14 • Rekonstruksi

3.3K 374 14
                                    

Di rumah Ahsan, Fyan menemukan sebuah keajaiban

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di rumah Ahsan, Fyan menemukan sebuah keajaiban.

Telinganya kerap mendengar pasangan suami istri yang bercerai akan menjadi musuh dan berubah menjadi orang yang tidak saling kenal. Apalagi, untuk konteks salah satunya menjadi pelaku selingkuh. Gerbang maaf dari korban tertutup rapat. Tiada kesempatan kedua. Namun, di sini, Fyan justru menemukan sesuatu yang berbeda. Ahsan memang tidak memberikan kesempatan kedua kepada Mutia, tetapi kakaknya itu tetap memberikan akses bertemu dengan Tiara. Entah bagaimana caranya mereka bisa saling menurunkan ego dan mengasuh Tiara sama-sama, bersama pasangan masing-masing.

Fyan yakin Ahsan butuh waktu yang panjang sebelum mengambil keputusan besar ini. Dulu, ketika masalah itu datang, ia menjadi saksi betapa rapuhnya Ahsan. Untuk bisa berdiri tegar sekarang, butuh waktu yang tidak sebentar. Kini, mereka berkumpul, seolah-olah masalah kemarin bukan apa-apa. Fyan pun kagum dengan kebesaran hati Inayah yang menerima kehadiran Mutia di tengah-tengah keluarga barunya.

Bukan Ahsan dan Mutia saja yang memilih berdamai setelah diguncang badai. Di luar sana, Fyan yakin tidak sedikit mantan suami istri yang menjadi teman dan membesarkan anak-anaknya. Jika dipikir lagi, kenapa Fyan hanya fokus kepada mereka yang gagal dan berakhir jadi musuh?

Bukti nyatanya adalah Tiara. Anak itu tampak bahagia melihat kedua orang tuanya bersatu di hari spesialnya. Bayangkan saja jika sampai detik ini Ahsan dan Mutia masih memutus kontak, Tiara tidak akan mendapat momen seindah ini.

Acara ulang tahun Tiara cukup sederhana. Hanya potong tumpeng dan membagikan makanan ke tetangga sekitar. Yang tak kalah penting adalah keluarganya berkumpul. Sayangnya Melisa tidak bisa hadir lantaran sedang menemani Candra terbang ke luar negeri.

"Makasih, Om, buat kadonya," kata Tiara. Tangannya memegang figure BTS Island hadiah dari Fyan. Untung saja mudah mendapatkan benda tersebut. Apalagi, Fyan bukan orang yang gemar mengoleksi mainan-mainan, ia sampai bertanya kepada teman yang menggemari grup musik asal Korea ini.

"Dijaga baik-baik, ya. Jangan sampai dipegang sama Naka."

Alis Tiara menyatu mendengar ucapan Fyan. "Naka, kan, masih bayi, Om."

"Sekarang emang masih bayi. Nanti lima bulan lagi dia udah bisa ngerusakin barang-barang. Makanya jangan sampai dia liat ini."

"Iya, deh. Nanti aku taruh kamar biar nggak diambil Naka."

Dari Ryan dan Nuri, Tiara mendapat kado berupa tas dan sepatu. Tiara juga mendapatkan jaket dan headphone dari Melisa dan Candra. Kenapa hanya Fyan yang memberikan barang sesuai dengan kesukaan Tiara? Karena sebelumnya, mereka—kecuali orang tua Tiara—diundi dan kebetulan Fyan yang mendapat giliran kali ini, sementara yang lain memberikan hadiah yang bermanfaat. Nama yang diundi tidak diketahui oleh si penerima kado, jadi tetap terasa kejutannya. Ini juga berlaku untuk keponakan yang lain.

Mutia bersama seorang laki-laki pamit pulang lebih dulu. Menurut kabar, laki-laki tersebut merupakan suami Mutia. Mereka baru saja menikah tiga bulan yang lalu. Fyan benar-benar kagum dengan laki-laki itu. Dia bisa menerima masa lalu Mutia, juga bisa menerima kehadiran Tiara. Ini seperti dongeng jika Fyan belum melihatnya secara langsung.

Menembus Partisi - [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang