The Unfettered Ice Princess [Vol 2]

Karya Reader (Fuzzy)

GAESSSSSS

TAU GAK!!

Noe kan kecewa tuh di chapter kemarin.

Terus, curhat lah Noe ke Fuzzy.
(Jangan bilang kalian lupa sama Fuzzy :v)

Dan si Fuzzy bilang apa?

"Halah cuma gitu doang kok. Lebay."
Awalnya Noe kesel, temen sendiri kok malah menggampangkan gitu.

Tapi beberapa saat kemudian~

Tuh anak ngirim word yang isinya ini:

.

.

.

.

.

.

Ga usah ketawa y bjir

Lantai 11 (Underwater)

Dunia ini sepenuhnya tenggelam di bawah laut yang dalam dan tanpa batas, di mana permukaan
air menjadi langit yang buram dan gelap. Nggak ada daratan sama sekali, cuma lautan luas
yang nggak ada ujungnya, kadang-kadang dihiasi pilar-pilar karang besar yang berdiri kokoh,
menjulang seperti menara penuh lumut. Cahaya matahari yang masuk cuma bisa nembus
beberapa meter aja ke dalam air, bikin pemandangan jadi redup dan misterius. Bau asin laut
bercampur dengan aroma lumut basah yang nempel di karang karang dan batu-batu besar.

Dunia ini hening, cuma ada suara gelegar gelembung-gelembung besar yang meletus di
kejauhan, makin nambahin suasana sunyi dan dalam.
Di tengah kedalaman ini, Naga Abyss, ular laut raksasa sebesar pohon raksasa, jadi penguasa
tanpa tandingan. Tubuhnya bersinar lembut dengan cahaya hijau, sisiknya keras dan
memantulkan cahaya kayak permata yang tersembunyi di kegelapan. Mata besarnya yang
bersinar biru dingin terus waspada, siap memangsa siapa aja yang berani mendekat.

Gerakannya lembut tapi penuh kepastian, menggeliat di antara karang-karang berduri dan
bangkai kapal yang udah lama tenggelam. Selain Naga Abyss, ada juga makhluk-makhluk aneh
lain, kayak anglerfish raksasa dengan lampu yang menggantung di atas kepalanya, nggodain
mangsa buat mendekat ke rahang tajamnya. Di dasar lautan ini, tersebar reruntuhan peradaban
kuno yang udah tenggelam ribuan tahun lalu. Patung patung besar dewa laut dan kuil kuil kuno
terpendam di bawah lapisan alga tebal, seolah-olah nunggu buat ditemukan lagi. Di antara
reruntuhan itu, ada harta karun yang tak terhitung jumlahnya, dijaga sama arwah arwah yang
terperangkap di bawah permukaan laut. Aroma laut yang pekat dan dingin menciptakan
suasana yang menakutkan tapi juga menarik, ngegambarin dunia yang indah tapi penuh bahaya
di setiap sudutnya.

Lantai 12 (Fantasy)

Era Eropa abad pertengahan, di mana kastil-kastil megah berdiri kokoh di atas bukit tinggi,
dikelilingi hutan-hutan gelap dan rawa-rawa dalam. Langit sering kali gelap tertutup awan
hitam yang mengancam, membawa hujan deras dan petir yang menerangi malam-malam
panjang. Udara di sini penuh dengan aroma tanah basah, kayu terbakar, dan keringat para
ksatria yang mengenakan zirah besi. Suara dentingan logam dan teriakan komando menggema
di sekitar medan perang yang dipenuhi lumpur dan darah. Ksatria di dunia ini adalah prajurit
yang tangguh, dengan otot-otot yang ditempa oleh bertahun-tahun pertempuran. Mereka
mengenakan baju zirah berat dan membawa pedang besar yang mampu memotong baja. Mata
mereka penuh tekad, wajah mereka kasar dan dipenuhi luka dari pertempuran yang tak
terhitung jumlahnya.

Ada seorang ksatria yang udah kehilangan banyak hal dalam hidupnya,
berjuang mempertahankan kerajaan dari ancaman yang nggak pernah berhenti. Setiap hari
adalah pertempuran baru, setiap malam waktunya menyusun strategi untuk menghadapi hari
berikutnya.