"L-LILIELLL!!! CEPET DIKITT LILIEELLL!!!!!!!!"
"TAWONNYAA!! TAWONNYAAAAAA!!!!!!"
Suara berat seorang pria menggema di penjuru hutan."AKU TAU, NII-SAN!!! INI UDAH MAX!!!!!"
Sama takutnya dengan pria itu, sang gadis juga berteriak panik.Keduanya saat ini sedang terbang dengan kecepatan tinggi menembus celah-celah pepohonan hutan yang padat. Tak jauh di belakang mereka, kawanan tawon raksasa berukuran 2x tubuh pria dewasa sedang mengejar mereka.
"NII-SAN, KAMU JUGA LAKUKAN SESUATU!!!" panik si gadis.
"A-AAAA... AAA..."
Sang pria menoleh ke sana sini, mencari sesuatu yang berguna untuk menghalau serangga raksasa di belakang mereka."!"
Di tengah keributan itu, dia mendengar suara air."LILIEL!!"
"DEKET SINI HARUSNYA ADA AIR TERJUN!! PERGI KE BARAT, LILIEL!! SETIDAKNYA DISANA, RUANG TERBANGMU LEBIH LUAS!!!" serunya yang tengah di bawa gadis itu terbang dengan lantang.
"OKE!!!"
Sang gadis langsung terbang menikung dan melesat cepat ke arah yang pria itu katakan. Pria yang telinganya dia genggam erat itu adalah seorang beast tipe rubah. Caranya membawa pria itu mungkin memang terlihat kasar, namun mereka tidak punya pilihan. Atau tepatnya, mereka tidak punya waktu, itu hanya refleks gadis itu saat mencoba kabur bersamanya tadi.
"NII-SAN!! DIA MASIH NGEJAR!?"
Karena ketika terbang, suara cenderung sulit di dengar, keduanya dengan sengaja berbicara dengan keras.Sang pria rubah menyipitkan matanya.
"BUSETTT!!!"Sang gadis, "!!?"
"KENAPA!???"
"TA-TAWONNYA NAMBAH BANYAK!!!!!!!!"
"APAA!!?"
Sang gadis tambah panik. Rasanya, kepalanya semakin sulit berpikir jernih. Sekarang apapun itu, semuanya tidak penting! Yang penting, dia hanya perlu fokus terbang secepat mungkin ke Barat sebelum kawanan tawon itu menangkap mereka.
"Masih... jauh, kah...?" batin sang gadis yang pengelihatannya sudah kabur karena kecepatan terbang yang terlalu tinggi tanpa Shield Nova yang biasa dia gunakan.
"!!"
Betapa lega rasanya ketika matanya menangkap ujung hutan."Bagus, dikit lagi!!"
Namun, semakin dirinya mendekat ke titik tersebut, semakin jelas juga pengelihatan matanya akan sesuatu yang membuat matanya terbelalak sempurna.
"!!!!!!"
Kecepatan terbangnya sudah terlalu tinggi untuknya berhenti tiba-tiba. Walau hanya sesaat, gadis itu sempat bertatapan mata dengan perempuan berambut putih panjang yang begitu indah layaknya lukisan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Unfettered Ice Princess [Vol 2]
FantasyVolume kedua dari Novel [ The Unfettered Ice Princess ] Dimulai dari Lantai 6 Tower [ Sebagian besar ilustrasi berasal dari AI. Kalau ada yang bukan dari AI, akan ada tulisan artist nya ]