13. Jakarta Love Story

1.4K 69 0
                                    

Hari ini merupakan hari keberangkatan Bumi dan Salsa ke Jakarta bersama untuk pertama kalinya, tidak hanya berdua melainkan dengan kelima sahabat dekat mereka. Bumi memang sudah merencanakan trip ini dengan matang tanpa sepengetahuan Salsa. Saat ini mereka semua berkumpul di rumah Salsa sebelum menuju ke bandara yang nanti akan diantarkan oleh supir Salsa.

Sejak pagi Buta Salsa sudah repot mengecek barang bawaan mereka bersama dengan Bia dan Via yang sejak semalam menginap di rumahnya. Seperti para perempuan pada umumnya, banyak sekali bawaan mereka bahkan masing-masing membawa sebuah koper berukuran sedang, padahal mereka hanya berlibur tiga hari saja namun persiapan mereka sudah seperti akan berlibur satu minggu, maklum namanya juga perempuan.

Bumi, Aro dan Bagus sudah sampai sejak 30 menit yang lalu menggunakan mobil Bumi yang nanti akan di tinggal di rumah Salsa. Sebelum berangkat Bunda Risma menyuruh mereka untuk sarapan terlebih dahulu karena dikhawatirkan mereka akan mabuk pesawat jika berangkat dalam keadaan perut kosong.

"Udah siap semua Bumi ? itu mang Tarjo sudah nunggu di depan ya" kata ayah Salsa

"Iya om, ini habis sarapan kita langsung berangkat" Bumi membalas pertanyaan om Fahri

"Renjana ingat disana jaga diri, jangan nyusahin Bumi ya nak" ucap Bundanya mengingatkan

"Iya bunda, Salsa bukan anak SD kali"

"Siapa tau nanti ilang di ancol ya tan ?" kata Via ikut menggoda

"Atau nyasar di monas gitu ya tante" ucap Aro menimpali

"Nggak sekalian gue ilang dibawa monyet di kebun binatang?" Salsa ikut menimpali candaan teman-temannya itu.

Lalu ditanggapi gelak tawa oleh semua orang yang ada di ruang makan tersebut.

Setelah menghabiskan makanan, mereka lalu berangkat menuju Bandara karena mereka akan melakukan penerbangan jam tujuh pagi.
Ini merupakan penerbangan pertama kalinya bagi Bia dan Bagus, mereka sedikit panik sambil komat-kamit berdoa ketika berjalan menuju arah Pesawat yang akan membawa mereka ke Jakarta. Hal itu membuat para sahabatnya tertawa melihat ekspresi keduanya.

"Santai aja kali cuma satu setengah jam aja diatas" ucap Bumi menenangkan Bagus dan Bia

"Iya tenang aja ada mas Aro disini yang siap melindungi dek Bia" goda Aro yang mendapatkan pukulan keras di punggungnya dari Bia

"Bukannya tenang malah khawatir gue" ucap Bia

"Anggap aja kita lagi naik kereta, cuma bedanya keretanya diatas" Salsa mengusap punggung Bia

"Berdoa aja bi, semoga kita semua selamat" Via menasehati yang justru malah menambah ketakutan Bia

"Kalau jatuh gimana Vii, takut gue"

"Bisa aja tapi kemungkinannya 0,0035 persen, itu yang gue baca, jadi ngga usah khawatir lagian kita terbang pakai Garuda Indonesia semoga aman" Bumi menimpali dengan cukup Bijak agar kedua temannya itu tidak terlalu takut.

*Formasi duduk mereka di dalam pesawat 🚅

*Formasi duduk mereka di dalam pesawat 🚅

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
RENJANA BUMITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang