumi sendiri akan sangat aneh dan mencurigakan, maka dengan iming-iming traktiran dari Bumi mereka semua mau untuk diajak berlebaran ke rumah Salsa.

Bumi sendiri tadi pagi terbang langsung dari Jakarta, karena lebaran pertama dan kedua ia habiskan di rumah dan mengunjungi saudaranya yang ada di jakarta. Terkadang Bumi juga bertanya-tanya mengapa ia bisa menyukai gadis ini, bahkan rela melakukan apa saja untuk bisa bertemu dengannya. Bahkan saat ini saja Salsa masih belum membuka hatinya untuk Bumi.

Jika Salsa mengetahui semua pengorbanan Bumi pasti ia akan sangat terkesan, namun Bumi sudah melarang para sahabatnya dan juga ketiga sahabat Salsa untuk tidak memberitahukan apa yang dilakukannya pada Salsa, agar ia tidak merasa terbebani dengan kehadiran Bumi.

Sungguh ini yang dinamakan perjuangan cinta Bukan?

Sungguh ini yang dinamakan perjuangan cinta Bukan?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pict by : pinterest


***

Ini cerita cinta lebaran versi Renjana dan Bumi era PDKT !!!
Apa cerita cinta lebaran Versimu ?

Jalan- jalan ke pangkal Pinang
Banyak orang menjual kemplang
Hari lebaran sudah datang
Kalau jodohmu kapan datang ?

Candaa yaa guyss.. Hehehe

Maaf Lahir Batin semuanya !! Selamat lebaran 🧕

RENJANA BUMITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang