4. Benang Cerita Renjana-Bumi

1.8K 106 1
                                    

-Puncak acara Gala Seni

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-Puncak acara Gala Seni

Akhirnya acara sudah akan dimulai, saat ini pengunjung sudah mulai datang memenuhi kursi penonton yang disediakan, Salsa sudah bersiap sambil menunggu orang tua dan teman temannya datang, sebelumnya Salsa sudah memberikan tiket undangan untuk mereka.

"Woi Sal, keren banget acaranya" takjub Bia dan Via yang baru datang, tak lama disusul oleh Asa yang datang bersama Rakha

"Udah gandengan aja lo berdua" omel Salsa

"Tau tuh yang baru jadian masih anget kaya tai ayam" sambung Via mencela.

Ya Asa dan Rakha baru saja saling mengutarakan isi hatinya di parkiran depan tadi dan Asa menerima ungkapan hati Rakha yang artinya mereka sudah menjadi sepasang kekasih. Hal itu pula yang menyebabkan mereka berdua telat masuk ke tempat acara

"iri aja para jomblo" ejek Asa dan Rakha disusul tawa semuanya sebelum mereka semua masuk.

Salsa juga sempat bertemu dengan Aro dan Bagus di depan pintu masuk, tentu saja pasti mereka berdua diajak kesini oleh Bumi.

Semua tamu sudah memenuhi kursi yang disediakan, terlihat juga para donatur bahkan pemilik Rumah Disabilitas sudah datang. Acara sudah dimulai, riuh penonton yang menyaksikan acara sangat antusias. Bagaimana tidak, melihat anak-anak dengan keterbatasan yang mereka miliki, namun tetap semangat menjalani hidup, bahkan bisa mengembangkan potensi dan kemampuan mereka saja sudah merupakan hal yang sangat hebat. Bahkan banyak dari kita yang terlahir sempurna tapi masih kurang bersyukur dan masih sering merasa kurang bahkan insekyur terhadap diri sendiri. Namun ketika melihat mereka yang mampu menunjukan kelebihan ditengah keterbatasannya seharusnya menyadarkan kita untuk lebih menghargai hidup ini apapun keadaannya. Malam ini tampaknya menjadi salah satu malam yang indah bagi para tamu dan penonton 'Gala Seni' karena terlihat banyak sekali tawa yang hadir disana sekaligus juga dibalut rasa haru.

Selesai sudah penampilan 'Gala Seni' malam ini dengan lancar dan semua penampil memberikan yang terbaik malam ini, lalu semua tamu yang hadir akan diarahkan untuk mencicipi hidangan yang sudah disediakan berupa jajanan tradisional khas jogja. Sebelum acaranya di tutup ada sambutan dan penutupan oleh pemilik Rumah Disabilitas yaitu ibu Esty Purwadinata yang kini sudah berada diatas panggung. Beliau mengucapkan banyak terimakasih untuk semua yang sudah datang serta semua yang membantu mewujudkan acara ini. Beliau juga turut mengundang anaknya yang akan membantunya untuk mengurus Rumah Disabilitas ini kedepannya.

"Baiklah Mohon perkenalkan ini anak laki-laki saya yang baru sebulan ini pindah ke jogja, katanya pingin belajar bisnis disini sekaligus mau membantu ibunya mengurus Rumah Disabilitas ini. Perkenalkan dia Lianta Bumi Narendra anak laki-laki pertama kami, silahkan naik ke atas panggung"

prok..prokk..prok..

Riuh penonton memberikan tepuk tangan.

Salsa terkejut di tempatnya, ia tidak menyangka jika Bumi lah pemilik tempat ini, lebih tepatnya ia sedang mencerna semua kebetulan yang terjadi dalam hidupnya belakangan ini yang tentu saja semuanya berhubungan dengan Bumi.

"Awalnya bumi ini nggak mau lo tinggal di jogja, eh pas dateng kesini malah langsung semangat mau ngurus tempat ini. Mungkin cewek di jogja ini cantik-cantik ya jadinya betah ya kak ? kekeh bu Esty di sambut dengan tawa dari penonton
'Bumi hanya tersenyum menanggapi perkataan ibunya sambil melirik jahil ke arah Salsa.

"Ngapain dia liatin gue ? batin salsa dalam hati sambil berlalu pergi mengalihkan pandangannya dari Bumi

Acara Sudah selesai setelah sambutan dan penutupan dari pemilik yayasan, semua tamu sudah berhamburan keluar, ada yang sedang menikmati jajanan, ada yang sekedar mengobrol sambil melihat lihat Rumah Disabilitas dan ada juga yang sedang berinteraksi dengan anak-anak penghuni Rumah Disabilitas ini. Salsa berniat mencari orang tuanya, ia melihat bundanya yang sedang mengobrol dengan seseorang, lalu Salsa menghampirinya.

"Bun" panggil Salsa

"Eh ini ada anak aku ty, kenalin namanya Salsa dia relawan disini juga katanya mau belajar sambil bantu-bantu disini, maklum di rumah sepi karena dia anak tunggal, jadi pingin cari kesibukan" terang bu Risma mengenalkan salsa kepada temannya yang ternyata adalah ibu Esty, ya mama Bumi yang ternyata adalah teman remaja mamanya.

"Astaga sempit banget dunia ini" batin Salsa

"Hallo tante saya salsa" ucap Salsa Sopan sambil menjabat tangan dan menciumnya

"Hai cantik sekali, saya tante Esty, waduh udah besar aja kamu ya, dulu ketemu terakhir masih kecil" ucap tante Esty lembut sambil memeluk Salsa dengan hangat

"Iya ty, terakhir ketemu sebelum kamu pindah ke jakarta kan ya, udah lama banget yaa" kenang Risma mengingat momen pertemuan terakhir dengan temannya itu.

Ditengah asiknya mengobrol, ada langkah kaki yang mendekat ke arah mereka dan menyapa.

"Ma.. dicariin papa ternyata disini" ucap seseorang

"Eh sini kak, ini ada temen mama sama anak nya kenalin"

"Halo tante saya Bumi"

"Cah bagus ganteng sekali, saya tante Risma dan ini anak tante Salsa" Bumi menjabat tangan mama Salsa dengan sopan lalu berkenalan dengan Salsa, tentu saja hanya formalitas mengingat keduanya sudah saling kenal

"Salsa sama Bumi satu kampus ya ? sudah saling kenal belum ? tanya ibu Esty
Belum sempat Salsa menjawab, Bumi sudah lebih dulu mengambil alih jawaban

"Sudah dong maa, Salsa ini kan populer di kampus, siapa yang nggak kenal dia" lirik Bumi ke arah Salsa

"Eh nggak kok tante biasa aja" jawab Salsa. Bukannya tidak mau mengakui tapi Bumi lah yang sekarang jadi bahan obrolan semua orang di kampus nya itu, tapi dia malah bilang Salsa populer. Sungguh ejekan yang menyebalkan pikir Salsa.

"Syukur kalau sudah kenal nanti bantu Bumi beradaptasi disini ya nak kan dia baru" ucap lembut mama Salsa diangguki seadanya oleh Salsa

"Oiya Ris, besok kan minggu, sebelum aku pulang ke jakarta kita makan bareng yuk sama keluarga aku, kebetulan suami aku juga besok kosong niat nya kita mau jalan-jalan dulu di jogja sambil nostalgia" ajak bu Esty yang langsung diangguki antusias oleh bu Risma

"Ayo-ayo, seru banget kayaknya, serahin aja sama aku ty nanti aku yang jadi pemandu wisata. nanti aku bilang sama mas Fahri". ucap bunda Salsa yang sudah dipastikan siap merencanakan agenda liburan keluarga esok hari.

Akhirnya dua ibu-ibu itu sudah sepakat untuk trip bersama besok. Ya tentu saja mengajak semua anggota keluarganya, termasuk Salsa dan Bumi.

"Sungguh spontan sekali ibu-ibu yang sudah lama tidak bertemu ini" batin Salsa pasrah.

Bagaimana dengan Bumi ? tentu saja dengan datarnya menyetujui saja ide mama nya tersebut, sungguh apa yang bisa di harapkan dari manusia es itu.

--

Salsa sudah berada di kamarnya, ia menatap langit-langit kamarnya sambil membayangkan apa yang akan terjadi kepadanya besok, memikirkan fakta bahwa keluarganya dan keluarga Bumi saling mengenal saja menurutnya sudah merupakan hal yang aneh, apalagi ditambah mereka akan liburan keluarga bersama besok. Salsa sudah memikirkan kemungkinan-kemungkinan yang terjadi dan bagaimana dia akan menghadapi Bumi si manusia sedingin es yang menyebalkan itu. Entahlah Salsa memilih untuk memejamkan matanya saja untuk malam ini.

***

Yeayyy semoga suka part ini yaaa🫶🏻
See you Next part akan ada kejutan lainnya lohh..
Stay tuned 🛎

RENJANA BUMITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang