Ekstra Part

7.2K 245 4
                                        

Ekstra Part

Usai menyerahkan berkas-berkas ke KUA, Fyan mengajak Rianti berkunjung ke makam Ratna yang letaknya tidak jauh dari rumah. Sebenarnya Fyan belum siap pergi ke tempat itu lagi. Namun, Hartanto berkata alangkah baiknya mendatangi makam Ratna sebelum menikah.

Ketika tiba di gundukan tanah berumput yang bertuliskan nama, tanggal lahir, dan tanggal wafat sang mama, dada Fyan kian sesak. Meski sudah dua tahun, Fyan masih belum terima Ratna sudah ada di tempat ini. Benar kata orang, rumah akan terasa sepi jika seorang ibu tidak ada. Bahkan hingga kini, Fyan masih rajin mengirim kabar ke nomor ponsel Ratna, padahal dia tahu mau menunggu sampai baterai ponselnya habis, Ratna tidak akan membalasnya.

"Assalamualaikum, Ma." Fyan berkata sembari mengusap nisan Ratna. "Tahu nggak sekarang aku datang sama siapa? Aku datang sama Rianti, lho, Ma. Sebentar lagi ... kita nikah."

Di sebelahnya, Rianti tersenyum. "Saya nggak nyangka kita bakal ketemu dalam situasi seperti ini. Mama tenang aja, saya pasti bakal jagain Abang, juga masakin Abang setiap hari. Mohon doa restunya, ya."

Fyan membalas senyum itu meski tipis, berusaha menahan cairan bening yang mulai menumpuk di ujung mata. Perasaannya campur aduk usai mendengar ucapan Rianti. Perutnya seperti terkuras habis, sakit sekali. Namun, ia percaya di sana mamanya sedang tersenyum melihatnya bersama Rianti.

"Abang kalo mau nangis, nangis aja."

Fyan menoleh, sebagai jawaban ia menggeleng, lalu memandangi Rianti yang menyipitkan mata akibat paparan sinar matahari. Cuaca memang sedang cerah hari ini. Berada di tempat ini lama-lama tidak bagus untuk Rianti dan hatinya.

Usai berdoa, menabur bunga, dan merapikan rumput di sekitar nisan, Fyan dan Rianti memutuskan untuk pergi. Berlama-lama di sana sama saja menyiksa diri. Walaupun sudah dua tahun Ratna pergi, rasanya masih sama. Walau kini Fyan beraktivitas dengan normal, kalau tiba-tiba kangen mamanya, ya, rapuh juga.

"Kamu laper nggak?" tanya Fyan sebelum masuk mobil.

"Laper," jawab Rianti.

"Kalo gitu kamu mau makan apa?"

"Bakso boleh?"

Saat menanyakan itu, Rianti menarik ujung kemeja Fyan, dan memasang senyum manisnya. Untuk sesaat, Fyan terpana. Dirinya masih tidak menyangka wanita menggemaskan ini sebentar lagi menjadi istrinya. Pasti harinya makin berwarna.

Fyan mengiyakan permintaan Rianti meskipun nanti dirinya pesan mi, tahu, dan kuahnya saja. Yang penting Rianti senang. Namun, begitu tiba di kedai bakso, Rianti justru memesankan semangkuk bakso untuk Fyan dan meminta piring kosong untuk memotong baksonya.

"Masa, aku makan baksonya sendirian. Abang juga harus makan, dong," kata Rianti sambil memotong-motong bakso. Lagi-lagi perlakuan Rianti sanggup membuat Fyan melayang. Rianti meninggalkan mangkuknya sampai dingin demi Fyan bisa makan bakso.

"Nah, udah selesai. Abang bisa makan, deh."

Kini piring itu penuh dengan potongan bakso yang kecil-kecil. Fyan memandangnya dengan hati yang berbunga-bunga. Ketika dirinya kehilangan Ratna, Allah menggantikannya dengan kehadiran sosok perempuan yang sempurna. Perempuan yang bisa memberikan kasih sayang sama besarnya dengan cintanya sang mama.

"Makasih, ya, Sayang," ucap Fyan sebelum akhirnya menyantap makanan kesukaan perempuan itu.

Halo, Gaes! Aku mau kasih tahu nih kalo ekstra part nya udah ada di Karyakarsa, ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Halo, Gaes! Aku mau kasih tahu nih kalo ekstra part nya udah ada di Karyakarsa, ya. Judulnya memang beda biar nyambung, hehe. Sekarang udah ada 9 part, bakal nambah lagi sampai tamat. Buat yang udah nggak sabar, boleh langsung unlock. Kalo mau sabar, tunggu diskonan aja, nanti bakal ada kalo udah tamat.

Selain di sana, ada juga versi fake chatnya di tiktok dengan judul yang sama. Cari aja akun ini.

Oh, ya, antara tiktok sama KK hampir sama ya jalan ceritanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Oh, ya, antara tiktok sama KK hampir sama ya jalan ceritanya. Bedanya kalo KK versi lengkapnya, sedangkan tiktok versi chatnya. Terus kalo di KK POV-nya seimbang, kalo tiktok kebanyakan Rianti yang ngoceh.

Aku tungguin kedatangan kalian, ya. Makasih banyak buat yang udah nungguin. 💜

Menembus Partisi - [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang