Chapter 27 [ Ujian Kenaikan Lantai 7 (2) ]

177 31 10
                                    

Area Ujian Kenaikan Lantai 7
Start Point

Ratusan Conqueror berkumpul di satu titik begitu mereka keluar dari Lift Tower yang menuju ke area Ujian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ratusan Conqueror berkumpul di satu titik begitu mereka keluar dari Lift Tower yang menuju ke area Ujian. Lantai 7 [ Insects ], bisa di tebak lantai seperti apakah itu hanya dari namanya.

Lokasi Ujian Kenaikan Lantai kali ini ada pada hutan tropis besar yang dipenuhi dengan serangga. Para Conqueror yang berkumpul disini, membawa persiapan lengkap untuk ujian jangka menengah satu ini. Yang mana, sebagian besar dari itu adalah alat untuk mengusir serangga, melawan atau membunuh mereka.

Naeva bisa melihat perbedaan yang jelas antara para Conqueror. Conqueror pria cenderung terlihat bersemangat dan menantikan Ujian kali ini. Sebaliknya, Conqueror wanita terlihat sangat terpaksa dan tertekan dengan ujian ini. Ah, atau mungkin dengan lantai ini. Naeva bisa memahami alasannya. Hampir tidak ada perempuan yang menyukai serangga. Selain karena bentuknya yang menjijikan, juga karena betapa menyebalkannya mereka. Para Conqueror wanita sungguh tidak mengerti apa bagusnya mereka di mata para pria.

Naeva sendiri tidak terlalu mempermasalahkannya. Serangga hanyalah serangga. Satu-satunya perbedaan serangga Lantai 7 dengan yang biasa dilihatnya hanyalah ukuran dan mungkin ability nya.

Yang lebih Naeva cemaskan itu...

"Kurang lebih aku ngerti situasinya..."
Mika pada saat itu nampak sangat tidak suka dengan keputusan Naeva.

"Kalau Master-sama mau gitu, ya... Apa boleh buat..."

"Yoo, bocah! Karena sekarang kita di perahu yang sama, mohon kerjasamanya, ya!" cengir Weiss seraya menyandarkan tangannya di atas kepala Mika.

Mika sontak menepis kasar tangan Weiss.
"JANGAN PEGANG-PEGANG AKU!!!"

Gadis itupun menunjuknya setelah menjauh beberapa meter.
"Dengar, ya!! Cuma karena Master-sama setuju bawa kamu, bukan berarti aku mau-mau aja jadi temenmu!!"

"Galak amat sih," sindir Weiss dengan senyum mengejek.

"Inilah kenapa Rokka itu bocah banget."

"Bajingan... 💢"
Mika menggenggam erat tangannya.
"Heh ireng!! Sekali lagi kau panggil aku bocah, ku sebar informasi mu ke cowok-cowok gay!"

Weiss seketika merinding. Mon maaf, dia straight. Sangat straight.
"HEHH!!!!"

"Jan ngadi-ngadi kau, ya!!💢"

"Ngapa!? Masalah!!? Makanya jangan bikin orang marah aja kerjaannya!!💢"

"Emangnya salahku apa!? Bocah dipanggil bocah kan gak salah!!"
Weiss tidak terima.

"Nandesu te... 💢💢"
Urat kesabaran Mika terputus.

"Aku gak mau di panggil bocah sama bocah yang jauh lebih muda dariku!! Gak ada sopan santunnya banget jadi orang 💢"

The Unfettered Ice Princess [Vol 2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang