Restauran, Upperworld
Lantai 6 (Crystalis DID)Seorang wanita berambut lavender panjang dengan pakaian khas White Magician, duduk termenung dengan tatapan kosong. Pikirannya tidak sedang berada di sini sekarang.
"......."
Melihatnya yang sejak pagi seperti itu, membuat gadis kecil di sampingnya jadi merasa tidak nyaman (untuk terus bermain game).Gadis kecil itu meletakkan handphonenya dengan perasaan ruwet.
"Kalau kamu sekhawatir itu, kan tinggal turun aja.""Bukan malah bengong disini," ucapnya.
Wanita itu, Virgo, tidak terlalu memperhatikannya. Tapi dia masih mendengarkan.
[ Aku tidak bisa melakukan itu. Eva-sama memerintahku untuk melindungimu ]Entah apa perasaan gadis itu sekarang.
"........""Aku gak selemah itu. Di tinggal kamu turun bentar gak ngaruh," ucapnya.
Virgo menggeleng.
[ Meski begitu, mana mungkin aku bisa melanggar perintah Eva-sama ]"Dasar penurut."
Sang gadis tak tau lagi harus membalas apa.[ ....... ]
Virgo hanya tersenyum tipis."........"
Keheningan yang canggung ini sungguh membuat Mika tidak nyaman. Virgo selalu seperti ini setiap kali dia merasakan Naeva menggunakan Holy Magic.Mika tidak begitu mengerti kenapa Naeva bisa memakainya. Tapi dia bisa menebaknya. Karena Holy Magic bukan sesuatu yang bisa dipelajari dan bukan sesuatu yang bisa didapatkan di pertengahan hidup, hanya ada satu kemungkinan kenapa Naeva bisa menggunakannya. Naeva pasti awalnya adalah pengguna Holy Magic yang entah bagaimana caranya bisa menggunakan Elemental Magic tipe Ice.
Mika menggaruk pipinya dengan canggung. Dia merasa harus melanjutkan percakapan agar keheningan yang membuat tidak nyaman ini berakhir.
"........""Nee, Virgo."
[ Hmm? ]
"Kamu taukan aku bukannya tau segalanya. Terutama tentang Master-sama."
[ Iya. Kenapa? ]
"Itu..."
Mika memutar otak, berusaha bertanya sesuatu.
"Apa Master-sama punya trauma ke Holy Magic atau semacamnya?"Daaaan... Pertanyaan ini sungguh mengejutkan Virgo.
"!"Ada jeda sesaat sebelum Virgo bertanya balik.
[ .... Kenapa tanya begitu? ]"Eh?"
Mika ikut tersentak.
"Itu bukan sesuatu yang aku boleh tau, ya?"Virgo mengarahkan tubuhnya ke Mika.
[ Bukan begitu... ][ Aku hanya ingin tau kenapa kamu bertanya itu ]
"Oh... Kalau itu sih..."
Di ingatlah kembali hal aneh apa saja yang membuatnya merasa begitu.
"Setidaknya sejauh yang kutau, Master-sama gak pernah pakai Holy Magic sejak masuk Tower, kan?""Dan pas dipakai pun, yang makai si Nafuyu, bukan Master-sama. Jadi yaa... Kepikiran aja," senyum canggung Mika.
[ ...... ]
Virgo termenung sejenak.[ Dibilang trauma... Sepertinya kurang tepat ] ucap Virgo.
Mika, "?"
Virgo menarik kursinya, agar posisinya dan Mika jadi lebih dekat.
[ Eva-sama hanya belum menemukan momen untuk memakainya. Kamu kan sudah tau tentang keabadian Eva-sama ][ Tidak ada orang lain yang harus disembuhkan juga, kan? ]
"Bener sih... Cuma kok, rasanya daripada ke gak butuh, lebih ke gak mau, ya?" sangkal Mika.
![](https://img.wattpad.com/cover/344126098-288-k866295.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Unfettered Ice Princess [Vol 2]
FantasíaVolume kedua dari Novel [ The Unfettered Ice Princess ] Dimulai dari Lantai 6 Tower [ Sebagian besar ilustrasi berasal dari AI. Kalau ada yang bukan dari AI, akan ada tulisan artist nya ]