"......."
Mata Naeva terpejam dengan lembut.[ Sword of Celestial Hailstorm ]
Bersamaan dengan itu, jauh di atas Naeva, terbentuk ratusan portal dengan diameter 5 m. Dari portal-portal tersebut, mulai berjatuhan lah pedang-pedang es sepanjang 15 m ke arah Pasukan Abyss. Membekukan dan menghancurkan mereka sekaligus.
Para pasukan, "!!"
"ITU PEDANG YOUR MAJESTY PRINCESS!!!"
"YOUR MAJESTY PRINCESS!!!!"
"KITA SELAMAT!!!!"
"SEMUANYA!!! MAJUU!!!!!!"
"ORAAAAAAAAAA!!!!!!!!!!!"
Sekali lagi. Hanya dengan keberadaannya di medan perang, kemenangan telah terjamin. Dalam artian yang lebih kuat. Tanpa perlu perintah apapun dari Your Majesty Princess mereka, para Pasukan Skarnox langsung berseru menghadapi monster Abyss yang terlewat dari pedang Naeva. Moral mereka kembali meningkat. Biar bagaimanapun, pedang-pedang sebesar itu pasti meninggalkan beberapa celah. Mereka harus menjadi tombak yang menutupi celah tersebut.
Meski sebenarnya, tanpa mereka ketahui, ini bukan hanya karena serangan kuat Naeva bercelah sebagai ganti daya hancurnya. Melainkan karena, memang Naeva nya sendiri yang sengaja memberi celah. Dia selalu seperti itu. Dengan sengaja tidak mengeluarkan seluruh kekuatannya, agar orang lain jadi lebih berguna dan bukan dia yang menyelesaikan semuanya sendiri.
Kembali ke topik. Naeva yang terjun bebas dari ketinggian itu, sama sekali tidak terlihat panik. Toh, mau bagaimanapun dia tidak akan mati. Selain itu...
SWWOOOOOSSSSSHHHH
Dia hanya perlu memikirkannya, dan salah satu pedang es yang muncul akan terbang meluncur menangkapnya.
Dalam posisi rebahan santai di atas pedang besar, Naeva menonton ratusan pedang yang menghancurkan pasukan monster Abyss satu persatu. Dia sudah menyaksikan ini ratusan kali. Juga sudah melakukan ini ratusan kali. Lama kelamaan, bosan juga rasanya.
"Kali inipun mereka akan terus muncul sampai portal tertutup, ya."
Naeva sungguh bertanya-tanya berapa jumlah monster Abyss. Karena rasanya, walaupun dia sudah membunuh jutaan dari mereka, mereka ini tidak ada habisnya.Salah satu tempat di Tower yang paling tidak bisa Naeva pahami walaupun sudah hidup sangat lama adalah Abyssal Depths. Sangat sedikit informasi tentang tempat itu. Jangankan passenger yang menjadi sumber informasinya selama ini, para Ranker dan Rokka sekalipun kesulitan mengakses informasi tentang tempat itu.
Naeva pernah meminta Mika mencari informasi tentang beberapa tempat dan orang yang selama ini membuat Naeva penasaran. Tapi tidak semua informasi berhasil Mika dapatkan, bahkan dengan Threadvision. Beberapa tempat di lindungi secara khusus oleh entitas yang lebih tinggi. Sulit baginya yang baru tingkat hijau untuk mengaksesnya.
[ Yuu-sama... ]
"...?"
Naeva mendapatkan telepati dari seseorang di atas.[ Aku merasakan Nova yang kuat dari bawah. Yuu-sama sudah mengambil alih alur, ya? Apa sekarang Yuu-sama luang? ] tanya seseorang itu.
"Katakan saja."
[ Seperti yang Yuu-sama perintahkan. Mika sudah membatasi informasi yang diberikan pada Nafuyu-chan. Tentu, termasuk tentang 2 orang asing yang turun ke Underworld. Haruskah kami berikan rinciannya sekarang? ]
Naeva berpikir sejenak. Dia hanya punya waktu 6 jam sejak ¾ hari, kendali tubuhnya di pegang Nafuyu. Jadi Naeva sering menggunakan sebagian waktunya untuk bekerja atau mencari tahu beberapa hal.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Unfettered Ice Princess [Vol 2]
FantasiVolume kedua dari Novel [ The Unfettered Ice Princess ] Dimulai dari Lantai 6 Tower [ Sebagian besar ilustrasi berasal dari AI. Kalau ada yang bukan dari AI, akan ada tulisan artist nya ]